'''Identitas''' merupakan sebuah konsep yang abstrak, kompleks dan dinamis. Oleh sebab itu, identitas tidak mudah untuk didefinisikan.<ref name="cbc"> {{en}} {{cite book|title=Communication Between Cultures|author=Larry A. Samovar, Richard E. Porter, Edwin R. McDaniel|publisher=Cengage Learning|year=2009|page=154-161|ISBN=0495567442|URL=http://books.google.co.id/books?id=fxmSZD9gftkC&printsec=frontcover&dq=Communication+Between+Culture&hl=en&sa=X&ei=cPFeU6PbENCC8gXp24DABw&redir_esc=y#v=onepage&q=Communication%20Between%20Culture&f=false}}</ref>. Meskipun begitu, beberapa sarjana komunikasi memberikan berbagai deskripsi mengenai hal tersebut. [[Gardiner]] dan [[Kosmitzki]] melihat identitas sebagai pendefinisian diri seseorang sebagai individu yang berbeda dalam perilaku, keyakinan dan sikap.<ref name="cbc"/>. Ting Toomey menganggap identitas sebagai refleksi diri atau cerminan diri yang berasal dari keluarga, gender, budaya, etnis dan proses sosialisasi.<ref name="cbc"/>. Identitas pada dasarnya merujuk pada refleksi dari diri kita sendiri dan persepsi orang lain terhadap diri kita.<ref name="cbc"/>.
== Identitas seksual ==
Identitas seksual mengacu pada identifikasi seseorang dengan berbagai kategori seksualitas.<ref name="intercultural"/>. Bisa berupa heteroseksual, gay, lesbian dan biseksual.<ref name="intercultural"/>. Identitas seksual yang kita miliki akan mempengaruhi apa yang kita konsumsi.<ref name="intercultural"/>. Program televisi apa yang akan kita lihat atau majalah apa yang akan kita baca. Identitas seksual juga dapat mempengaruhi pekerjaan seseorang.<ref name="intercultural"/>.
== Identitas gender ==
Identitas gender merupakan pandangan mengenai maskulinitas dan feminitas dan apa arti menjadi seorang laki-laki atau perempuan.<ref name="intercultural"> {{en}} {{cite book|title=Intercultural Communication in Contexts|author=Judith N. Martin, Thomas K. Nakayama|publisher=McGraw Hill|year=2009|page=180-192|ISBN=978-0-07-338512-9|url=http://libgen.org/book/index.php?md5=45C659C8F56171A75BF2FDAA2DC8A490&open=0}}</ref>. Arti menjadi seorang perempuan atau laki-laki sangat dipengaruhi oleh pandangan budaya.<ref name="intercultural"/>. Misalnya saja kegiatan yang dianggap lebih maskulin atau lebih feminim.<ref name="intercultural"/>. Ungkapan gender tidak hanya mengkomunikasikan siapa kita, tetapi juga mengkonstruksi rasa yang kita inginkan.<ref name="intercultural"/>. Identitas gender juga ditunjukkan oleh gaya komunikasi.<ref name="intercultural"/>. Gaya komunikasi perempuan sering digambarkan sebagai suportif, egaliter, personal dan ''disclosive'', sedangkan gaya komunikasi laki-laki digambarkan sebagai kompetitif dan tegas.<ref name="intercultural"/>.
== Identitas pribadi ==
Identitas pribadi merupakan karakteristik unik yang membedakannya dengan orang lain.<ref name="cbc"/>. Setiap orang mempunyai identitas pribadinya masing-masing sehingga tidak akan sama dengan identitas orang lain <ref name="cbc"/>. Pengaruh budaya juga turut mempengaruhi identitas pribadi seseorang.<ref name="cbc"/>.
== Identitas agama ==
Identitas agama merupakan dimensi yang penting dalam identitas seseorang.<ref name="intercultural"/>. Identitas agama ditandai dengan adanya ritual yang dilakukan oleh pemeluk agama tersebut.<ref name="intercultural"/>. Identitas agama juga ditandai dengan busana yang dipakai.<ref name="intercultural"/>.
== Identitas nasional ==
Identitas nasional merujuk pada kebangsaan seseorang.<ref name="cbc"/>. Mayoritas dari masyarakat mengasosiasikan identitas nasional mereka dengan negara di mana mereka dilahirkan.<ref name="cbc"/>. Akan tetapi, identitas nasional dapat juga diperoleh melalui imigrasi dan naturalisasi.<ref name="cbc"/>. Identitas nasional biasanya menjadi sering diucapkan ketika seseorang berada di negara lain.<ref name="cbc"/>.