Kreasionisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Namun demikian +Namun)
Baris 3:
'''Kreasionisme''' sebagaimana dalam [[agama Abrahamik|agama-agama Abrahamik]], adalah [[kepercayaan]] bahwa manusia, kehidupan, bumi, dan seluruh jagad raya mempunyai [[Kepercayaan tentang asal-usul|asal-usul]] secara ajaib yang dihasilkan oleh campur tangan [[adikodrati]] suatu keberadaan yang maha tinggi yang umumnya disebut [[Tuhan]]. Campur tangan ini dapat dilihat entah sebagai suatu ''tindakan [[teologi penciptaan|penciptaan]]'' dari ketiadaan (''[[ex nihilo]]''), atau dengan munculnya ketertiban dari [[khaos]] (''[[demiurgos]]'') yang ada sebelumnya. Dalam pengertian modern, istilah ''kreasionisme'' secara khusus dihubungkan dengan suatu jenis [[fundamentalisme Kristen]] konservatif yang bertabrakan dengan berbagai aspek dari [[ilmu pengetahuan]]. Di kalangan [[ilmuwan]], kreasionisme adalah termasuk [[pseudosains]], yang tidak sesuai dengan metode ilmu pengetahuan. Menurut penantang kreasionisme, pendukung kreasionisme tidak dapat mengusulkan suatu [[teori]] penciptaan yang bisa di[[falsifikai]]kan atau bisa diteliti dengan memakai instrumen ilmu pengetahuan.
 
Banyak yang menganut keyakinan kreasionisme menganggap semua itu sebagai aspek [[keyakinan]] keagamaan yang cocok, atau setidaknya tidak dipengaruhi oleh penjelasan ilmiah. Namun demikian, kreasionisme dalam penggunaan sehari-hari biasanya mengandung arti keagamaan, politik dan kampanye sosial — misalnya, dalam [[Penciptaan dan evolusi dalam pendidikan umum|pendidikan]]— untuk mengukuhkan dominasi atau penerimaan yang luas terhadap pandangan [[spiritualitas|rohani]] tentang alam dan tentang tempat manusia di dalamnya. Pandangan ini sering berlawanan dengan penafsiran-penafsiran tertentu dari [[metode ilmiah]] atau [[naturalisme (filsafat)|naturalisme]] yang ditolak oleh para ciptaanis seperti itu sebagai pandangan [[materialisme|materialistik]], [[sekularisme|sekular]], atau bahkan [[anti agama]].
 
Mereka yang menganut pandangan yang [[harfiah]] tentang Penciptaan menolak [[teori|teori-teori]] ilmiah yang mereka rasa berlawanan dengan [[teks keagamaan|teks-teks keagamaan]] mereka. Yang paling menonjol adalah penolakan terhadap [[evolusi]] dan [[keturunan bersama]] oleh banyak ciptaanis, yang merasa bahwa gagasan bahwa manusia adalah "turunan dari makhluk-makhluk yang lebih rendah" sebagai sesuatu yang menghina atau menghujat. Para ciptaanis seperti itu sering juga menolak [[konsensus ilmiah]] yang berlaku saat ini mengenai [[asal-usul kehidupan]], [[evolusi manusia|asal-usul spesies manusia]], [[Usia Bumi|sejarah geologi Bumi]], [[solar nebula|pembentukan sistem matahari]], dan [[Big Bang|asal-usul jagad raya]].
Baris 22:
* Kreasionisme dan [[intelligent design]] dan hal-hal lain yang bersifat [[super natural]] bukanlah ilmu pengetahuan karena tidak bisa difalsifikasikan menurut [[metode ilmu pengetahuan]].
 
Banyak pendukung kreasionisme di [[Amerika Serikat]] selama bertahun-tahun memperjuangkan agar kreasionisme diajarkan sebagai bagian dari ilmu pengetahuan. Namun demikian, pada tahun 1987 dalam kasus [[Edwards v. Aguillard]], [[mahkamah agung Amerika Serikat]] memutuskan bahwa pengajaran kreasionisme sebagai ilmu pengetahuan di sekolah negri melanggar [[Undang-undag dasar Amerika Serikat]] mengenai kenetralan negara terhadap agama.
 
Dari hasil suatu angket [[Gallup Poll]], kira kira 40% penduduk Amerika Serikat mendukung pengajaran kreasionisme di sekolah-sekolah, 40% mendukung evolusi teori yang diarahkan oleh Tuhan, dan hanya 20% mendukung teori evolusi tanpa campur tangan Tuhan. Dikalangan ilmuwan Amerika, 5% dari ilmuwan (termasuk ilmuwan di luar ilmu biologi) mendukung cipataanisme.