Kota Kuno Banten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- hektar + hektare)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- jaman + zaman)
Baris 50:
* '''Seni rupa''', yang termasuk didalamnya adalah benda-benda seni seperti [[Lukisan]] atau [[Sketsa]]. Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama ini menyimpan banyak koleksi lukisan tetapi hampir keseluruhannya adalah lukisan hasil reproduksi.
 
Selain menyimpan benda-benda koleksi kepurbakalaannya di dalam ruangan, terdapat dua [[Artefak]] yang disimpan di halaman Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama, yaitu artefak [[Meriam Ki Amuk]] dan juga alat penggilingan [[Lada]]. Yang paling terkenal adalah Meriam Ki Amuk, meriam yang terbuat dari tembaga dengan panjang sekitar 2,5 meter ini merupakan hasil [[Rampasan]] dari tentara [[Portugis]] yang berhasil dikalahkan. Konon [[Meriam Ki Amuk]] memiliki kembaran yaitu [[Meriam Ki Jagur]] yang saat ini tersimpan di halaman belakang [[Museum Fatahillah]] [[Jakarta]]. Sedangkan alat penggilingan lada yang terbuat dari batu padas yang sangat keras telah hancur menjadi beberapa bagian. Pada jamanzaman dahulu Banten memang dikenal sebagai penghasil lada, itulah yang menyebabkan Belanda datang ke Banten, salah satunya ingin menguasai produksi lada.
 
===Danau Tasikardi===