Istihadhah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 34:
| accessdate = 2014-04-23}}
</ref>
===Hukum Darah Istihadhah===
Istihadhah merupakan peristiwa yang tidak menentu kesudahannya. Hal ini bukan sebuah penghalang untuk wanita muslim menjalankan ibadahnya setiap hari. Wanita yang mengalami istihadhah harus tetap menjalankan shalat, puasa dan ibadah lainnya. Dalil hadits berikut:
'Dari [[Aisyah ra]]. dia berkata: Fatimah binti [[Abi Hubaisy]] “wahai [[Rasulullah]], sesungguhnya aku mengalami istihadhah banyak sekali. Bagaimana menurutmu? Aku telah terhalang dengan sebab itu dari menuaikan shalat dan puasa”. Beliau berkata : “aku akan tunjukan padamu untuk mengetahuinya. Gunakan kapas untuk menutup kemaluanmu karena di akan menutup aliran darahmu” dia berkata : darah tersebut terlalu deras. Kemudian di hadist tersebut Nabi bersabda : “sesungguhnya darah tersebut tendangan – tendangan syaitan, maka massa haidmu enam atau tujuh hari berdasarkan ilmu Allah Ta’ala. Kemudian mandilah jika engkau melihat dirimu sudah bersih (dari haidmu) dan berpuasalah” (HR.Ahmad, Abu Dawud, At Tirmidzi dan beliau menshahihkannya. Di nukilkan bahwasannya Imam Ahmad menshahihkanya dan Al Bukhari menghasankannya)”.<ref name="Salafy">{{cite web
| title = Istihadhah dan Hukum-hukumnya
| work =
| publisher = Salafy
| date = [[2012-10-24]]
| url = http://salafy.or.id/blog/2012/10/24/istihadhah-dan-hukum-hukumnya/
| format =
| doi =
| accessdate = 2014-04-23}}</ref>
|