Mohammad Kautsar Hikmat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PoccaRa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PoccaRa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 36:
Tanpa disadari kedua orangtuanya, dalam diri Uki mengalir darah seni yang kuat. Dorongan terhadap musik sudah terasa dalam diri Uki sejak SMP. Uki mempelajari gitar secara otodidak. Pada ulang tahunnya yang ke - 15, Uki menerima sebuah gitar sebagai hadiah ulang tahunnya. Ayahnya-lah yang mengenalkan Uki pada akor-akor dasar.
 
Akor-akor gitar yang lebih variatif dipelajari Uki dari tempatnya nongkrong, juga dari lagu dan aliran musik yang sedang berkembang. Pengetahuan mendalam tentang gitar kemudian didapat Uki dari lingkungan pergaulan, lagu-lagu yang populer dan aliran musik yang sedang berkembang saat itu. Pertemanannya dengan [[Nazril Irham|Ariel]], juga banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan Uki dalam bermusik.
 
Jalan yang ditempuh Uki dalam bermusik cukup terjal. Uki boleh dibilang mengorbankan pendidikannya untuk dapat terus maju dengan bakatnya bermusik. Ketika duduk di bangku SMA, Uki sempat tinggal kelas karena keasyikan nge-band. Uki juga tidak meneruskan kuliah di Fakultas Teknik Sipil karena lebih memilih untuk berkarir di bidang musik. Hal ini sempat membuatnya tidak mendapat restu dari kedua orangtua mengenai jalan hidup yang dipilihnya ini.