Kabat, Banyuwangi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 50:
 
Kecamatan Kabat memiliki situs sejarah yang tidak bisa dipisahkan dari keberadaan Banyuwangi. Dimana pada pertengahan abad ke 17, [[Tawangalun|Prabu Tawangalun]] membangun ''Keraton'' (istana raja) di Desa Macanputih dan sebagian kecil [[Gombolirang, Kabat, Banyuwangi|Desa Gombolirang]]. Kini bangunan keraton tersebut hanya tinggal reruntuhan dan ditandai dengan sebuah monumen ''Tulien Ngetan, Ilingo Kawitane'' pada jalan masuk situs. Dari situs sejarah ini banyak ditemukan pecahan keramik dan [[terakota]] peninggalan [[Kerajaan Blambangan]]. Penemuan [[artefak]]-artefak ini disimpan di Museum Blambangan, Kota Banyuwangi.<ref>[http://blambangan.web.id/artikel-berita/napak-tilas-keraton-macan-putih/ Napak Tilas Keraton Macan Putih]</ref>
 
== Peristiwa terkait ==
=== Mutilasi Eni Marfuah ===
Pada [[19 April]] [[2014]] masyarakat Kabat digegerkan dengan penemuan mayat tanpa kepala yang terapung di sungi di dekat perkampungan warga. Pemilik tubuh ini diketahui bernama Eni Marfuah (14 tahun). Setelah diadakan peyelidikan oleh polisi pelaku diketahui berinisial SF (17 tahun), siswa sekolah negeri di Banyuwangi, dan RZ, remaja putus sekolah yang juga warga Dusun Bodean, [[Kabat, Kabat, Banyuwangi|Desa Kabat]], Kecamatan Kabat. Kini masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Banyuwangi. Kepada petugas SF mengaku tega membunuh kekasihnya karena tidak mau bertanggung jawab atas kehamilan korban yang sudah berumur dua bulan. SF pun merencanakan menghabisi nyawa kekasihnya tersebut. Berawalnya pertemuan pelaku dengan korban pada Sabtu 19 April malam. SF bersama RZ mengajak korban jalan-jalan dengan mengendarai sepeda motor. Setiba di lapangan yang tak jauh dari tempat tinggal korban, mereka berhenti karena terjadi percekcokan antara-dirinya dengan korban dan berujung pada tindakan pelaku mencekik korban hingga korban tak sadarkan diri. Dengan dibantu RZ, SF berusaha menghilangkan jejak dengan mengubur korban di pinggir sungai. Takut ketahuan warga, Rz langsung menggorok leher korban dengan pisau yang sudah disiapkan dan membuangnya di tepi sungai.<ref>[http://surabaya.okezone.com/read/2014/04/29/521/977458/dua-pelaku-mutilasi-wanita-di-sungai-kabat-ditangkap Dua Pelaku Mutilasi Wanita di Sungai Kabat Ditangkap]</ref>
 
Kepala korban ditemukan hampir dua minggu kemudian di dasar sungai Tambong dan sudah berupa tengkorak. Tengkorak ditemukan pertama kali oleh Samsul (51) warga Gapangan, Banyuwangi yang ikut membantu mencari kepala Eni. "Saat ditemukan sudah berupa tengkorak, tidak ada rambut tidak ada kulit, hanya gigi yang tersisa," terang Kapolsek Kabat, AKP Imron.<ref>[http://surabaya.tribunnews.com/2014/05/01/kepala-korban-mutilasi-banyuwangi-ditemukan Kepala Korban Mutilasi Banyuwangi Ditemukan]</ref>
 
 
 
 
==Galeri==