Dua Belas Suku Israel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Namun demikian +Namun)
Baris 20:
# [[Benyamin]].
 
Setelah mereka keluar dari tanah perbudakan [[Mesir]] dan menduduki tanah [[Kanaan]] pada sekitar tahun 1500 SM, kepada masing-masing suku Israel diberikan tanah pusaka yang diwariskan turun-temurun di antara anak-anak lelaki mereka. Namun demikian [[suku Lewi]] tidak mendapatkan daerah warisan tersendiri karena mereka dikhususkan menjadi suku para imam yang tinggal di tengah-tengah saudara-saudaranya, sedangkan suku Yusuf mendapat berkat ganda dari ayahnya, maka warisan Yusuf dibagi menjadi dua menurut anak-anak Yusuf, yaitu [[Efraim bin Yusuf|Efraim]] dan [[Manasye bin Yusuf|Manasye]]. Demikianlah tanah Kanaan dibagi menjadi 12 bagian oleh bangsa Israel.<ref>[http://books.google.co.id/books?id=sBYBjMx5towC&lpg=PA52&dq=suku%20bukit&pg=PA50#v=onepage&q=suku%20bukit&f=true {{id}} Dr. Cristoph Barth & Marie, Teologi Perjanjian Lama 2, BPK Gunung Mulia, ISBN 979-687-693-0, 9789796876938]</ref>
 
Kemudian, ke-12 suku Israel mencapai puncak kejayaannya pada pemerintahan raja [[Salomo]] pada [[abad ke-10 SM]]. Namun setelah kematian Salomo, kerajaan Israel terpecah menjadi dua, [[Kerajaan Israel Utara|Kerajaan Israel Utara (yang disebut Kerajaan Samaria)]], dan [[Kerajaan Yehuda|Kerajaan Israel Selatan (yang disebut Kerajaan Yehuda)]]. Kerajaan Israel beribukota di [[Samaria]] dan Kerajaan Yehuda (Yudea) beribukota di [[Yerusalem]]. Kata "Yahudi" dipakai untuk menyebut keturunan dari kerajaan selatan ini, yang akhirnya membentuk negara [[Israel]] modern, dengan demikian merujuk pada orang Israel modern.