Bondan Kajawan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Re. suhendar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Re. suhendar (bicara | kontrib)
Baris 53:
 
*[http://www.babadbali.com/babad/silsilah.php?id=550929&pr=babadpage|Silsilah Silsilah Raden Bondan Kejawan dalam Babad Jawa versi Mangkunegaran]
[[Bondan_Kejawan|Raden#### BondanNyai Kejawan]]Ageng Sabinah menikah dengan [[RetnoKi_Ageng_Pamanahan|Ki DewiAgeng NawangsihPemanahan]] memiliki 3 orang putra-putriberputra :
##### [[Sutawijaya|Panembahan Senapati]] (lihat silsilah Ki Ageng Pemanahan)
# '''[[Ki_Ageng_Getas_Pandawa‎|Ki Ageng Getas Pendowo]]'''
## '''[[Ki_Ageng_Sela‎|Ki Ageng Sela]]''' memiliki 7 orang putra-putri
### '''[[Ki_Ageng_Enis|Ki Ageng Enis]] (? - 1503)''' memiliki 2 orang putra : [[Bondan_Kejawan|Raden Bondan Kejawan]] menikah dengan [[Retno Dewi Nawangsih]] memiliki 3 orang putra-putri :
# '''[[Ki_Ageng_Wonosobo|Ki Ageng Wonosobo]]'''
# '''[[Ki_Ageng_Getas_Pandawa‎|Ki Ageng Getas Pendowo]]'''
Baris 71 ⟶ 75:
##### Pangeran Juru Kiting
##### Adipati Jagabaya Banten
 
#### Nyai Ageng Sabinah menikah dengan [[Ki_Ageng_Pamanahan|Ki Ageng Pemanahan]] berputra :
##### [[Sutawijaya|Panembahan Senapati]] (lihat silsilah Ki Ageng Pemanahan)
# '''[[Ki_Ageng_Getas_Pandawa‎|Ki Ageng Getas Pendowo]]'''
## '''[[Ki_Ageng_Sela‎|Ki Ageng Sela]]''' memiliki 7 orang putra-putri
### '''[[Ki_Ageng_Enis|Ki Ageng Enis]] (? - 1503)''' memiliki 2 orang putra :
#### '''[[Ki_Ageng_Pamanahan|Ki Ageng Pemanahan / Kyai Gede Mataram]]''' memiliki 26 putra-putri :
##### '''[[Sutawijaya|Kanjeng Panembahan Senopati]]''' menurunkan putra-putri 14 orang :
Baris 100:
### Pangeran Kali Jenar
<br />
 
== Raden Bondan Kejawan sebagai Perintis Kesultanan Mataram ==
Perkembangan sejarah masuknya Agama Islam di Surakarta, tidak dapat dipisahkan dengan sejarah Ki Ageng Henis. Mulanya Laweyan merupakan perkampungan masyarakat yang beragama Hindu Jawa. Ki Ageng Beluk, sahabat Ki Ageng Henis, adalah tokoh masyarakat Laweyan saat itu. Ia menganut agama Hindu, tetapi karena dakwah yang dilakukan oleh Ki Ageng Henis, Ki Ageng Beluk menjadi masuk Islam. Ki Ageng Beluk kemudian menyerahkan bangunan pura Hindu miliknya kepada Ki Ageng Henis untuk diubah menjadi Masjid Laweyan.