Kekaisaran Korea: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lawinc82 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baskoro Aji (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 50:
|national_motto = 광명천지
([[Hanja]]: 光明天地)
"''Gwangmyeon Cheonji''"
|national_anthem = ''Lagu Kebangsaan Kekaisaran Korea''<br />[[Berkas:The Official National Anthem of the Greater Korean Empire (Converted MIDI).ogg]]
|national_anthem =
|common_languages = [[Bahasa Korea]]
|religion =
Baris 98 ⟶ 99:
Ratu Min mulai muncul sebagai tokoh kunci dalam tingkat yang lebih tinggi dalam usaha penetralan Joseon melawan pengaruh Jepang. Jepang, yang merasa terancam oleh aktivitas sang ratu, segera menempatkan duta besarnya ke Joseon, Inoue Kaoru dan Miura Goro, seorang diplomat dengan latar belakang militer Jepang. Hal ini secara luas diketahui bahwa ia mendalangi pembunuhan Ratu Min pada tanggal 8 Oktober 1895, di kediamannya di Istana Geoncheong, ruang tidur resmi raja dalam [[Istana Gyeongbok]].
 
=== Proklamasi Kekaisaran ===
 
Setelah pembunuhan [[Maharani Myeongseong]] oleh Jepang, [[Raja Gojong|Kaisar Gwangmu]] dan Putra Mahkota (kemudian menjadi [[Kaisar Sunjong dari Han Raya|Kaisar Yunghui]]) mengungsi ke kedutaan besar Rusia pada tahun 1896. Selama waktu dari kematian Ratu Min untuk kembali raja dari perlindungan Rusia, Joseon menjalani pergolakan hebat baik di dalam maupun secara hubungan luar negerinya. Pada tahun 1894, undang-undang baru disahkan oleh golongan progresif yang pro-Jepang dalam kabinet kerajaan, memaksa melakukan reformasi untuk pembenahan tatanan kehidupan masyarakat Joseon saat itu yang dinilai kuno dan terbelakang.
Baris 107 ⟶ 108:
Nama "Kekaisaran Han Raya" dipilih untuk menunjukkan kebangkitan Konfederasi Samhan dari Proto-Tiga Kerajaan Korea. Arti penting dari deklarasi kekaisaran yaitu untuk menyatakan kemerdekaan Korea dan kesetaraan negara baru Korea dengan Cina dan Jepang.
 
=== Penjajahan Jepang ===
 
Dalam seri [[Pertempuran Port Arthur]] pada tahun 1905, Jepang melibas Rusia tanpa ampun. Sebelumnya Rusia dan Qing (Cina) adalah payung Korea dan melindunginya dari invasi langsung, namun akibat kekalahan Rusia dan jatuhnya Cina ke tangan Jepang, tinggallah Korea yang nasibnya bergantung pada belas kasihan Jepang.