Kanjeng Kyai Tunggul Wulung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Baris 33:
 
Arak-arakan pusaka keliling kota Yogyakarta berlangsung semalam suntuk dan baru berakhir di pintu pagelaran keraton pada saat fajar menyingsing. Sri Sultan dan para pejabat tinggi keraton serta sejumlah anggota keluarga Sri Sultan semalam suntuk berjaga dengan melakukan dzikir. Sesudah kedua bendera pusaka itu ditaruh kembali ke Gehong Hinggil, Sri Sultan memerintahkan agar nasi makanan kenduri dibagi-bagikan kepada para pejabat tinggi keraton. Di alun-alun utara masih ada kegiatan dalam rangka upacara ini yaitu menyembelih hewan korban bakar (kerbau albino betina) yang dilaksanakan diantara kedua pohon beringin (''waringin kurung'').<ref name=dinas/>
 
==Lihat pula==
*[[Ki Ageng Tunggul Wulung]]
 
==Referensi==