Thariq bin Ziyad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wahyu26 (bicara | kontrib)
saya menambahkan beberapa detail pembebasan kota
Wahyu26 (bicara | kontrib)
saya menambahkan quotes, melanjutkan biografi Thariq
Baris 261:
 
=== Meneruskan Pembebasan ===
Musa dan Thariq meneruskan pembebasan menuju arah barat [[Al-Andalus]], tetapi nama kota dan urutan yang mereka bebaskan tidak diketahui. Setelah itu, mereka kembali ke [[Toledo, Ohio|Toledo]]<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 139</ref>. Thariq bin Ziyad diangkat menjadi gubernur [[Al-Andalus]] untuk sementara.
 
== Status Wilayah Ceuta ==
Karena dianggap telah banyak membantu pasukan Thariq, [[Julian]] tetap dibiarkan menguasai [[Ceuta]] untuk menghormatinya. Thariq hanya mewajibkannya mengirim pajak tahunan. Kelak, ketika [[Julian]] sudah meninggal, wilayah [[Ceuta]] baru dimasukkan ke dalam area kekhalifahan Islam.<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 139-140</ref>
 
== Kondisi Pasca Pembebasan ==
 
=== Pemerintahan ===
Thariq bin Ziyad diangkat menjadi gubernur [[Al-Andalus]] untuk sementara. Ia bersama [[Musa bin Nusayr]] menegakkan hukum Islam di seluruh penjuru [[Semenanjung Iberia]]<ref>Thomson, Ahmad dan Muhammad 'Ata' Ur Rahim. 2004. ''Islam Andalusia: Sejarah Kebangkitan dan Keruntuhan''. Gaya Media Pratama: Ciputat halaman 28</ref>. Para pemimpin yang sudah menandatangani perjanjian damai dengan pasukan Thariq wajib membayar pajak tahunan dan mengakui kekuatan kekhalifahan Islam. Sebagai imbalannya, mereka diizinkan memiliki pemerintahan yang independen. Mereka juga dilindungi seperti warga lainnya.
 
=== Sosial-Ekonomi ===
Sebelum pembebasan [[Al-Andalus]], [[Visigoth]] mempraktekkan [[Latifundium]]. Itu adalah sebuah praktek pengolahan tanah yang pekerjanya adalah para budak, mirip seperti industri perkebunan pada zaman sekarang. Menurut David Levering Lewis, ekonomi Visigoth dibangun di atas perbudakan<ref>Lewis, David Levering. 2008. ''The Greatness of Al-Andalus: Ketika Islam Mewarnai Peradaban Barat. ''Serambi: Jakarta halaman 180</ref>. Setelah Thariq datang, tanah itu dibagi-bagi ke petani lokal. Sebagian besar budak juga dibebaskan atau mereka membebaskan diri mereka sendiri dengan tebusan (pada zaman [[Visigoth]], budak tidak diizinkan menebus diri mereka).
 
Thariq juga membebankan pajak umum kepada seluruh masyarakat, baik ia [[Muslim]], [[Nasrani]], atau [[Yahudi]]. Khusus penduduk Nasrani dan Yahudi, ada pajak personal atau bila mereka tidak mampu, mereka menggantinya dengan mengikuti wajib militer. Pajak ini bertingkat sesuai tingkat profesionalitas mereka. Semakin profesional dan kaya, pajaknya semakin besar. Selain itu, ada pula kelompok masyarakat bebas pajak, mereka adalah:
* Perempuan
* Anak-anak
* Biarawan
* Orang-orang cacat
* Orang sakit
* Pengemis
* Para budak<ref>Thomson, Ahmad dan Muhammad 'Ata' Ur Rahim. 2004. ''Islam Andalusia: Sejarah Kebangkitan dan Keruntuhan''. Gaya Media Pratama: Ciputat. halaman 26</ref>
 
=== Pelayo dari Asturias ===
[[Semenanjung Iberia]] sudah selesai dikuasai kecuali daerah [[Asturias]]. Ada seorang bangsawan [[Visigoth]] yang bernama [[Pelayo dari Asturias|Pelayo]], kemungkinan ia adalah pengawal pribadi [[Roderikus|Roderick]]. [[Pelayo dari Asturias|Pelayo]] berhasil meloloskan diri dari [[Pertempuran Guadalete]] dan menyusun pasukan kembali. Pada suatu hari mereka menyerang pasukan Thariq tetapi tidak berhasil. [[Pelayo dari Asturias|Pelayo]] dan pengikutnya terdesak hingga tinggal 30 orang laki-laki dan 10 orang perempuan. Mereka kemudian menyingkir ke daerah [[Covadonga]], daerah yang terjal dan berbukit-bukit. Pasukan Thariq terus mengepung mereka sampai [[Pelayo dari Asturias|Pelayo]] dan pengikutnya kelaparan. Mereka hanya mampu makan madu yang mereka kumpulkan dari pohon terdekat.
 
Pasukan Thariq berpikir tidak perlu mengejar Pelayo lagi karena ia dan pengikutnya akan mati kelaparan sendiri. Oleh karena itulah, mereka kemudian meninggalkan [[Pelayo]] dan melupakan kejadian itu. Ini adalah kesalahan fatal Pasukan Thariq. Tanpa disangka, [[Pelayo dari Asturias|Pelayo]] berhasil bertahan dari kelaparan dan menyusun ulang kekuatannya kembali. [[Pelayo dari Asturias|Pelayo]] mendirikan Kejaraan [[Asturias]] dan menjadi cikal bakal kekuatan masa depan yang berhasil mengusir Kaum Muslimin dari [[Semenanjung Iberia]].<ref>Thomson, Ahmad dan Muhammad 'Ata' Ur Rahim. 2004. ''Islam Andalusia: Sejarah Kebangkitan dan Keruntuhan''. Gaya Media Pratama: Ciputat halaman 28-29</ref>
 
== Toleransi Agama ala Thariq ==
 
=== Kondisi Pra-Islam ===
Awalnya, kondisi hubungan antaragama cukup baik di Visigoth. Namun, semua berubah ketika Dewan Toledo Ketujuh mendeklarasikan sebuah dekrit, "Raja tidak akan menoleransi seorang pun yang tidak Katolik dalam kerajaannya"<ref>Lewis, David Levering. 2008. ''The Greatness of Al-Andalus: Ketika Islam Mewarnai Peradaban Barat. ''Serambi: Jakarta halaman 183-184</ref>. Bangsa [[Yahudi]] dipaksa untuk pindah agama menjadi Katolik dan dijadikan budak sementara [[Unitarian|Kristen Unitarian]] dianggap bid'ah oleh kerajaan. Perayaan agama seperti Paskah, pelaksanaan hukum makanan, dan pernikahan agamis dilarang. Akhirnya, ribuan orang Yahudi banyak yang kabur ke [[Pyrennes]] di barat daya [[Prancis]]. Kaum [[Yahudi]] adalah kelompok yang paling tersiksa, oleh karena itu saat pasukan Thariq datang, mereka senang karena berarti [[Visigoth]] telah runtuh. Mereka juga membantu Thariq membukakan pintu gerbang kota.<ref>Lewis, David Levering. 2008. ''The Greatness of Al-Andalus: Ketika Islam Mewarnai Peradaban Barat. ''Serambi: Jakarta halaman 184-187</ref>
 
=== Kondisi Setelah Pembebasan ===
Thariq dan pasukannya menegakkan toleransi agama dengan maksimal. Terdapat sebuah perjanjian damai yang banyak membicarakan tentang toleransi agama. Teks ini tertanggal 713 M, disusun oleh [[Abdul Aziz bin Musa]] dan [[Theodomir]]. Berikut adalah teksnya yang berhubungan dengan toleransi agama:
 
"''Umat Kristen diperbolehkan untuk tetap mempertahankan gereja-gereja dan biara-biara mereka, demikian pula kaum Yahudi diperbolehkan mempertahankan sinagog-sinagog mereka..''."
 
''"Komunitas-komunitas Kristen dan Yahudi tetap memegang dan menerapkan hak hukum otonom dalam setiap perselisihan yang tidak melibatkan hak-hak kaum Muslim. Mereka juga mempunyai pemimpin-pemimpin mereka sendiri, uskup-uskup, serta comite (bangsawan yang ditunjuk) untuk mewakili mereka dalam pemerintahan Muslim"''<ref>Thomson, Ahmad dan Muhammad 'Ata' Ur Rahim. 2004. ''Islam Andalusia: Sejarah Kebangkitan dan Keruntuhan''. Gaya Media Pratama: Ciputat halaman 26</ref>
 
== Perselisihan Thariq dengan Tokoh yang Lain ==
Baris 283 ⟶ 317:
Menurut [[Alwi Alatas]], Thariq sempat berselisih dengan Rughyet. Saat Thariq telah kembali ke Damaskus, khalifah [[Sulaiman bin Abdul-Malik|Sulaiman bin Abdul Malik]] memanggil Rughyet untuk meminta pendapatnya bagaimana kalau ia melanjutkan pengangkatan Thariq menjadi gubernur Al-Andalus.
 
Rughyet menolaknya dan mengatakan bahwa itu terlalu berbahaya, sebab "andaikata Thariq meminta rakyat Al-Andalus untuk shalat tidak menghadap Ka'bah, tentulah mereka akan mematuhinya". Rughyet menggambarkan bahwa rakyat [[Al-Andalus]] sangat taat terhadap Thariq dan itu bisa membahayakan kedudukan khalifah Sulaiman. Akhirnya, Sulaiman tidak jadi mengangkat Thariq kembali menjadi gubernur [[Al-Andalus]].
 
Saat Thariq mendengar hal ini, ia menemui Rughyet dan menanyakan alasannya mengapa ia berkata seperti itu. Rughyet mengatakan ia membalasnya karena Thariq pernah merampas tawanan milik Rughyet.<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 148-149</ref>
Baris 290 ⟶ 324:
Setelah beberapa saat menjadi gubernur [[Al-Andalus]], Thariq bin Ziyad dipanggil kembali oleh khalifah [[Al-Walid bin Abdul-Malik|Al-Walid]] ke [[Damaskus]]. Ia berangkat bersama Musa bin Nusayr pada September 714 M<ref>Lewis, David Levering. 2008. ''The Greatness of Al-Andalus: Ketika Islam Mewarnai Peradaban Barat. ''Serambi: Jakarta halaman 208</ref>. Tahun-tahun akhir hidup Thariq bin Ziyad masih penuh misteri dan belum diketahui. Ia wafat tahun 720 M di [[Damaskus]].<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 149</ref>
 
== Quotes tentang Thariq bin Ziyad ==
* "Thariq adalah orang yang pemberani, gagah, lebih mencintai pertempuran dibandingkan harta benda" ([[Henry Coppee]])<ref>Henry Coppee. ''History of the Conquest of Spain by the Arab-Moors: With a Sketch of the Civilization which They Achieved, and Imparted to Europe'' halaman 343
</ref>
* "Dia (Thariq bin Ziyad) pasti tidak terlalu tua, seorang penunggang kuda yang amat cekatan, dan hampir pasti terlahir sebagai seorang pemimpin" ([[David Levering Lewis]])<ref>Lewis, David Levering. 2008. ''The Greatness of Al-Andalus: Ketika Islam Mewarnai Peradaban Barat. ''Serambi: Jakarta halaman 170</ref>
 
== Quote tentang Pembebasan Al-Andalus ==
* "Pada malam kedatangan Islam di benua Eropa, peradaban Eropa hanya -dan memang, tak lebih dari- sebuah kemungkinan...Yang memberi janji kebangkitan kembali Eropa justru adalah peradaban baru umat Islam yang hendak ditransfer oleh Thariq bin Ziyad dan beberapa ribu prajurit Berbernya dari Afrika Utara ke Hispania" ([[David Levering Lewis]])<ref>Lewis, David Levering. 2008. ''The Greatness of Al-Andalus: Ketika Islam Mewarnai Peradaban Barat. ''Serambi: Jakarta halaman 172 dan 215</ref>
* "Saat cahaya kebenaran menyinari Spanyol, realitas otentik negeri ini terungkap dalam alur yang paling terang" ([[Americo Castro]])<ref>Thomson, Ahmad dan Muhammad 'Ata' Ur Rahim. 2004. ''Islam Andalusia: Sejarah Kebangkitan dan Keruntuhan''. Gaya Media Pratama: Ciputat halaman VII</ref>
== Lihat pula ==
* [[Pertempuran Guadalete|Penaklukan Spanyol dan Portugal oleh Bani Umayyah]]
Baris 303 ⟶ 345:
 
== Bacaan lanjutan ==
* Thomson, Ahmad dan Muhammad 'Ata' Ur Rahim. 2004. ''Islam Andalusia: Sejarah Kebangkitan dan Keruntuhan''. Gaya Media Pratama: Ciputat.
* Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta.
* Coppee, Henry. 1881. ''History of the Conquest of Spain by the Arab-Moors: With a Sketch of the Civilization which They Achieved, and Imparted to Europe''. Little Brown & Company: Boston.
* Lewis, David Levering. 2008. ''The Greatness of Al-Andalus: Ketika Islam Mewarnai Peradaban Barat. ''Serambi: Jakarta.
* Thomson, Ahmad dan Muhammad 'Ata' Ur Rahim. 2004. ''Islam Andalusia: Sejarah Kebangkitan dan Keruntuhan''. Gaya Media Pratama: Ciputat.
 
== Pranala luar ==