Bandar Udara Frans Kaisiepo-Biak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
{{Kotakinfo bandara|nama=Bandara
|IATA=BIK
|ICAO=WABB
Baris 14:
{{landaspacu|sudut=11/29|panjang_f=11.715|panjang_m=3.571|permukaan=aspal}}
}}
'''Bandar Udara
Landasan pacu yang digunakan masih digunakan saat ini merupakan peninggalan [[Belanda]] yang dibangun pada masa [[Perang Dunia II]]. Saat ini,
▲'''Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo''' adalah [[bandar udara internasional]] yang terletak di [[Biak]], [[Kabupaten Biak Numfor]], [[Papua]]. Bandara ini menjadi pusat penerbangan pada masa [[penjajahan Belanda]] di Indonesia dan pada masa [[pembebasan Irian Barat]].
==Maskapai penerbangan dan tujuan==
▲Landasan pacu yang digunakan masih digunakan saat ini merupakan peninggalan [[Belanda]] yang dibangun pada masa [[Perang Dunia II]]. Saat ini, bandara ini dikelola oleh [[PT Angkasa Pura I]].
▲Bandara ini menempati posisi keempat sebagai bandara dengan landasan pacu terpanjang di Indonesia. Setelah Bandara Hang Nadim Batam, Bandara Kualanamu Medan, dan Bandara Soekarno Hatta Jakarta
{{airport-dest-list
|[[Garuda Indonesia]]|[[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Jakarta]], [[Bandar Udara Sentani|Jayapura]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]]
|[[Susi Air]]| Nabire, Serui, Manokwari
|[[Sriwijaya Air]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Jakarta]], [[Bandar Udara Sentani|Jayapura]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]]
}}
|