Kesultanan Pontianak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baskoro Aji (bicara | kontrib) |
Baskoro Aji (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 41:
}}
'''Kesultanan Kadriyah Pontianak''' adalah sebuah [[kesultanan]] [[Melayu]] yang didirikan pada tahun [[1771]] oleh [[Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie]], keturunan [[Rasulullah]] dari [[Ali ar-Ridha|Imam Ali ar-Ridha]]
== Sejarah ==
=== Pendirian ===
Kesultanan ini didirikan oleh [[Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie|Syarif Abdurrahman Alkadrie]], seorang putra ulama keturunan [[Arab]] [[Hadramaut]] dari [[Kerajaan Mempawah]], pada hari Rabu, [[23 Oktober]] [[1771]] (14 Rajab 1185 H) yang ditandai dengan membuka hutan di persimpangan Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas Besar untuk mendirikan balai dan rumah sebagai tempat tinggal. Pada tahun [[1778]] (1192 H), Syarif Abdurrahman dikukuhkan menjadi [[Sultan Pontianak]]. Letak pusat pemerintahan ditandai dengan berdirinya Masjid Jami' (kini bernama Masjid Sultan Syarif Abdurrahman) dan Istana Kadariyah yang sekarang terletak di [[Kelurahan|Kelurahan Dalam Bugis]], [[Kecamatan|Kecamatan Pontianak Timur]], [[Kota Pontianak]].
=== Masa Kolonial ===
|