Władysław II Jagiełło: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Mengganti Grunwald_bitwa.jpg dengan Matejko_Battle_of_Grunwald.jpg
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- didalam + di dalam)
Baris 37:
Di barat-utara, Lituania menghadapi serbuan militer konstan dari [[Ordo Teutonik]] yang didirikan setelah tahun 1226 untuk berperang dan memindahkan paganisme [[Suku Baltik]], [[Prusia]], [[Yotvingia]] dan [[Lituania]]. Pada tahun 1380, Jogaila diam-diam menyimpulkan rahasia [[Perjanjian Dovydiškės]], yang ditujukan menentang Kęstutis.<ref name="Bojtar"/> Ketika Kęstutis memergoki rencana tersebut, [[Perang Sipil Lituania (1381–1384)|Perang Sipil Lituania]] dimulai. Ia merampas Vilnius, menggulingkan Jogaila, dan mengumumkan dirinya sendiri adipati agung sebagai gantinya.<ref name="Jones"/> Pada tahun 1382, Jogaila memberontak dari vasal ayahnya dan menghadapi Kęstutis didekat Trakai. Kęstutis dan putranya [[Vytautas Didysis]] memasuki perkemahan Jogaila untuk negosiasi namun ditipu dan dipenjara di [[Puri Kreva]], dimana Kęstutis ditemukan tewas, kemungkinan dibunuh, seminggu kemudian.<ref name="bojtár1"/> Vytautas melarikan diri ke benteng Teutonik [[Malbork|Marienburg]] dan dibaptis disana dengan nama Wigand.<ref name="Jones"/>
 
Jogaila merumuskan [[Perjanjian Dubysa]], yang menganugerahkan para ksatria atas bantuan mereka didalamdi dalam mengalahkan Kęstutis dan Vytautas dengan menjanjikan pengkristenan dan menjamin mereka barat [[Žemaitėjė]] Sungai [[Dubysa]]. Namun ketika Jogaila gagal meratifikasi perjanjian tersebut, para ksatria menyerang Lituania pada musim panas tahun 1383. Pada tahun 1384, Jogaila berdamai dengan Vytautas dengan berjanji akan mengembalikan warisannya di Trakai. Vytautas kemudian berbalik menentang para ksatria, menyerang dan menjarah beberapa puri Prusia.<ref name="Mick"/>
 
=== Pembaptisan dan Pernikahan ===
Baris 77:
[[Berkas:Pieczęć Jagiełły.jpg|thumb|Segel Kerajaan Władysław II Jagiełło]]
 
Perang berakhir dengan kekalahan Władysław. Pada tanggal 22 Mei 1404 di dalam [[Perjanjian Raciąż]], ia menyetujui sebagian besar tuntutan Ordo, termasuk penyerahan resmi Samogitia, dan setuju untuk mendukung desain-desain Ordo atas [[Pskov]]; balasannya, [[Konrad dari Jungingen]] melakukan untuk menjual Polandia yang diperselisihkan [[Wilayah Dobrzyń]] dan kota [[Złotoryja]], pernah digadai pada Ordo oleh [[Władysław opolski]], dan untuk mendukung Vytautas didalamdi dalam upayanya memulihkan kembali [[Novgorod]].<ref name="Jasienica-103"/> Kedua belah pihak memiliki alasan praktis untuk menandatangani perjanjian pada saat itu: Ordo memerlukan waktu untuk membentengi wilayah-wilayah yang baru didapatkan, bangsa Polandia dan Lituania menghadapi tantangan di wilayah timur dan [[Silesia]].
 
Juga pada tahun 1404, Władysław mengadakan pembicaraan di [[Wrocław]] dengan [[Václav, Raja Romawi|Václav IV dari Bohemia]], yang menawarkan untuk mengembalikan Silesia ke Polandia jika Władysław mendukungnya di dalam pertikaian kekuasaannya di [[Kekaisaran Romawi Suci]].<ref name="cambridge"/> Władysław berbalik turun dengan kesepakatan kedua bangsawan Polandia dan Silesia, tidak mau membebani diri dengan komitmen militer baru di barat.<ref name="Śląsk">{{cite web | author= | title= Śląsk w polityce Piastów (''Silesia within the policies of the Piasts'') | publisher= | year=2005 | work=Polska Piastów | url=http://www.piastowie.kei.pl/piast2/slask.htm | accessdate=2006-08-09 }}</ref>
Baris 85:
[[Berkas:Wladislaus II Jagiello of Poland.PNG|thumb|left|''Władysław II Jagiełło'' oleh [[Marcello Bacciarelli]]]]
 
Pada bulan Desember 1408, Władysław dan Vytautas mengadakan pembicaraan-pembicaraan strategis di [[Puri Navahrudak]], dimana mereka memutuskan untuk menimbulkan [[Pemberontakan Žemaitėjė]] menentang pemerintahan Teutonik untuk mengusir pasukan Jerman dari [[Pomerelia]]. Władysław berjanji untuk membayar Vytautas atas dukungannya dengan memulihkan Žemaitėjė pada Lituania didalamdi dalam perjanjian damai di masa mendatang.<ref name="karwasińska">{{harvnb|Karwasińska|Zakrzewski|1935|p=21}}</ref> Pemberontakan itu, yang dimulai pada bulan Mei 1409, mulanya memprovokasi sedikit reaksi dari Ordo, yang belum mengonsolidasi kekuasaan mereka dalam membangun benteng-benteng Žemaitėjė; namun pada bulan Juni diplomat mereka sibuk melobi di istana Władysław di [[Oborniki]], memberi peringatan bangsawan Polandia yang menentang keterlibatan di dalam perang antara Lituania dan Ordo.<ref name="Jasienica-106"/> Namun Władysław melewati para bangsawannya dan memberitahu Guru Besar [[Ulrich dari Jungingen]] bahwa apabila Ordo bertindak untuk menekan Žemaitėjė, Polandia akan ikut campur. Hal ini menyengat Ordo di dalam mengeluarkan deklarasi perang terhadap Polandia pada tanggal 6 Agustus, yang diterima Władysław pada tanggal 14 Agustus di [[Nowy Korczyn]].<ref name="Jasienica-106"/>
 
Puri-puri yang menjaga perbatasan utara berada di dalam kondisi yang buruk sehingga Ordo dapat dengan mudah ditangkap di Złotoryja, [[Dobrzyń]] dan [[Bobrowniki]], ibukota [[Wilayah Dobrzyń]], dan penghuni kota Jerman mengundang mereka ke dalam [[Bydgoszcz]] (Bahasa Jerman: Bromberg). Władysław tiba di lokasi pada akhir September, mengambil kembali Bydgoszcz dalam aktu seminggu, dan kompromi dengan Ordo pada tanggal 8 Oktober. Pada musim dingin, kedua pasukan itu siap untuk konfrontasi besar. Władysław menginstal depot strategis pasokan di [[Płock]], [[Masovia]] dan membangun [[Jembatan ponton]] dan diangkut ke utara menuruni [[Sungai Vistula]].<ref name="turnbull6"/>
Baris 101:
 
=== Suksesi ===
Istri kedua Władysław, [[Anna dari Celje]], meninggal pada tahun 1416, meninggalkan seorang putri, [[Jadwiga Jagiellonka (1408–1431)|Jadwiga]]. Pada tahun 1417, Władysław menikahi [[Elżbieta Granowska dari Pilica]], yang meninggal pada tahun 1420 tanpa keturunan, dan dua tahun kemudian, [[Sofija dari Halshany]], yang memberinya 2 orang putra. Kematian Puteri Jadwiga pada tahun 1431, keturunan terakhir dari wangsa Piast, membebaskan Władysław untuk menjadikan putra-putranya oleh [[Sofija dari Halshany]] sebagai pewarisnya, meskipun ia harus mempermanis bangsawan Polandia dengan konsesi untuk menjamin kesepakatan mereka didalamdi dalam pemilihan. Władysław akhirnya mangkat pada tahun 1434, meninggalkan Polandia kepada putra sulungnya, [[Wladyslaw III Warneńczyk|Władysław III]], dan Lituania kepada putranya yang lebih muda, [[Kazimierz IV Jagiellończyk|Kazimierz]], yang masih dibawah umur pada saat itu.<ref name="sedlar"/><ref name="rowell14"/> Namun bagaimanapun juga, warisan Lituania tidak bisa diambil untuk diberikan. Kematiannya pada tahun 1434 mengakhiri persatuan pribadi di antara dua kerajaan, dan tidak jelas apa yang akan terjadi.<ref name="stone15"/>
 
== Bagan Silsilah (tidak lengkap) ==