Tumbuhan obat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
 
WHO memperkirakan bahwa 80 persen warga di benua Asia dan Afrika memanfaatkan pengobatan herbal untuk beberapa aspek perawatan kesehatan. Amerika Serikat dan Eropa memiliki ketergantungan yang lebih sedikit, namun memperlihatkan kecenderungan meningkat sejak efektifitas beberapa tumbuhan obat telah teruji secara ilmiah dan terpublikasikan. Pada tahun 2011, total tumbuhan obat yang diperdagangkan di seluruh dunia mencapai nilai lebih 2.2 miliar USD.<ref>http://www.traffic.org/medicinal-plants/</ref>
 
== Sejarah ==
Sejak jaman prasejarah, [[rempah-rempah]] pada awalnya digunakan sebagai [[bumbu]] penyedap makanan, namun perlahan diketahui memiliki beragam manfaat.<ref name="tapsell" /><ref name="lai" /> Terutama rempah-rempah yang memiliki kemampuan [[antimikroba]] sehingga dapat mengawetkan makanan. Cara ini diperkirakan berawal di wilayah tropis di mana makanan tidak bisa diawetkan karena faktor iklim. Berbeda dengan wilayah iklim sedang yang memiliki musim dingin sehingga makanan dapat diawetkan secara temperatur rendah.<ref>{{cite journal | authorlink = Billing J, Sherman PW. | title = Antimicrobial functions of spices: why some like it hot | journal = Q Rev Biol. | volume = 73 | issue = 1 | pages =3–49 |date=March 1998 | doi =10.1086/420058 | pmid = 9586227 | author =Billing, Jennifer | last2 =Sherman | first2 =PW }}</ref> Daging secara umum di berbagai budaya dibumbui lebih banyak dari sayuran karena daging lebih cepat rusak.<ref>{{cite journal | authorlink = Sherman PW, Hash GA. | title = Why vegetable recipes are not very spicy | journal = Evol Hum Behav. | volume = 22 | issue = 3 | pages = 147–163 |date=May 2001|doi =10.1016/S1090-5138(00)00068-4 | pmid = 11384883 | author =Sherman, P | last2 =Hash | first2 =GA }}</ref>
 
Berbagai bukti arkeologis menemukan bahwa manusia menggunakan tumbuhan obat setidaknya sejak jaman Paleolitikum, sekitar 60 ribu tahun yang lalu. Namun diperkirakan hal itu terjadi lebih awal, karena primata yang masih hidup saat ini juga telah menggunakan berbagai dedaunan spesifik untuk menyembuhkan penyakit tertentu.<ref>{{cite book|author=Sumner, Judith|title=The Natural History of Medicinal Plants|publisher=Timber Press|year=2000|isbn=0-88192-483-0|page=16}}</ref><ref>{{cite journal |author=Solecki, Ralph S.|title=Shanidar IV, a Neanderthal Flower Burial in Northern Iraq|work=Science|volume=190|issue=4217|date=November 1975|pages=880–881|doi = 10.1126/science.190.4217.880}}</ref>
 
==Fitokimia==