Perut buncit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{Infobox disease | Name = Obesitas sentral | Image = Obesity6.JPG | Caption = Pria berperut buncit dengan berat 146 kg dan tinggi 177 cm. Indeks m...'
 
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
'''Obesitas abdominal''', dikenal juga sebagai '''lemak perut''', '''perut buncit''', atau [[istilah medis|secara klinis]] sebagai '''obesitas sentral''', adalah kumpulan [[lemak abdominal]] berlebih yang terdapat di daerah [[perut]] dan [[abdomen]]. Obesitas abdominal berkaitan erat dengan [[penyakit kardiovaskuler]].<ref>{{cite journal | author=Yusuf S., Hawken S., Ounpuu S., Dans T., Avezum A., Lanas F., McQueen M., Budaj A., Pais P., Varigos J., Lisheng L., Investigator INTERHEART Study. | title=Effect of Potentially Modifiable Risk Factors Associated with Myocardial Infarction in 52 Countries (The INTERHEART Study): Case-Control Study|journal=[[The Lancet|Lancet]] | year=2004 | pages=937–52 | issue=9438 | volume=364 | pmid=15364185 | doi=10.1016/S0140-6736(04)17018-9}}</ref> Obesitas abdominal tidak hanya ditemukan pada orang tua dan penderita kegemukan.<ref>Carey D.G.P. (1998). Abdominal Obesity. Current Opinion in Lipidology. (hlm. 35-40). Vol. 9, No. 1. Diakses pada tanggal 9 April 2012.</ref> Obesitas abdominal telah dikaitkan dengan [[penyakit Alzheimer]] serta penyakit metabolis dan vaskuler lainnya.<ref>Razay, George, [http://bf4dv7zn3u.search.serialssolutions.com.myaccess.library.utoronto.ca/?ctx_ver=Z39.88-2004&ctx_enc=info%3Aofi%2Fenc%3AUTF-8&rfr_id=info:sid/summon.serialssolutions.com&rft_val_fmt=info:ofi/fmt:kev:mtx:journal&rft.genre=article&rft.atitle=Obesity%2C+Abdominal+Obesity+and+Alzheimer+Disease&rft.jtitle=Dementia+and+Geriatric+Cognitive+Disorders&rft.au=Anthea+Vreugdenhil&rft.au=George+Razay&rft.au=Gordon+Wilcock&rft.date=2006-08-01&rft.pub=S.+Karger+AG&rft.issn=1420-8008&rft.volume=22&rft.issue=2&rft.spage=173&rft.externalDocID=1141025081 "Obesity, Abdominal Obesity and Alzheimer's Disease"], Dementia & Genetic Cognitive Disorders, Juli 2006</ref>
 
[[Lemak visceral]], dikenal pula sebagai lemak organ tubuh atau lemak intra-abdominal, terletak di dalam [[rongga peritoneum]] yang berada di antara [[organ dalam]] dan [[torso]], berbeda dengan [[lemak subkutaneus]] yang berada di bawah [[kulit]] dan [[lemak intramuskuler]] yang berada di sela-sela [[otot rangka]]. Lemak visceral tersusun atas beberapa [[depot adiposa]], meliputi [[mesenteris]], [[jaringan adiposa]] ber[[epididimis]] putih, dan [[lemak perirenal]]. Lemak visceral, abdominal sentral, sertadan ukuran lingkar pinggang juga menunjukkan hubungan yang kuat dengan penyakit [[diabetes tipe 2]].<ref>[http://care.diabetesjournals.org/content/27/12/2948.full Visceral and Central Abdominal Fat and Anthropometry in Relation to Diabetes in Asian Indians]</ref>
 
[[Lemak visceral]], dikenal pula sebagai lemak organ tubuh atau lemak intra-abdominal, terletak di dalam [[rongga peritoneum]] yang berada di antara [[organ dalam]] dan [[torso]], berbeda dengan [[lemak subkutaneus]] yang berada di bawah [[kulit]] dan [[lemak intramuskuler]] yang berada di sela-sela [[otot rangka]]. Lemak visceral tersusun atas beberapa [[depot adiposa]], meliputi [[mesenteris]], [[jaringan adiposa]] ber[[epididimis]] putih, dan [[lemak perirenal]].
 
Para peneliti mulai fokus meneliti obesitas abdominal pada tahun 1980-an saat mereka menyadari bahwa obesitas itu ada memiliki kaitan penting dengan [[penyakit kardiovaskuler]], [[diabetes]], dan [[dislipidemia]]. Obesitas abdominal berkaitan lebih erat dengan disfungsi metabolis penyebab penyakit kardiovaskuler daripada [[kegemukan|obesitas biasa]]. Pada akhir tahun 1980-an dan awal 1990-an, ditemukan teknik pencitraan yang canggih sehingga membantu kemajuan pemahaman terhadap risiko kesehatan yang berhubungan dengan timbunan lemak tubuh. Teknologi [[tomografi terkomputerisasi]] dan [[pencitraan resonansi magnetis]] memungkinkan penggolongan massa jaringan adiposa yang berada di daerah abdomen menjadi lemak intra-abdominal dan lemak subkutaneus.<ref>{{cite journal|last=Poehlman|first=Eric T.|title=Abdominal Obesity: The Metabolic Multi-Risk Factor|year=1998|volume=9|number=8|pages=469–471}}</ref>