Persiter Ternate: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
Pada Liga Indonsia Ke XII Persiter berhasil masuk ke Divisi I Liga Indonesia dengan status Tim Promossi.Hingga Putaran II berakhir Persiter berhasil menduduki Posisi ke 9 dengan Poin 32. dan memempatkan Rahmat M Rivai (akrab disapa Poci) sebagai Runner Up Topscorer Liga Indonsia 2005-2006, serta berhasil menyumbangkan seorang pemain Muda yang bertalenta tinggi untuk berlatih bersama Tim Nasional U-23 di Belanda. dialah Fandy Mohtar yang juga eks pilar PSSI Pelajar era tahun 2000 telah membuat Harum nama Persiter di kancah persepakbolaan Nasional.
 
Pada liga indonesia 2007 Persiter Ternate dibawah godokan pelatih asal Brasil Jeksen Tiago dan manajer Iqbal Ruray membuat Persiter manjadi tim wilayah timur yang disegani , hingga putaran pertama wilayah timur menempati posisi runner up . Tim berkostum kuning dengan julukan Laskar Kieraha menjadi kuda hitam yang tidak pernah terkalahkan dikandang bahkan beberapa kali menang dan menahan seri saat bermain dikandang lawan.Publik Ternate yang "gila bola" bukan hanya memadati stadion saat pertanding tetapi selalu setia hadir distadion gelora Kieraha saat Jeksen F Tiago bersama Asisten Jafar dan Soleman melatih Tim kebanggaannya PERSITER Ternate.Perpaduan gaya pemain asal daerah Ternate dengan beberapa pemain asing seperti Julios Zesar da Costa, Wilson dkk, membuat sepakbola Ternate menemukan kembali permainan khas Ternate Samba.15:51, 24 Mei 2007 (UTC)
 
==Pranala luar==