Ikatan Pencak Silat Indonesia: Perbedaan antara revisi

[[Pencak Silat]] sebagai bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia berkembang sejalan dengan sejarah masyarakat Indonesia yang sangat baik., Dengandengan aneka ragam situasi geografis dan etnologis serta perkembangan zaman yang dialami oleh bangsa Indonesia, Pencakpencak Silatsilat dibentuk oleh situasi dan kondisinya.

Sampai saat ini belum ada naskah atau himmpunanhimpunan mengenai sejarah pembelaan diri bangsa Indonesia yang disusun secara alamiah dan dapat dipertanggung jawabkan serta menjadi sumber bagi pengembangan yang lebih teratur, disebabkan ilmu beladiri ini mempunyai struktur yang sangat dirahasiakan oleh pendirinya, kecuali perguruan yang sudah terdaftar yang meliputi jurus dan senjata kedigdayaan yang digunakan bagi seluruh anggota anggotanya sejak zaman lampauzamannya.

Hanya secara turun temurun danjuga bersifat pribadi atau kelompok latar belakang dan sejarah pembelaan diri intiini dituturkan, sifat-sifat ketertutupan ini karena dibentuk oleh zaman penjajahan pada masa lalu merupakan hambatan pengembanganpengembangannya, dimana kini kita yang menuntut keterbukaan yang lebih luas.

Nenek moyang kita telah mempunyai peradaban yang tinggi, sehingga dapat berkembang menjadi rumpun bangsa yang maju., Daerahdaerah-daerah dan pulau-pulau yang dihuni berkembang menjadi masyarakat dengan tata pemerintahan dan kehidupan yang teratur., Tatatata pembelaan diri pada zaman tersebut yang terutama didasarkan pada kemampuan pribadi yang tinggi, merupakan dasar dari sistem pembelaan diri, baik dalam menghadapi perjuangan hidup maupun dalam pembelaan berkelompok.

Para ahli pembelaan diri dan pendekar mendapat tempat yang tinggi di masyarakat., Begitubegitu pula para empu yang membuat senjata pribadi yang ampuh seperti keris, tombak dan senjata khusus., Pasukanpasukan yang kuat pada zaman [[Kerajaan Sriwijaya]] dan [[Majapahit]] serta kerajaan lainnya pada masa itu terdiri dari prajurit-prajurit yang mempunyai keterampilan pembelaan diri individual yang tinggi., Pemukupanpemukupan jiwa keprajuritan dan kesatriaan selalu diberikan untuk mencapai keunggulan dalam ilmu pembelaan diri. Untuk menjadi prajurit atau pendekar diperulan syarat-syarat dan latihan yang mendalam di bawah bimbingan seorang guru. Pada masa perkembangan agama Islam ilmu pembelaan diri dipupuk bersama ajaran kerohanian. Sehingga basis-basis agama Islam terkenal dengan ketinggian ilmu bela dirinya. Jelaslah, bahwa sejak zaman sebelum penjajahan Belanda kita telah mempunyai sistem pembelaan diri yang sesuai dengan sifat dan pembawaan bangsa Indonesia.