Andam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 16:
 
===Mulsa organik===
Mulsa organik akan terurai seiring dengan waktu. Laju penguraian akan sangat bergantung pada kondisi lingkungan, seperti temperatur, penyinaran matahari, curah hujan, organisme tanah, dan kelembaban udara. Mulsa yang mengandung terlalu banyak karbon relatif terhadap kandungan nitrogennya dapat menyebabkan konsentrasi unsur nitrogen di dalam tanah berkurang karena aktivitas organisme tanah cenderung menghabiskan nitrogen untuk pertumbuhannya.<ref>http://www.eau.ee/~agronomy/vol07Spec1/p7sI53.pdf</ref><ref>http://joa.isa-arbor.com/request.asp?JournalID=1&ArticleID=3111&Type=2</ref> Namun belum diketahui apakah hal ini berdampak negatif bagi tanah atau tidak.<ref>Stout, Ruth. [http://www.nortoncreekpress.com/gardening_without_work.html ''Gardening Without Work'']. Devon-Adair Press, 1961. Norton Creek Press, 2011, pp. 192-193. ISBN 978-0-9819284-6-3</ref> [[Rasio karbon terhadap nitrogen]] yang optimal adalah 30-35:1.<ref>Prahl, F. G., J. R. Ertel, M. A. Goni, M. A. Sparrow, and B. Eversmeyer. "Terrestrial Organic-Carbon Contributions to Sediments on the Washington Margin." Geochimica Et Cosmochimica Acta 58, no. 14 (Jul 1994): 3035-48.</ref> Mulsa organik yang terlalu rapat porositasnya dapat menghalangi laju penyerapan air, dan mulsa organik yang terlalu kering dapat menyerap air dari tanah sehingga membuat zona perakaran kering.
 
Sebuah percobaan di [[Institut Pertanian Bogor]] dengan menggunakan limbah perkebunan [[kelapa sawit]] memperlihatkan bahwa mulsa organik dengan [[rasio C/N]] yang tinggi (misal dari limbah kelapa sawit) tidak baik bagi tanaman [[cabai]]. Dan mulsa organik tidak memberikan hasil panen yang lebih baik secara signifikan dibandingkan tanaman tanpa mulsa. Namun mulsa organik terbukti menjadikan struktur tanah lebih baik, yang mampu memberikan pengaruh secara jangka panjang.<ref name="Mercy">{{cite journal |url = http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/36628 |title = Tingkat Kematangan Kompos Tandan Kosong Sawit Dan Penggunaan Berbagai Mulsa Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) dan Cabai (Capsicum annuum L.) |author = Yunindanova, Mercy Bientri; Agusta, Herdhata; Asmono, Dwi |date = 2010 |journal = [http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70 Agronomy and Horticulture IPB]}}</ref>