Pengondisian klasik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 43:
===Pengondisian Aversif===
Pengondisian aversif adalah terjadinya pemasangan berulang dari sebuah perilaku yang tidak diharapkan dengan sebuah stimulus aversif untuk menurunkan [[penguatan]] yang didapatkan dari perilaku.<ref name=Laura2>}</ref> Pengondisian aversif digunakan untuk mengajarkan individu menghindari perilaku tertentu, seperti merokok, makan berlebihan, dan minum [[alkohol]].<ref name=Laura2>}</ref> Cara yang digunakan dalam pengondisian aversif untuk mengurangi konsumsi alkohol individu adalah ketika individu minum minuman beralkohol, ia juga harus mengonsumsi minuman campuran yang membuat pusing dan mual.<ref name=Laura2>}</ref> Dalam istilah pengondisian klasik, minuman alkohol adalah stimulus yang dikondisikan, dan [[zat]] yang membuat mual adalah stimulus yang tidak dikondisikan.<ref name=Laura2>}</ref> Melalui pemasangan berulang antara alkohol dengan zat yang membuat mual, alkohol akan menjadi stimulus terkondisi yang menghasilkan mual.<ref name=Laura2>}</ref> Mual pada pengondisian aversif ini akan menjadi respon yang dikondisikan.<ref name=Laura2>}</ref> Sebagai konsekuensi, alkohol tidak lagi diasosiasikan dengan sesuatu yang menyenangkan, tetapi sesuatu yang sangat tidak menyenangkan.<ref name=Laura2>}</ref>
==Referensi==
|