Bangsa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: BP2014
Tag: BP2014
Baris 22:
* ''Perkembangan Ekonomi'' dikatakan sebagai faktor pembentukan bangsa karena semakin meningkatnya perkembangan [[ekonomi]] semakin beragam pula kebutuhan [[masyarakat]] sehingga membuat [[masyarakat]] semakin ketergantungan satu sama lain dan secara tidak langsung akan membuat [[masyarakat]] ingin membentuk satu kesatuan yaitu bangsa sebagai jalan untuk memenuhi kebutuhan satu sama lain.<ref name="Chotib,suharno,Abubakar,Catio"></ref>
===Sejarah Indonesia Sebagai Bangsa===
Bangsa [[Indonesia]] tumbuh sebagai hasil interaksi [[masyarakat]] yang terjadi secara alamiah, namun selain itu karena adanya tekanan [[kolonialisme]] yang menimbulkan kehendak bersama untuk merdeka sebagai satu kesatuan bangsa.<ref name="Boangmanulu J"></ref> Di sini ada kehendak yang tumbuh karena [[sejarah]] yang sama untuk jadi satu kesatuan bangsa yang merdeka.<ref name="Boangmanulu J"></ref> Akan tetapi [[Ernest Renan]] berpendapat bahwa tidak ada satu hal yang mutlak sama.<ref name="Boangmanulu J"></ref> Di dalam [[masyarakat]] selalu ada perbedaan-perbedaan, maka dalam [[masyarakat]] selalu ada toleransi dalam setiap intaraksi yang tujuannya agar tidak ada [[konflik]].<ref name="Boangmanulu J"></ref>
Kapan bangsa [[Indonesia]] tumbuh? secara alamiah bangsa [[Indonesia]] tumbuh atau muncul sebagai hasil intaraksi antara [[masyarakat]] [[Indonesia]] yang [[majemuk]] dan hal ini menjadi roh bangsa, seperti halnya bangsa [[Jerman]] yang sering menyebutnya dengan roh rakyat.<ref name="Boangmanulu J"></ref> Para filsuf [[Jerman]] mengaitkan roh bangsa dengan menyatukan rakyat atau [[masyarakat]] dengan alam atau [[bumi]] yang satu.<ref name="Boangmanulu J"></ref> Namun, berbeda dengan [[Indonesia]], [[Jerman]] bersatu karena perang penyatuan wilayah alamnya, sedangkan [[Indonesia]] bersatu karena adanya nasib yang sama.<ref name="Boangmanulu J"></ref> Tepatnya pada tanggal [[28 Oktober 1928]], secara sadar pemimpin kita merumuskan [[sumpah pemuda]], yang pada dasarnya adalah sumpah bangsa.<ref name="Boangmanulu J"></ref> Jadi secara [[politis]] dinyatakan dasar bangsa [[Indonesia]] berdiri pada saat [[sumpah pemuda]] tersebut.<ref name="Boangmanulu J"></ref> [[Sumpah pemuda]] tersebut harus kita tempatkan sebagai sumpah bangsa jangan dianggap sebagai hari pemuda saja.<ref name="Boangmanulu J"></ref> Bangsa [[Indonesia]] yang tampil kemudian menegara pada tanggal [[17 agustus 1945]].<ref name="Boangmanulu J"></ref> Bangsa dan [[negara]] itu kemudian menjadi satu kesatuan, [[Ernest Renan]] berpendapat bahwa ada bangsa dan [[negara]] yang tidak menjadi satu.<ref name="Boangmanulu J"></ref> Contohnya yang sering kita dengar adalah sebutan negara [[Australia]] tidak ada bangsa [[Australia]].<ref name="Boangmanulu J"></ref>