Kronologi Baru (Rohl): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-[[Category: +[[Kategori:) |
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
Dalam karya-karyanya, ''A Test of Time'' (1995), ''Legend'' (1998), ''The Lost Testament'' (2002), dan ''The Lords of Avaris'' (2007) [[David Rohl]] mengajukan perubahan-perubahan interpretasi tahun-tahun sejarah Mesir kuno.
Rohl mendasarinya berdasarkan kritikan atas 3 dari 4 argumen yang menurutnya merupakan landasan asli dari kronologi konvensional Mesir kuno:
# Identifikasi "'''Sisak''' [
# Catatan [[Papirus Ebers]] mengenai terbitnya bintang [[Sirius]] (dikenal sebagai [[siklus Sothik]]) pada tahun ke-9 pemerintahan [[Amenhotep I]], biasanya digunakan dalam kronologi konvensional untuk menetapkan tahun 1542 SM atau 1517 SM, telah disalah artikan, dan seharusnya dipahami sebagai bukti perubahan penanggalan Mesir. Pandangan negatif ini ditunjukkan dalam pernyataan oleh Profesor Jürgen von Beckerath yang berpendapat bahwa "Kalender di bagian belakang Papirus Kedokteran Ebers sekarang sangat dipertentangkan sehingga kita harus bertanya apakah ini merupakan dasar kuat untuk kronologi sejarah Mesir, yang kemudian penting untuk menentukan urutan peristiwa sejarah, termasuk bagi negara-negara di sekitarnya".<ref>Becherath, J. von, in Helk, W. (ed.) Abstracts for the 'High, Middle or Low? International Colloquium on Chronology held at Schloss Haindorf (1990), p. 5</ref> Profesor Wolfgang Helck menyimpulkan "Dengan demikian kami berpikir lebih aman untuk memulai dari tahun-tahun pemerintahan daripada penafsiran tanggal-tanggal bulan muda atau terbitnya bintang Sirius yang meragukan".<ref>Helck, W. in Helk, W. (ed.) Abstracts for the 'High, Middle or Low? International Colloquium on Chronology held at Schloss Haindorf (1990), p. 21</ref>
# Papyrus Leiden I.350, yang menuliskan pada tahun ke-52 pemerintahan Ramesses II terjadinya penampakan bulan, dan ditafsirkan pada tahun-tahun 1278, 1253, 1228 atau 1203 SM dalam kronologi konvensional. Setelah meragukan nilai Papirus Ebers, Rohl berargumen bahwa karena siklus bulan itu berulang setiap 25 tahun, maka tahun-tahun itu pun dapat diterapkan 300 tahun kemudian seperti yang digunakan dalam Kronologi Baru.
Baris 22:
* Penanggalan Rohl untuk Amenemhat III dari [[Dinasti ke-12 Mesir]] pada abad ke-17 SM mendapat dukungan dari astronom David Lappin yang menemukan kecocokan urutan 37 dari 39 panjang bulan lunar sesuai catatan kontrak-kontrak Dinasti ke-12. Kronologi konvensional hanya menemukan kecocokan paling banyak 21. Menurut Lappin, pola ini memberikan dukungan "yang mengejutkan" bagi kronologi Rohl.<ref name=st131002>''[[The Sunday Times]]'', 13 October 2002, [http://www.timesonline.co.uk/tol/life_and_style/article1168986.ece?token=null&offset=0 How myth became history]</ref>
===
[[File:Sysw-&-Shyshk.jpg|thumb|300px|right|Perbandingan David Rohl mengenai (baris pertama) nama ''Sysw'' (''hypocoristicon'' dari Ramesses II) sesuai aksara Proto-Ibrani abad ke-13 sampai ke-10 SM, dan (baris kedua) nama Alkitab ''Shyshk'' dengan aksara Ibrani-awal abad ke-9 sampai ke-7 SM. Aksara-aksara ini diambil dari inskripsi keramik pada zaman-zaman tersebut (yaitu ''Lachish VI ostracon'' dan ''Izbet Sartah abcedary'').]]
Kebanyakan Egyptolog menerima ''
Teori bahwa Ramesses II (hypocoristicon 'Sysa'), bukannya Shoshenq I, adalah raja
Dr. Pierce Furlong membantah penolakan Kitchen mengenai kurangnya kesesuaian sejarah antara penyerangan Shoshenq dan
<blockquote>Kitchen menolak diskrepansi (perbedaan) yang nyata antara daftar penyerangan Shoshenq I dan aktivitas
Perlu dicatat pula bahwa satu pakar, Kevin Wilson, hanya setuju sebagian dengan David Rohl. Wilson menerima bahwa ada ketidakcocokan antara ukiran kemenangan Shoshenq I dan gambaran Alkitab tentang raja
Namun, pandangan Wilson tidak didukung oleh Kenneth Kitchen yang menyatakan: "Bahwa daftar topografi agung Shoshenq I di Karnak adalah dokumen yang mempunyai nilai sejarah sangat tinggi dan kisah penyerangannya melawan Yehuda dan Israel sekarang sudah ditetapkan melampaui perdebatan, sebagai hasil pekerjaan-pekerjaan yang diberikan oleh sejumlah pakar bagi daftar itu. Namun, komposisi dan interpretasi dari daftar itu masih membutuhkan pemeriksaan dan penjelasan lebih lanjut".<ref>{{cite book |last1= Kichen |first1= Kenneth A. |title= The Third Intermediate Period in Egypt|year= 1973|publisher=Aris & Phillips|isbn= 0 85668 001|page= 432}}</ref> Para pakar utama yang mempelajari ukiran itu menunjukkan bahwa daftar itu memang unik dan bukanlah salinan penyerangan sebelumnya oleh firaun yang lebih terkenal.<ref>{{cite book |last1= Noth |first1= M. |title= ZDPV 61|year= 1938|pages= 277–304}}</ref><ref>{{cite book |last1= Albright |first1= W. F. |title= Archiv für Orientfoschung 12|year= 1937/39|pages= 385–86}}</ref><ref>{{cite book |last1= Mazar |first1= B. |title=VTS 4|year= 1957|pages= 57–66}}</ref><ref>{{cite book |last1= Aharoni |first1= Y. |title=The Land of the Bible|year= 1966|pages= 283–90}}</ref> Keasliannya ini membuatnya lebih merupakan pencatatan sebenarnya kota-kota dan lokasi-lokasi yang ditaklukkan di bawah kekuasaan Mesir hasil aktivitas militer Shoshenq I.
Baris 46:
=== Implikasi untuk Perjanjian Lama ===
Kronologi Baru menolak identifikasi Shoshenq I dengan
Rohl juga mengidentifikasi [[Labaya]], pemimpin daerah di Kanaan yang aktivitasnya ditulis dalam surat-surat Amarna, dengan raja [[Saul]], serta raja [[Daud]] dengan Dadua ("Tadua"), dalam surat-surat yang sama (EA256). Saul dan Labaya bernasib sama - "keduanya mati dalam perang - melawan koalisi kota-kota dari daerah pantai (yaitu Filistin) - di dekat gunung Gilboa, keduanya akibat pengkhianatan."<ref name=st131002/> Kedua orang itu juga meninggalkan putra yang namanya dapat diartikan sebagai "pengikut Baal." (lihat [[Isyboset]] bin [[Saul]]).
Baris 82:
* [[Nefertiti]] dengan [[Neferneferuaten]] dan dengan [[Smenkhkare]].
* [[Horemheb]] adalah firaun yang menghancurkan [[Gezer]] dan kemudian memberikannya kepada [[Salomo]], bersama dengan seorang putrinya untuk menjadi istri Salomo. Waktu Horemhab merebut Gezer ia belum menjadi raja, tetapi berkuasa di bawah [[Tutankhamun]]. Kemudian, karena Tutankhamun mati muda dan tidak mempunyai putri yang cukup tua untuk dinikahkan, Horembeb menjadi firaun.
*[[Ramses II]] ([[hypocoristicon]] = Shysha) dengan [[
*Irsu orang Siria, yang menguasai Mesir menurut [[Papirus Harris]], dengan, Kepala Istana Israel menurut {{Alkitab|1 Raja-raja 16:8-10}}.
*[[Sheshi]], penguasa [[Hyksos]], dengan [[Sheshai]], penguasa [[Hebron]] yang merupakan keturunan [[Anak]] ({{Alkitab|Yosua 15:13-15}}).
|