Suluk (wayang kulit): Perbedaan antara revisi

 

'''Suluk''' ([[Jawa]]) adalah lagu [[vokal]] yang dilantunkan oleh [[dalang]] untuk memberikan suasana tertetu dalam [[adegan]]-adegan pertunjukan [[wayang]]. <ref name="murti"> {{cite book|title=Teori Pedalangan|author=Bambang Murtiyoso, dkk|publisher=ISI Surakarta|year=2007|location=Surakarta|isbn=979-8217-60-8}} </ref> Suluk berisi tembang-tembang dalam bahasa [[Jawa]].<ref name="murti"/> Suluk dapat berisi [[puji]]-pujian, [[mantra]], dan [[petuah]].<ref name="murti"/> Syair suluk bersumber dari tembang atau [[kakawin]] yang berupa ''[[sekar ageng]], [[sekar tengahan]], dan [[sekar macapat]]''.<ref name="murti"/> Suluk adalah keahlian khas seorang dalang. <ref name="clara"> {{cite book|title=Dalang di Balik Wayang|author= Victoria M. Clara|publisher=Grafiti|year=1987|location=Jakarta|ISBN=979-444-044-2}} </ref> Ketepatan dalam melafalkan dan menyanyikan suluk sesuai dengan nada [[gamelan]] adalah mutlak dalam pendidikan pedalangan.<ref name="clara"/> Tiap wilayah budaya memiliki istilah khusus untuk menyebut suluk. <ref name="murti"/> Ketika seorang dalang melantunkan suluk, iringan gamelan mengalun pelan dan samar-samar. <ref name="hardjo"> {{cite book|title=Sejarah Wayang Purwa|author=Hardjowirogo|publisher=Balai Pustaka|location=Jakarta|year=1982}} </ref> Sang dalang sendiri melantukan suluk sambil mengetok-ngetok kotak penyimpanan wayang dan membunyikan ''[[kepyak]]''.<ref name="hardjo"/>

==Rujukan==

{{reflist}}