Muawiyah bin Abu Sufyan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wahyu26 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Wahyu26 (bicara | kontrib)
menambahkan beberapa detail
Baris 145:
 
==== Mendebat Perusuh ====
Pada suatu hari di tahun 33 H, ada sekelompok orang yang mencari ribut di [[Kufah]] sampai hampir menyulut pertempuran. Utsman yang mendengar itu menyuruh [[Said bin Al-Ash]], Gubernur Kufah, mengirim mereka ke Syam untuk bertemu Muawiyah. Utsman memerintahkan Muawiyah untuk "memperingati mereka dengan tegas, membuat nyali mereka ciut, menakut-nakuti mereka, dan mendidik mereka"<ref>Ash-Shallabi, Ali Muhammad. ''Muawiyah bin Abu Sufyan''. halaman 136</ref> agar tidak membuat kerusuhan lagi. Muawiyah pun berkali-kali mendebat mereka dan berkali-kali pula menang. Di akhir debat mereka kalah dan marah, lalu merenggut jenggot Muawiyah<ref>Memegang jenggot di tradisi Arab adalah simbol merendahkan atau menantang</ref>. Muawiyah pun mengancam mereka agar jangan macam-macam terhadap dirinya. Ancaman itu membuat mereka mundur.
Pada suatu hari, ada sekelompok
 
Muawiyah mengirim surat kepada Utsman dan mengatakan bahwa mereka "berbicara dengan lidah setan". Utsman mengirim mereka ke Kufah kembali. Namun, karena mereka macam-macam kembali, Utsman kemudian mengirim mereka ke [[Abdurrahman bin Khalid bin al-Walid]], gubernur Himsh. Di sini mereka baru tidak berani macam-macam karena Abdurrahman adalah anak [[Khalid bin Walid|Khalid bin al-Walid]] dan dia adalah seorang laki-laki yang berkarakter sangat keras seperti ayahnya.<ref>Ash-Shallabi, Ali Muhammad. ''Muawiyah bin Abu Sufyan''. halaman 135-150</ref>
 
==== Muawiyah Mengikuti Forum Antargubernur ====
Kerusuhan yang makin parah menyebabkan Utsman mengundang para gubernur dan sahabat Nabi untuk berunding tentang apa yang harus dilakukannya terhadap para pemberontak ini. Di forum ini, Muawiyah mengusulkan untuk segera mengirim pasukan ke mereka dan dia sendiri akan mengatasi pemberontakan di Syam. Namun, Utsman lebih tertarik dengan perdamaian dan tidak menerima usul Muawiyah.<ref>Ash-Shallabi, Ali Muhammad. ''Muawiyah bin Abu Sufyan''. halaman 153-154</ref>
Sebelum pulang kembali ke Syam, Muawiyah memperingatkan Utsman bahwa ia kemungkinan akan segera dibunuh oleh pemberontak dan Muawiyah menawarkan pasukan Syam untuk melindungi Utsman. Utsman mengatakan ia sudah tahu hal itu, tetapi ia menolak perlindungan dari Muawiyah karena ia tidak mau merepotkan orang-orang Madinah atas kedatangan pasukan Syam.<ref>Ash-Shallabi, Ali Muhammad. ''Muawiyah bin Abu Sufyan''. halaman 154</ref>
 
=== SIkap Muawiyah Atas Terbunuhnya Utsman ===
Para perusuh yang mencapai 500 orang sudah mencapai rumah Utsman. Para sahabat Nabi mengirimkan anak-anak mereka untuk melindungi Utsman tetapi mereka kalah jumlah. Utsman dibunuh dan para sahabat yang melindunginya terluka. Dan tidak ada satu orang sahabat Nabi Muhammad yang terlibat dan menyetujui pembunuhan itu. Saat mendengar berita pembunuhan Utsman, Muawiyah berpidato di depan penduduk Syam, bersumpah akan menuntut balas kematiannya.<ref>Ash-Shallabi, Ali Muhammad. ''Muawiyah bin Abu Sufyan''. halaman 155-161</ref>
== Referensi ==
{{reflist|2}}