Kanker prostat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
k Bot: ca:Càncer de pròstata adalah artikel bagus; kosmetik perubahan
→‎Diagnosis: Tidak semua pembesaran prostat adalah Kanker Prostat
Baris 30:
== Diagnosis ==
Alat diagnosis utama untuk menegakkan diagnosis kanker prostat adalah pemeriksaan melalui rektum dengan jari, pemeriksaan kadar PSA ([[prostat spesifik antigen|prostate specific antigen]]) darah dan pemeriksaan [[ultrasonografi]] melalui [[rektum]] atau TRUS (transrectal ultrasound). Umumnya kanker prostat terletak pada zona perifer kelenjar prostat dan dapat terdeteksi dengan pemeriksaan melalui rektum dengan jari. [[Prostat spesifik antigen|PSA]] adalah enzim protease yang mirip kalikrein yang hampir secara eksklusif hanya dihasilkan oleh kelenjar prostat. Kadar PSA darah akan meningkat pada penderita kanker prostat, selain itu dapat pula meningkat pada penderita pembesaran prostat jinak, radang prostat atau pada beberapa kondisi bukan kanker lainnya. Pemeriksaan ultrasonografi prostat pada penderita kanker prostat dilakukan untuk melihat adanya gambaran tumor ganas pada prostat dan sebagai sarana untuk melakukan [[biopsi]] prostat. Biopsi prostat merupakan prosedur pengambilan sedikit jaringan [[kelenjar prostat]] untuk mengetahui adanya [[sel kanker]].<ref>{{cite web | url = http://www.uroweb.org/gls/pdf/08%20Prostate%20Cancer_LR%20March%2013th%202012.pdf | title = Guidelines on prostate cancer | work = European Association of Urology | date = 2013}} Retrieved on [[2013-05-07]] through the [[Internet Archive]]</ref>
 
Tidak semua pembesaran prostat adalah kanker prostat, karena dengan bertambahnya umur, maka prostat akan membesar. Pada lelaki berusia mulai 50 tahun sebaiknya dilakukan pemeriksaan USG dari luar tubuh, bukan dengan USG melalui dubur. Jika hasilnya Prostat Membesar Sesuai Umur, maka hal tersebut adalah normal. Jika semakin membesar, maka mungkin mengalami Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) dimana cukup minum obat oral. Jika semakin membesar lagi, maka mungkin perlu dilakukan pemeriksaan PSA dan jika perlu pemeriksaan free-PSA/PSA untuk menentukan apakah kondisi tersebut adalah BPH atau Kanker Prostat. Dianjurkan untuk melakukan Pemeriksaan USG jangan hanya Prostat saja, tetapi Pemeriksaan USG Lower Abdomen yang meliputi juga kondisi Ginjal dan Kandung Kemih, karena jika ada batu dan belum menyumbat, maka bisanya tidak ada gejala apapun dan biayanya tidak berbeda jauh dengan Pemeriksaan USG Prostat saja. Bagi yang overweight apalagi Obes dan jarang berolahraga dianjurkan untuk melalukan Pemeriksaan USG Full Abdomen, karena mungkin saja terjadi Fatty Liver (Pelemakan Hati).
 
== Klasifikasi ==