Seni bela diri campuran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP62Stevanus (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP62Stevanus (bicara | kontrib)
Baris 342:
*Pertarungan bawah (''Ground Fighting''): diambil dari judo, [[BJJ]], dan gulat. Petarung berusaha membanting lawan ke matras dan menguncinya hingga menyerah.<ref name="M"/>
 
==Gaya Bertarung dalam MMA==
==Kontroversi==
Tinju
 
Tinju merupakan kemampuan yang banyak dimiliki oleh petarung MMA. Dalam MMA, posisi berdiri tinju diubah sedemikian rupa sehingga tangan petarung lebih dekat dengan batang tubuh. Perubahan ini berguna untuk melindungi diri dari "take down".
 
Jiu-jitsu Brasil
 
Jiu-jitsu Brasil merupakan sistem bertarung yang mengedepankan kuncian dan cekikan untuk melumpuhkan lawan. Banyak petarung MMA mempelajari BJJ untuk mempersiapkan diri menghadapi pertarungan bawah. Kemampuan BJJ dapat berguna untuk melumpuhkan musuh ketika bergumul di matras, atau untuk membalikkan keadaan ketika punggung telah menyentuh matras.
 
Gulat Gaya Bebas
 
Gulat gaya bebas (Freestyle wrestling) merupakan cabang beladiri yang berasal dari Inggris Raya. Pegulat diperbolehkan untuk menggunakan kaki mereka dan lawan mereka untuk menyerang atau bertahan. Pertandingan gulat gaya bebas diakhiri ketika pundak seorang pegulat telah menyentuh matras. Kemampuan gulat gaya bebas dapat berguna ketika seorang praktisi MMA ingin menjegal lawannya dengan memeluk kakinya. Kemampuan dalam beladiri ini juga dapat berguna ketika praktisi ingin mempertahankan diri dari bantingan yang serupa.
 
Gulat Greko-Romawi
 
Gulat Greko-Romawi (Greco-Roman Wrestling) merupakan olahraga yang berasal dari Prancis dan telah dikenal sebagai olahraga Olimpiade pada tahun 1896. Tidak seperti gulat gaya bebas, gulat Greko-Romawi tidak memperbolehkan rangkulan di bawah pinggang. Alhasil, praktisi mengutamakan lemparan (throws) untuk menjatuhkan lawannya. Kemampuan gulat Greko-Romawi dapat berguna ketika tengah bergelut di pojok ring, atau untuk menjatuhkan lawan ke lantai.
 
Jeet Kune Do
 
Jeet Kune Do merupakan sistem bertarung yang dipelopori oleh Bruce Lee. Dalam filosofi Jeet Kune Do, praktisi didorong untuk menggunakan gaya bertarung apapun yang dapat digunakan untuk mengalahkan lawan.
 
Judo
 
Judo pertama kali dikembangkan di Jepang, pada tahun 1882, oleh Jigoro Kano. Fokus utama bela diri ini adalah pergumulan dan lemparan. Dalam MMA, judo dapat berguna ketika praktisi ingin menjatuhkan lawan, atau ketika ingin menyelesaikan sebuah pertarungan dengan kuncian ketika peluang telah tercipta.
 
Karate Kyokushin
 
Ditemukan oleh Masutatsu Oyama pada tahun1964, karate Kyokushin terfokus pada pertarungan realistis, ketangguhan fisik, dan pengembangan kemampuan melalui sparring. Petarung MMA dapat memperoleh keunggulan dengan memanfaatkan tendangan yang diajarkan dalam Kyokushin Karate.
==Lihat Pula==
*[[Gulat]]