Psikoanalisis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bthohar (bicara | kontrib)
translated from En WP
Bthohar (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 21:
Pada pasien yang fungsi ego otonomnya lebih utuh, tapi yang masih menunjukkan masalah dengan hubungan-hubungan objek, diagnosis sering jatuh ke dalam kategori yang dikenal sebagai “batas (''borderline'').” Pasien ''borderline'' juga menunjukkan defisit, seringkali dalam mengendalikan impuls, pengaruh, atau fantasi, tetapi kemampuan mereka untuk menguji kenyataan tetap kurang lebih utuh. Orang dewasa yang tidak mengalami rasa bersalah dan malu, dan yang menikmati perilaku kriminal, biasanya didiagnosis sebagai psikopat, atau dengan menggunakan DSM- IV-TR, sebagai penderita gangguan kepribadian antisosial.
 
Panik, fobia, konversi, obsesi, kompulsi, dan depresi (analis menyebutnya “gejala"[[Neurosis|gejala neurotik]]") biasanya tidak disebabkan oleh defisit dalam fungsi. Sebaliknya, mereka disebabkan oleh konflik intrapsikis. Konflik umumnya berkisar antara keinginan seksual dan keinginan bermusuhan yang agresif, rasa bersalah dan malu, dan faktor realitas. Konflik mungkin terjadi secara sadar atau tidak sadar, tapi menciptakan kecemasan, efek depresif, dan kemarahan. Akhirnya, berbagai elemen tersebut dikelola oleh operasi defensif, yaitu mekanisme menutup otak yang membuat orang tidak menyadari adanya unsur konflik. “''Repression''” adalah istilah yang diberikan kepada mekanisme yang menutup pikiran dari kesadaran. “''Isolation of affect''” adalah istilah yang digunakan untuk mekanisme yang menutup sensasi dari kesadaran. Gejala neurotik dapat terjadi dengan atau tanpa defisit dalam fungsi ego, hubungan-hubungan objek, dan kekuatan ego. Oleh karena itu, tidak jarang menemukan penderita skizofrenia obsesif-kompulsif, pasien panik yang juga menderita gangguan kepribadian ''borderline'',dll.
 
== Terapi ==