George Junus Aditjondro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
'''George Junus Aditjondro''' ({{lahirmati|[[Pekalongan]], [[Jawa Tengah]]|27|5|1946}}) adalah seorang [[sosiologi|sosiolog]] asal [[Indonesia]].
 
Ia pernah jadi wartawan untuk [[Majalah Tempo|Tempo]]. Pada sekitarSekitar tahun [[1994]] dan [[1995]], nama Aditjondro menjadi dikenal luas sebagai pengkritik pemerintahan [[Soeharto]] mengenai kasus [[korupsi]] dan [[Timor Timur]]. Ia sempat harus meninggalkan Indonesia ke [[Australia]] dari tahun 1995 hingga 2002 dan dicekal oleh rezim Soeharto pada Maret 1998. Di Australia ia menjadi pengajar di [[Universitas Newcastle, Australia|Universitas Newcastle]] dalam bidang [[sosiologi]]. Sebelumnya saat di Indonesia ia juga mengajar di [[Universitas Kristen Satya Wacana]].
 
Sepulangnya dari Australia, ia menulis beberapa buku kontroversial yang dia rangkumdirangkum dari [[internet]], ksurat kabar, korandan dan sumber-sumber lainnya.
 
Saat hendak menghadiri sebuah lokakarya di [[Thailand]] pada November 2006, ia dicekal pihak imigrasi [[Thailand]] yang ternyata masih menggunakan surat cekal yang dikeluarkan Soeharto pada tahun 1998.<ref>{{cite web
| last = ferdianto
| first = riki
Baris 33:
| title = Thailand Usir George Junus Aditjondro
| publisher = Koran Tempo
| accessdate = 5 September 2009
}}</ref>.
| accessyear = 2009
}}</ref>.
 
Pada akhir bulan Desember 2009, saat peluncuran bukunya ''Membongkar Gurita Cikeas'', ia dituduh melakukan kekerasan terhadap [[Ramadhan Pohan]], seorang anggota DPR RI dari [[Partai Demokrat (indonesia)|Partai Demokrat]], yang kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Beberapa lama setelah peluncuran bukunya terakhir, ''Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century'', Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] menyatakan keprihatinannya atas isi buku tersebut.<ref>{{Citation
| last = Gunanto
| first =
Baris 50 ⟶ 49:
| pages = Halaman depan
| date = 27 Desember 2009
| url = http://www.tempointeraktif.com/hg/fokus/2009/12/27/fks,20091227-1017,id.html}}.</ref>. Buku itu sempat ditarik dari etalase toko walaupun pada saat itu belum ada keputusan hukum terhadap peredaran buku itu.<ref>{{Citation
| last = Titis Setianingtias
| title = Buku gurita Cikeas hilang dari pasaran
Baris 58 ⟶ 57:
| url = http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2009/12/26/brk,20091226-215714,id.html}}</ref>
 
== BibliografiBacaan lanjutan ==
* {{id}} {{cite book
| last = Aditjondro
Baris 80 ⟶ 79:
| last = Aditjondro
| first = George Junus
| title = Pola-pola gerakan lingkungan : refleksi untuk menyelamatkan lingkungan dari ekspansi modal
| publisher = Pustaka Pelajar
| location = Yogyakarta
Baris 126 ⟶ 125:
| pages = 158 }}
 
== CatatanReferensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://neozecter.co.cc/2010/membongkar-gurita-cikeas "Aditjondro : Membongkar Gurita Cikeas, Di Balik Skandal Bank Century"], 1 Januari 2010
* {{en}} [http://alphaamirrachman.blogspot.com/2007_01_01_archive.html "George Junus Aditjondro: Standing by the Country's Marginalized" The Jakarta Post, 9 Januari 2007]
* {{id}} [http://kompas.com/kompas-cetak/0604/15/pustaka/2585086.htm "George Aditjondro: Betah Meneliti Korupsi"], ''[[KOMPAS]]'', 15 April 2006
* {{id}} [http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/11/tgl/12/time/174512/idnews/707077/idkanal/10 "Aditjondro Gugat Kedubes Thailand"], ''[[Detikcom]]'', 12 November 2006
* {{en}} [http://alphaamirrachman.blogspot.com/2007_01_01_archive.html "George Junus Aditjondro: Standing by the Country's Marginalized" The Jakarta Post, 9 Januari 2007]
 
{{indo-bio-stub}}