Sinisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP21Danang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP21Danang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 25:
Kehidupan Diogenes memang sangat mengherankan, ia hidup dalam belanga anggur yang sering disebut bak mandi, makan dari dan minum sangat sederhana, minun dari air dingin pegunungan, tidak minum anggur, tidak makan sayur kacang-kacangan, tidak memakai sepatu, hanya memakai dua lapis baju saat musim dingin tanpa jubah.<ref name="Rowe et al"></ref> Barang-barang miliknya ia dapatkan dari hasil mencuri, bercocok tanam dan mengemis.<ref name="Rowe et al"></ref> Ia menunjukkan semua aktivitas di depan publik: makan, minum, kencing, berak, [[masturbasi]], dan hubungan [[seksual]], khususnya di [[agora]], tempat sakral di luar batas aktivitas keduniawian. Intinya, ia dijuluki ''doggish'' karena kelakuannya yang tidak tahu malu.<ref name="Rowe et al"></ref>
 
Diogenesis memiliki seorang penerus bernama [[Crates]].<ref name="Audi"></ref> Crates berasal dari Boeoti, dari Thebes, yang menolak kemakmurannya, dan bergabung dalam aliran Sinis.<ref name="Audi"></ref> Dia tampak lebih bergembira dari pada Diogenes; menurut beberapa laporan, setiap rumah di Athena terbuka untuknya, dia bahkan dijuluki pembantu rumah tuhan.<ref name="Audi"></ref> Yang mengherankan, Crates menjalani hidup dengan menikah, yaitu dengan Hipparchia, yang seolah bertentangan dengan prinsip anti-kemapanan Sinisme Diogenesis, ia bahkan mencukupi kebutuhan hidupnya dengan bekerja menenun.<ref name="Audi"></ref> Persamaannya dengan Diogenesis adalah bahwa Crateskeduanya juga menekankan hidup bahagia dalam kecukupan diri, dan semua itu membutuhkan praktik [[asketisme]].<ref name="Audi"></ref> Dia berpendapat bahwa tidak ada seorangpun yang dapat berbahagia jika kebahagiaan diukur dari keseimbangan antara kesenangan dan [[penderitaan]], semenjakjika kita memulai tahap-tahap hidup kita didari sana, kita hanya akan merasa menderita ketimbang bahagia.<ref name="Audi"></ref>
 
==Bukti Mazhab Sinisme==
Baris 49:
*Bahwa wanita sebaiknya dimiliki bersama, mengakui tidak ada perkawinan, tetapi ia mengatakan bahwa laki-laki yang mengajak harus pergi dengan wanita yang mengajak.<ref name="Rowe et al"></ref> Dan karena ini ia berpendapat bahwa anak-anak juga harus dimiliki bersama.<ref name="Rowe et al"></ref>
 
Salah satu pandangan Crates yang sinis mengejek kondisi kota-negara kala itu dituangkan dalam sebuah puisi “Pera”, sebuah puisi Homerik yang menampilkan daya tarik spoudaiogeoion (spoidaion: serius dan geloion: lucu) Cynic menuturkanrefmenuturkan,<ref name="Rowe et al"></ref>:
{{Cquote|Ada sebuah kota, Knapsach, di tengah-tengah lautan ilusi