Iwa Koesoemasoemantri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q10975733
Toonyf (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
|religion =
}}
'''Iwa Koesoemasoemantri''' ({{lahirmati||31|5|1899||27|11|1971}}) atau '''Iwa Kusumasumantri''' ([[Ejaan Soewandi]]), adalah seorang [[politikus]] Indonesia. Iwa lulus dari sekolah hukum di [[Hindia Belanda]] (sekarang Indonesia) dan [[Belanda]] sebelum menghabiskan waktu di sebuah sekolah di [[Uni Soviet]]. Setelah kembali ke Indonesia ia membuktikan dirinya sebagai seorang pengacara, nasionalis, dan, kemudian, seorang tokoh hak-hak pekerja. Selama dua puluh tahun pertama kemerdekaan Indonesia, Iwa memegang beberapa posisi kabinet. Setelah pensiun ia melanjutkan pengabdiannya dengan terus menulis. Pada tahun 2002 Iwa dinobatkan sebagai [[Pahlawan Nasional Indonesia]].
 
==Kehidupan awal==
'''Iwa Koesoemasoemantri''' ({{lahirmati||31|5|1899||27|11|1971}}) atau '''Iwa Kusumasumantri''' ([[Ejaan Soewandi]]), adalah seorang [[politikus]], [[ahli hukum]], dan [[menteri]] pada zaman pemerintahan [[Soekarno]] di [[Indonesia]].
Iwa lahir di [[Ciamis]], [[Jawa Barat]], pada tanggal 31 Mei 1899. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar di sekolah yang dikelola oleh pemerintah kolonial Belanda, ia berangkat ke Bandung, di mana ia masuk di Sekolah Pegawai Pemerintah Pribumi (''Opleidingsschool Voor inlandse Ambtenaren'', atau OSVIA ). Tidak mau mengadaptasi budaya Barat dalam menuntut ilmu di sekolah, ia keluar dan pindah ke Batavia (sekarang Jakarta) untuk masuk di sekolah hukum,{{sfn|Mirnawati|2012|pp=276–77}} sementara ketika di ibukota kolonial tersebut, ia juga bagian dari [[Jong Java]], sebuah organisasi untuk pemuda Jawa.{{sfn|Sudarmanto|2007|p=368}}
 
Iwa lulus pada tahun 1921 dan melanjutkan studinya di [[Universitas Leiden]] di Belanda. Di negara itu ia bergabung dengan Serikat Indonesia ({{lang|nl|Indonesische Vereeniging}}), sebuah kelompok nasionalis para intelektual Indonesia.{{sfn|Mirnawati|2012|pp=276–77}} Dia menekankan bahwa Indonesia harus bekerja sama, terlepas dari ras, keyakinan, atau kelas sosial, untuk memastikan kemerdekaan dari Belanda; ia menyerukan tentang non-kerjasama dengan kekuatan-kekuatan kolonial.{{sfn|Sudarmanto|2007|p=368}} Pada tahun 1925 ia pindah ke [[Uni Soviet]] untuk menghabiskan setengah tahun belajar di [[Universitas Komunis kaum tertindas dari Timur]] di [[Moskow]]. Di Uni Soviet ia sempat menikah dengan seorang wanita [[Ukraina]] bernama Anna Ivanova; keduanya memiliki seorang putri, bernama Sumira Dingli. {{sfn|White|2005|p=111}}
Tahun [[1922]] Kusumasumantri menempuh pendidikan hukum di [[Belanda]]. Ia menjadi anggota dan bahkan sempat menjadi ketua organisasi Indonesische Vereniging yang nantinya berubah nama menjadi [[Perhimpunan Indonesia]].
 
TahunSetelah kembali ke Hindia tahun [[1927]], iaIwa kembalibergabung kedengan [[Partai Nasional Indonesia]] dan membukabekerja kantorsebagai pengacara. diDia kemudian pindah ke [[Medan]]., Di[[Sumatera sanaUtara]], di mana ia menerbitkanmendirikan surat kabar ''[[Matahari IndonesiaTerbit]]''; dankoran seringyang memuatmengaspirasi tulisanhak-hak mengkritikpekerja dan menentangmengkritik perkebunan milik Belanda yang besar di daerah itu. Karena tulisan-tulisannya, itudan mengikuti upaya untuk mengorganisir [[serikat dagang]], Kusumasumantripada 1929 Iwa ditangkap oleh pemerintah kolonial Belanda dan menghabiskan satu tahun di penjara{{sfn|Sudarmanto|2007|p=368}} sebelum dibuang ke [[Banda Neira]], dan selanjutnyadi [[MakassarKepulauan Banda]], untuk jangka waktu sepuluh tahun.{{sfn|Adam|2009|p=23}}
 
Sementara ketika di Banda Iwa menjadi seorang Muslim yang taat, namun ia terus percaya pada nilai [[Marxisme]]. Dia juga bertemu beberapa tokoh nasionalis terkemuka yang juga ada di pengasingan, termasuk [[Muhammad Hatta]], [[Sutan Sjahrir]], dan [[Tjipto Mangunkusumo]].{{sfn|Kahin|1952|p=150}} Iwa kemudian kembali ke Batavia dan, selama pendudukan Jepang (1942-1945) dioperasikan sebuah firma hukum di sana.{{sfn|Mirnawati|2012|pp=276–77}} Ia juga memberikan beberapa kuliah tentang penyebab nasionalis, di bawah pengawasan ketat pasukan pendudukan Jepang.{{sfn|Kahin|1952|p=116}}
Tahun [[1942]], dengan takluknya Belanda di tangan [[Jepang]], Kusumasumantri dibebaskan dan pergi ke [[Jawa|Pulau Jawa]]. Semasa pendudukan Jepang, ia membuka kantor pengacara di [[Jakarta]].
 
==Pasca-kemerdekaan==
Tahun [[1945]] ia diangkat menjadi [[Daftar Menteri Sosial Republik Indonesia|Menteri Sosial]] pada [[Kabinet Presidensial]]. Kusumasumantri sempat ditahan karena didakwa terlibat dalam [[Peristiwa 3 Juli 1946]] bersama dengan antara lain [[Mohammad Yamin]], [[Subardjo]], dan [[Tan Malaka]].
Sebagai akibat dari kekalahan Jepang di Pasifik yang semakin jelas, pemimpin nasionalis Indonesia mulai mempersiapkan kemerdekaan. Iwa menyarankan penggunaan istilah proklamasi, yang akhirnya digunakan,{{sfn|Adam|2009|p=22}} dan membantu menyusun [[Konstitusi Indonesia]], [8] Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.{{sfn|Sudarmanto|2007|p=369}}
 
Selama bulan-bulan awal revolusi yang kemudian diikuti dengan proklamasi, Iwa bekerja sama dengan elemen baru, pribumi, dan pemerintah. Pada tanggal 31 Agustus ia terpilih sebagai [[Menteri Sosial]] dalam kabinet pertama di bawah Presiden [[Soekarno]]. Dia menjabat sampai November 1945. Ia kemudian bergabung dengan Persatuan Perjuangan, yang dipimpin oleh Tan Malaka.{{sfn|Sudarmanto|2007|p=369}} Ia dituduh terlibat dan sempat ditahan karena didakwa terlibat dalam [[Peristiwa 3 Juli 1946]], yang menyebabkan pemerintah Indonesia memenjarakannya; tahanan lainnya termasuk [[Muhammad Yamin]], [[Achmad Soebardjo]], dan [[Tan Malaka]].{{sfn|Mirnawati|2012|pp=276–77}}
Tahun [[1953]] ia bergabung dalam [[Kabinet Ali Sastroamidjojo I]] (1953-1955) sebagai [[Daftar Menteri Pertahanan Republik Indonesia|Menteri Pertahanan]]. Tahun [[1957]] Kusumasumantri menjadi rektor [[Universitas Padjadjaran]] [[Bandung]], lalu pada tahun [[1961]] menjadi anggota [[Dewan Pertimbangan Agung]].
 
Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949, dan di [[Republik Indonesia Serikat]] yang baru ini, Iwa menjabat sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] hingga 1950.{{sfn|Sudarmanto|2007|p=369}} Pada tahun 1953 Iwa terpilih sebagai [[Menteri Pertahanan]] Pertama di [[Kabinet Ali Sastroamidjojo]], di bawah Perdana Menteri [[Ali Sastroamidjojo]]; masa jabatannya berlangsung sampai tahun 1955. Pada tahun 1957 Iwa menjadi rektor di [[Universitas Padjadjaran]] di Bandung. Istilah politik terakhir, 1963-1964, adalah sebagai menteri untuk [[Kabinet Kerja IV]].{{sfn|Mirnawati|2012|pp=276–77}}
Kusumasumantri mengakhiri kariernya di pemerintahan dengan menjabat sebagai [[Menteri Negara]] pada [[Kabinet Kerja IV]] (1963-1964). Masa pensiunnya dihabiskan dengan menjadi ketua [[Badan Penelitian Sejarah Indonesia]] dan aktif menerbitkan beberapa buku.
 
Setelah pensiun dari politik Iwa menulis panjang lebar, yang sering bertema tentang sejarah. Karya yang diterbitkan dalam periode ini termasuk ''Revolusi Hukum di Indonesia'', ''Sejarah Revolusi Indonesia'' (dalam tiga jilid). ''Pokok-Pokok dan Ilmu Politik'' (Muamalah Politik).[9] Dia meninggal pada 27 November 1971 di Jakarta dan dimakamkan di [[Taman Pemakaman Umum Karet Bivak]].{{sfn|Mirnawati|2012|pp=276–77}}
 
Pada 6 November 2002 Iwa dinyatakan sebagai [[Pahlawan Nasional Indonesia]].{{sfn|Mirnawati|2012|pp=276–77}} Menurut sejarawan Indonesia Asvi Warman Adam, ini adalah sebuah proses, karena afiliasi Iwa dengan [[Tan Malaka]] dan kepentingan komunis lainnya, upaya yang sebelumnya tidak didukung oleh pemerintahan [[Orde Baru]] di bawah rezim Presiden [[Suharto]].{{sfn|Adam|2009|p=22}}
 
==Referensi==
{{Reflist|30em}}
 
==Kutipan==
{{refbegin|40em}}
*{{cite book
|first1=Asvi Warman
|last=Adam
|title= Membongkar Manipulasi Sejarah
|trans_title= Uncovering the Manipulation of History
|year= 2009
|publisher=Kompas
|location= Jakarta
|language= Indonesian
|isbn=978-979-709-404-1
|ref=harv
}}
*{{cite news
|title=Indonesia's constitutional history minefield of confusion
|url=http://www.thejakartapost.com/news/2002/08/01/indonesia039s-constitutional-history-minefield-confusion.html
|date=1 August 2002
|archivedate=24 June 2013
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6HbmPoBzg
|accessdate=24 June 2013
|last=Junaidi
|first=Ahmad
|ref={{sfnRef|Junaidi 2002, Indonesia's constitutional history}}
}}
*{{cite book |ref=harv | last =Kahin| first =George McTurnan | title =Nationalism and Revolution in Indonesia| publisher=Cornell University Press| year =1952 |isbn =978-0-8014-9108-5}}
*{{Cite book|last=Mirnawati| title=Kumpulan Pahlawan Indonesia Terlengkap|trans_title=Most Complete Collection of Indonesian Heroes|language=Indonesian|year=2012|location=Jakarta| publisher=CIF| isbn=978-979-788-343-0|ref=harv}}
*{{cite book
|url=http://books.google.com/books?id=OUkTzkfb-XsC
|title=Jejak-Jejak Pahlawan: Perekat Kesatuan Bangsa Indonesia
|trans_title=Footsteps of the Heroes: Uniting the Indonesian People
|language=Indonesian
|first=J. B.
|last=Sudarmanto
|location=Jakarta
|publisher=Grasindo
|year=2007
|isbn=978-979-759-716-0
|ref=harv
}}
*{{cite book
|title= Social Science and Power in Indonesia
|chapter=Between Apologia and Critical Discourse: Agrarian Transitions and Scholarly Engagement in Indonesia
|editor1-last=Hadiz
|editor1-first=Vedi R.
|editor2-last=Dhakidae
|editor2-first=Daniel
|last=White
|first=Ben
|url=http://books.google.co.id/books?id=WM3_ulRJFlkC
|ref=harv
|year=2005
|publisher=Institute of Southeast Asian Studies
|location=Singapore
|pages=107–42
}}
{{refend}}
 
==Bacaan terkait==
*{{cite book |title=Sang Pejuang dalam Gejolak Sejarah: Otobiografi Prof. Mr. R.H. Iwa Kusuma Sumantri|trans_title=The Fighter Amidst History's Fluctuations: Autobiography of Prof. Mr. R.H. Iwa Kusuma Sumantri |year=2008 |language=Indonesian |author=Iwa Kusumasumantri |publisher=Padjadjaran University|location=Bandung}}
*{{cite book |title=Prof. Mr. Iwa Kusuma Sumantri, S.H.: Hasil Karya dan Pengabdiannya |trans_title=Prof. Mr. Iwa Kusuma Sumantri, S.H.: His Works and Service |year=1983 |language=Indonesian |author=Mardanas Safwan |publisher=Department of Education and Culture
|location=Jakarta}}
{{Persondata
| NAME = Kusumasumantri, Iwa
Baris 59 ⟶ 131:
{{Pahlawan Indonesia}}
{{PPKI}}
 
{{indo-bio-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Koesoemasoemantri, Iwa}}