Thariq bin Ziyad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Bona Kartono (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Wahyu26
Wahyu26 (bicara | kontrib)
saya menambahkan banyak catatan kaki dan sumber referensi yang belum sempat saya masukkan sebelumnya
Baris 66:
Thariq membawa jenderal-jenderal perang tangguh, yakni:
# [[Tarif bin Malik]]<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 83</ref>
# [[Mughyet ar-Rumi]]<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 83</ref>. Dia adalah seorang mualaf dari [[Yunani Kuno|Yunani]] dan berkebangsaan [[Romawi Kuno|Romawi]] ([[Eropa]])<ref>Lewis, David Levering. ''The Greatness of Al-Andalus'' halaman 199</ref>
# [[Abdul Malik al-Moafir]]<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 88</ref>
# [[Kaula al-Yahudi]]<ref>http://www.jewishencyclopedia.com/articles/9247-kaula-al-yahudi</ref> (bergabung belakangan)
Baris 73:
 
=== Pidato Thariq bin Ziyad ===
Menurut [[P. De Gayangos]], sebagaimana yang dikutip oleh [[Ahmad Thomson]]<ref>Thomson, Ahmad dan Muhammad 'Ata' Ur Rahim. 2004. ''Islam Andalusia: Sejarah Kebangkitan dan Keruntuhan''. Gaya Media Pratama: Ciputat halaman 19-21</ref>, berikut ini adalah pidato yang disampaikan Thariq bin Ziyad kepada para prajuritnya:
 
''"Ke manakah kalian dapat melarikan diri sementara musuh berada di depan dan lautan berada di belakang kalian? Demi Allah! Tak ada keselamatan bagi kalian kecuali dalam keberanian dan keteguhan hati kalian. Pertimbangkanlah situasi kalian: kalian berdiri di atas pulau ini bagaikan begitu banyak anak-anak yatim terlontar ke dunia; kalian akan segera bertemu dengan musuh yang kuat mengepung kalian dari segala penjuru bagaikan gelombang kemarahan samudera yang bergejolak, dan mengirimkan prajurit-prajurit yang tak terhitung banyaknya pada kalian, bala tentara baju besi dan dilengkapi dengan segala senjata yang pernah ada.''
Baris 120:
 
=== Pembebasan Algeciras ===
Kota selanjutnya yang dibebaskan Thariq adalah [[Algeciras]]. [[Abdul Malik al-Moafir]] ditugaskan oleh Thariq menjadi pengawas kota ini sementara Thariq melanjutkan pembebasannya ke kota-kota lain.<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 88</ref>
 
=== Pertempuran dengan Theodomir ===
[[Theodomir]] (Arab: ''Tudmir'') adalah penjaga kerajaan [[Visigoth]] bagian selatan. Pasukannya menghadang Thariq dan mereka bertempur dengan hebat. Pasukan Theodomir kalah, kemudian ia mengirim surat kepada [[Roderikus|Roderick]] yang menuturkan bahwa [[Visigoth]] telah diserang. Namun, Theodomir sendiri selamat dan kelak ia akan berhadapan dengan pasukan Thariq untuk kedua kalinya<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 88</ref>
 
=== Pertempuran Guadalete ===
Setelah membaca surat dari [[Theodomir]], [[Roderikus|Roderick]] yang saat itu sedang berperang dengan [[Basque]] segera menghentikan perangnya dan menuju [[Kordoba, Spanyol|Kordoba]]<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 90</ref>. Di sana Roderick menyusun kekuatan untuk menghadang Thariq. Dia meminta bantuan dari Witiza, para gubernurnya, dan budak-budak yang ia miliki sehingga ia berhasil mengumpulkan 40.000-100.000 prajurit<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 91</ref>. Sementara itu, pasukan Thariq berjumlah 7.000-12.000 prajurit untuk melawan [[Roderikus|Roderick]]<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 102</ref>. Setelah melalui pertempuran yang sengit, Roderick kalah dan terbunuh. Pertempuran ini dikenal dengan sebutan [[Pertempuran Guadalete]], [[pertempuran Guadalquivir]]<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 96</ref>, atau [[pertempuran Wadi Lakka]]<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 111</ref>.
 
=== Pembebasan Sidonia ===
Setelah[[Musa bin Nusayr]] mengirim surat kepada Thariq, memintaya untuk menunda pembebasan. Ia ingin pergi ke [[Semenanjung Iberia]] dan terlibat langsung dalam pembebasan. Namun, Thariq memiliki pertimbangan lain. Jika pembebasan ditunda, diperkirakan [[Visigoth]] akan berhasil membangun kekuatannya kembali. Oleh karena itulah, setelah [[pertempuran Guadalete]] selesai, Thariq melanjutkan pembebasannya terhadap kota-kota lain. Salah satunya adalah [[Sidonia|Sidonia.]] SaatDi zaman Spanyol modern, kota ini dikenal dengan nama kota [[Medina-Sidonia]]. Pembebasan kota ini dibantu oleh orang [[Yahudi]] yang sebelumnya ditindas oleh [[Visigoth]]. Mereka berlarian membuka pintu gerbang kota untuk menyambut pasukan Thariq bin Ziyad.<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 112</ref>
 
=== Pembebasan MororMoron ===
Setelah pembebasan [[Sidonia]], Thariq melanjutkannya ke kota [[MororMoron]]. Sama seperti [[Sidonia]], pembebasan Moror pun dibantu oleh orang [[Yahudi]]. Kemudian, Thariq menyerahkan kepemimpinan kota sementara kepada orang-orang [[Yahudi]] sementara ia melanjutkan pembebasan<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 112</ref>. Pada zaman kuno, kota ini bernama [[Mawror]]. Di zaman modern, kota Moron berganti nama menjadi [[Morón de la Frontera|Moron de la Frontera]]<ref>http://www.ayto-morondelafrontera.org/opencms/opencms/morondelafrontera/content/turi/info/info_historia-y-cultura.html</ref>.
 
=== Pembebasan Carmona ===
Setelah pembebasan Moror, Thariq kembali melaju membebaskan kota [[Carmona, Spain|Carmona]]<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 112</ref>.
 
=== Pembebasan Ecija ===
Selanjutnya, Thariq membebaskan kota [[Écija|Ecija]]. Pasukan Thariq berhasil menangkap gubernur Ecija dan menawarkan sebuah kesepakatan damai. Kesepakatannya adalah gubernur harus menyerahkan [[Écija|Ecija]] dan menyerahkan pajak secara rutin. Sebagai imbalannya, ia akan tetap dibiarkan memerintah [[Écija|Ecija]].<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 113-114</ref>
 
=== Pembebasan Kordoba ===
Thariq mengirim [[Mughyet ar-Rumi]] dan 700 pasukan berkuda untuk membebaskan [[Kordoba, Spanyol|Kordoba]]. Ternyata, Kordoba dipertahankan oleh 400 tentara yang sangat kuat dan memiliki pasokan air yang banyak. Setelah mengepung Kordoba selama 3 bulan, Mughyet berhasil mengalahkan mereka dengan susah payah.<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 115-120</ref>
 
=== Pembebasan Granada ===
Pasukan pembebasan [[Granada]] diberangkatkan bersamaan dengan pasukan Mughyet. Tanpa memakan waktu lama, [[Granada]] pun dapat dibebaskan.<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 115</ref>
 
=== Pembebasan Toledo ===
Thariq dan pasukannya yang lain berangkat menuju [[Toledo, Spanyol|Toledo]], ibukota [[Visigoth]]. Ternyata, Toledo telah kosong ditinggalkan penduduknya. Thariq meninggalkan sedikit pasukannya untuk menjaga [[Toledo, Spanyol|Toledo]] sementara ia melanjutkan pembebasan.<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 121</ref>
 
=== Pembebasan Medinat Al-Maida ===
Thariq melanjutkan perjalanannya menuju kota ''[[Medinat Al-Maida]] ''(Kota Meja), yakni kota kecil di dekat T[[Toledo, Spanyol|oledo]]. [[Medinat Al-Maida]] adalah nama pemberian kaum Muslimin Al-Andalus, sementara nama asli kota ini tidak diketahui<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 121</ref>. Di kota ini Thariq dan pasukannya menemukan harta rampasan perang yang banyak sekali. Mereka kemudian membawa dan mengumpulkannya bersama harta rampasan perang lain di [[Toledo, Spanyol|Toledo]]. Berikut adalah harta-harta yang ditemukan Thariq:
# [[Meja Sulaiman]]. Ini adalah meja milik [[Nabi Sulaiman|Nabi Sulaiman bin Daud]] yang konon dicuri dari istananya dan dibawa ke Spanyol
# Kitab-kitab kuno [[Injil]], [[Taurat]], dan [[Zabur]] berjumlah 21 salinan
# Sebuah kitab kuno tentang [[Nabi Ibrahim]]
# Sebuah kitab kuno tentang [[Nabi Musa]]
# Kitab-kitab kuno ilmu pengetahuan alam, yakni tentang obat-obatan, binatang, dan lainnya
# Mahkota-mahkota bertaburan emas dan permata milik raja [[Visigoth]] berjumlah 27
# Kitab-kitab kuno para [[filsuf]]
# Perhiasan dan karya seni yang begitu bagus<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 121</ref><ref>Thomson, Ahmad dan Muhammad 'Ata' Ur Rahim. 2004. ''Islam Andalusia: Sejarah Kebangkitan dan Keruntuhan''. Gaya Media Pratama: Ciputat halaman 23</ref>
# Perhiasan dan karya seni yang begitu bagus
Setelah serentetan pembebasan ini, Thariq dan pasukannya beristirahat di [[Toledo, Ohio|Toledo]].
 
Baris 176:
* Thomson, Ahmad dan Muhammad 'Ata' Ur Rahim. 2004. ''Islam Andalusia: Sejarah Kebangkitan dan Keruntuhan''. Gaya Media Pratama: Ciputat.
* Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta.
* Lewis, David Levering. 2008. ''The Greatness of Al-Andalus: Ketika Islam Mewarnai Peradaban Barat. ''Serambi: Jakarta.
 
== Pranala luar ==