Sanjaya dari Mataram: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yanu Tri (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 7626342 oleh Jisim (bicara)
Baris 10:
Prasasti Canggal ternyata tidak menyebutkan nama kerajaan yang dipimpin Sanna dan Sanjaya. Sementara itu [[prasasti Mantyasih]] menyebut Sanjaya sebagai raja pertama Kerajaan Medang, sedangkan nama Sanna sama sekali tidak disebut. Mungkin Sanna memang bukan raja Medang. Dengan kata lain, Sanjaya mewarisi takhta Sanna namun mendirikan sebuah kerajaan baru yang berbeda. Kisah yang agak mirip terjadi pada akhir abad ke-13, yaitu [[Raden Wijaya]] mewarisi takhta [[Kertanagara]] raja terakhir [[Singhasari]], namun ia mendirikan kerajaan baru bernama [[Majapahit]].
Pada zaman Kerajaan Medang terdapat suatu tradisi mencantumkan jabatan lama di samping gelar sebagai [[maharaja]]. Misalnya, raja yang mengeluarkan [[prasasti Mantyasih]] ([[907]]) adalah [[Dyah Balitung|Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung Dharmodaya Mahasambu]]. Itu artinya, jabatan lama Dyah Balitung sebelum menjadi raja Medang adalah sebagai kepala daerah Watukura.
 
Sementara itu gelar Sanjaya sebagai raja adalah ''Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya''. Dapat diperkirakan ketika Sanna masih berkuasa, Sanjaya bertindak sebagai kepala daerah [[Mataram]] (daerah [[Yogyakarta]] sekarang). Daerah Mataram inilah yang kemungkinan besar dipakai sebagai lokasi ibu kota ketika Sanjaya mendirikan Kerajaan Medang. Itulah sebabnya, Kerajaan Medang juga terkenal dengan sebutan Kerajaan Mataram. Sementara itu, pada masa pemerintahan Dyah Balitung, ibu kota Kerajaan Medang sudah tidak lagi berada di Mataram, melainkan pindah ke Poh Pitu.