Yusliani Noor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Rujukan: http://kantona7777.wordpress.com/2013/09/16/9/
Yanu Tri (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 7907254 oleh 36.82.248.7 (bicara)
Baris 24:
== Rujukan ==
{{reflist}}
 
Apakah ketetapan Allah SWT kepada mahluknya bisa dirubah dengan doa ?
 
Jawab :
 
Sesungguhnya hanya Allah SWT yang mengetahui ketetapan atau takdir pada mahlukNya, Tugas kita sebagai mahluk Allah yaitu Berusaha dan Berdoa. Misalkan seseorang di vonis kanker oleh dokter hidupnya tinggal beberapa hari lagi, orang tersebut hanya bisa pasrah, usaha yang iya lakukan terapi dan berdoa kepada Allah agar diberikan kesembuhan, semua orang bahkan dirinya sendiri mengira sebentar lagi akan meninggal, tapi nyatanya Allah berkehendak lain. Orang itu hidup berbulan-bulan, bertahun-tahun, hingga hidup sampai sekarang dan setelah di periksa kankernya mulai mati dan hilang. Sebenarnya kita sangatlah tidak mengetahui yang direncanakan Allah dan tidak tahu sama sekali ketetapan Allah. Pernikahan yang berlangsung 20 tahun pun bisa saja terhenti akibat ketidak cocokan, kita mengira dialah jodoh yang diberikan Allah kepada kita yang akan menemani kita kelak sampai akhir hayat, akan tetapi Allah berkehendak lain dan terjadi perceraian, setelah terjadi perceraian laki laki tersebut mendapat lagi pendamping yang cocok dengan dia. Ketetapan Allah atau takdir itu adalah Rahasia Allah.
 
Kenapa ada istilah golongan sesat didalam Aliran yang tidak sesat ? Berikan Contohnya !
 
Jawab :
 
Organisasi ajaran sesat mengacu kepada kumpulan manusia yang menganut sesuatu kepercayaan dan amalan yang bertentangan degan norma masyarakat umum. Golongan yang sentiasa diberi penamaan ini ialah golongan yang menganjurkan pergerakan “agama baru”. Contohnya : Disiarkan di TV bahwa ada Aliran sesat di daerah tarakan, ajaran sesat ini sudah keluar dari Rukun Iman dan Rukun Islam seperti mengganti perkataan salawat Nabi dan tidak menjalankan salat, dalam lafadz azan yang menyebutkan ‘dirikannlah Salat’ juga disalahartikan dengan Salawat. “Perkataan salat diganti salawat, jadi menurut ajaran ini tidak perlu menjalankan salat dan diganti salawat saja. Ajaran ini diajarkan untuk hanya menjalankan salat Tahajud tetapi tidak perlu menjalankan salat 5 waktu.
 
== Pranala Luar ==