Revisi per 6 Mei 2014 03.43 sunting Kenrick95Bot (bicara \| kontrib) Bot 692.563 suntingan k Bot: Penggantian teks otomatis (- didalam + di dalam) ← Revisi sebelumnya		Revisi per 14 Mei 2014 13.26 sunting balikkan Kenrick95Bot (bicara \| kontrib) Bot 692.563 suntingan k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di tahun +Pada tahun ) Revisi selanjutnya →
Baris 6: Leo yang naik tahta atas jasa-jasa militernya dan tidak memiliki hubungan kekeluargaan dengan aristokrat Romawi, menggunakan perniakahn putri-putrinya untuk menguatkan posisinya: seperti Ariadne yang menikah dengan general [[Isauria]] [[Zeno (Kaisar)\|Zeno]], pernikahan Leontia dirancang untuk mengikatnya dengan komponen lain dari pasukan, suku Jermanik yang diwakili oleh [[Aspar]] [[Suku Alan\|Alan]] ''[[magister militum]]''. Pernikahan tersebut dilaksanakan namun pada saat diumumkan antara putra Aspar, [[Julius Patricius]], dan Leontia pemberontakan yang populer pecah (470): untuk para ulama dan rakyat Konstantinopel sebenarnya tidak dapat diterima oleh [[Arianisme\|Arian]] karena Patricius memiliki kemungkinan menjadi kaisar. Pemberontakan hanya berhenti ketika Aspar dan Leo berjanji kepada para uskup bahwa Patricius akan memeluk Orthodoks sebelum menjadi kaisar, dan setelah itu ia akan menikah dengan Leontia. DiPada tahun 471 Julius Patricius menghilang dari kronik: ayahandanya Aspar dan saudaranya [[Ardabur]] terbunuh pada tahun itu atas perintah Leo. Leontia kemudian menikah dengan [[Marcianus (Perampas)\|Marcianus]], putra dari Kaisar Barat [[Anthemius]]: pernikahan tersebut menghubungkan kedua istana kerajaan Barat dan Timur. Hal tersebut terjadi namun pada tahun 472 Anthemius meninggal dan digantikan oleh [[Olybrius]], dan setelah kematian Leo pada tahun 474, Zeno naik tahta di Kekaisaran Timur. Dibuang dari kedua tahta, Marcianus dan Leontia merencanakan pemberontakan melawan Zeno, pada tahun 479, yang berdasarkan pada hak Leontia yang diutamakan atas kakaknya sebagai porphyrogenita; namun pemberontakan tersebut dapat diredakan. == Bibliografi ==

Leontia Porphyrogenita: Perbedaan antara revisi