Analisis sitiran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP12Mutia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP12Mutia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 18:
Sitiran berhubungan dengan dua jenis data ialah:
*satu yang dikutip (''cited'') atau rujukan meruapakan sebuah dokumen atau unsur yang menunjukkan unit sumber; jadi selalu lebih tua daripada dokumen yang mengutip. Misalnya sebuah buku Bernard Dahm berjudul [[Soekarno]] memuat karya [[Thomas Raffles]], [[The History of Java]] sebagai salah satu karya yang dirujuk, maka usia karya [[Rafles]] selalu lebih tua daripada karya yang mengutipnya atau dikenal dengan istilah ''predated''
*dua Yang mengutip atau sitiran mengacu pada pengertian sebuah dokumen yang merupakan unit penerima; karena itu selalu lebih muda usianya daripada dokumen yang dikutip atau pasca tahun dalam hubungannya dengan rujukan. Sebagai contoh karya [[Raffles]] digunakan juga sebagai salah satu sumber rujukan oleh [[penulis]] [[A. Heuken]],[[Dahm]], [[Sartono Kartodirjo]] yang terbit kemudian dibandingkan dengan karya yang dirujuk.Dengan kata lain bahwa karya Heuken, Dahm dan Sartono Kartodirjo berusia lebih muda daripada karya [[Raffles]], karena karya [[Raffles]] diacu oleh karya yang terbit kemudian hari. Disini dapat dikatakan bahwa [[Raffles]] memperoleh tiga sitiran, masing-masing satu dari Heuken, Dahm, dan satu dari Kartono. Bila megutip tulisan Linda Smith maka terdapat dua jenis sitiran ialah ''A reference is the acknowledgment that one document gives to another; a citation is the acknowledgment that one document receives from another''; dengan demikian maka karya [[Raffles]] merupakan ''reference'' bagi karya Bernard Dahm dan karya [[Raffles]] memperoleh satu sitiran dari Bernard Dahm.<ref name="buku1"/>
Tujuan Pencantuman Daftar Pustaka ialah:
 
#Memberikan penghargaan terhadap karya sebelumnya
#Memberikan penghormatan pada karya yang berkaitan
#Mengidentifikasi metodologi, angka, dan sebagainya
#Memberikan bahan bacaan sebagai latar belakang
#Mengoreksi karya sendiri
#Mengoreksi karya orang lain
#Mengkritik karya sebelumnya
#Mendukung klaim sebuah penemuan
#Memberitahu peneliti tentang karya yang akan terbit
#Memberikan arahan pada karya yang tidak tersebar, tidak tercakup dalam majalah indeks atau karya yang tidak pernah dirujuk oleh pengarang lain.
#Memberi otentifikasi tentang data dan kelompok fakta
#Mengidentifikasi publikasi asli tempat sebuag ide atau gagasan dibahas
#Mengidentifikasi publikasi orisinal yang memberi sebuah konsep eponimik (''eponymic concept'') atau sebuah istilah seperti ''Pareto's law'', ''Friedel-Craft reaction''
#Mengawaklaim (''declaiming'') karya atau gagasan orang lain
#Menyangkal klaim yang diajukan oleh pengarang lain.<ref name="buku1"/>