Dajjal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh 110.137.209.137 (pembicaraan). (TW) |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- didalam + di dalam) |
||
Baris 48:
=== Lokasi ===
Menurut kisah dari [[Tamim ad-Dari]] seorang pendeta [[Nasrani]] yang sudah memeluk [[Islam]] dan menjadi [[sahabat nabi]]. Ia bercerita tentang pengalamannya tentang pelayarannya bersama tiga puluh orang laki-laki dari kabilah Lakham dan Judzam, kemudian mereka terdampar disebuah pulau. Di pulau tersebut mereka bertemu dengan makhluk berbulu lebat yang bisa berbicara, makhluk tersebut mengaku bernama [[al-Jassasah]]. Kemudian al-Jassasah itu memerintahkan Tamim beserta rombongan, untuk memasuki sebuah [[biara]] yang
Pulau tersebut dikatakan dia berada di laut Syam ([[laut Arab]]), kemudian [[Muhammad]] menjelaskan kepada para sahabatnya lebih detail lagi bahwa Dajal akan muncul dari sebelah timur.<ref>Nabi berkata: “Lihatlah ia (Dajjal) berada di Laut Suriah (Laut Mediterania) atau Laut Yaman (Laut Arab). Bahkan sebaliknya ia berada di timur, ia berada di timur, ia berada di timur, dan nabi menunjukkan tangannya kearah timur. (Shahih Muslim No.7028)</ref><ref>Fatimah binti Qais disebutkan bahwa Nabi saw bersabda mengenai Dajjal, 119 – ( 2942 )
Baris 66:
=== Persinggahan ===
Dikatakan
“Inilah yang dimaksud Thoyibah 2x, inilah yang disebut sebagai Thoybah yakni al Madinah. Bukankah aku pernah mengatakannya kepada kalian?” Maka manusia menjawab: Ya! Rasulullah pun صلى الله عليه وسلم bersabda: “Sungguh sangat mengagumkan aku berita dari Tamim ad-Daari ini, sesungguhnya ia cocok dengan apa yang telah aku sampaikan kepada kalian tentang Madinah dan Makkah. Ketauhilah sesungguhnya dia (Dajjal) ada di laut Syam atau di laut Yaman. Tidak, bahkan di arah Timur, bahkan di arah Masryiq sambil mengisyaratkan dengan tangannya ke arah Timur. (HR. Muslim dalam Shahih Muslim/Kitabul Fitan wa Asyrathu as-Sa’ah, Bab Qishatul Jassaasah, Juz 18/83 dengan Syarh Nawawi)</ref> Dikisahkan pula ia tidak bisa masuk kedalam empat masjid, yaitu [[Masjidil Haram|Masjid al-Haram]], [[Masjid Nabawi|Masjid Nabawy]], [[Masjid Al-Aqsa|Masjid al-Aqsha]] dan [[Masjid ath-Thur]].<ref>Diriwayat yang lain Dajjal tidak dapat masuk ke empat masjid yaitu, Masjid Al-Haram, Masjid Nabawy, Masjid Al-Aqsha, dan Masjid Ath-Thûr. (Shahih. HR. Ahmad 24085. Lihat Ash-Shahihah 2934).</ref> Kemudian Dajal akan mendatangi daerah dataran bergaram yang bernama Marriqanah.<ref name="Hadits riwayat Ahmad" />
|