Umar Anggara Jenie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- diantara + di antara )
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 21:
'''Prof. Dr. Umar Anggara Jenie, Apt, Msc ''' ({{lahirmati|[[Kota Solo|Solo]], [[Jawa Tengah]]|22|8|1950}}) adalah seorang ilmuwan dan pengajar [[Indonesia]]. Ia resmi menjabat Ketua [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]] (LIPI), menggantikan pejabat sebelumnya, [[Taufik Abdullah]] sejak 27 September 2002.<ref>[http://store.tempo.co/foto/detail/P1010200200236/umar-anggara-jenie Umar Anggara Jenie Ketua LIPI.] store.tempo.co, 10 Oktober 2002.</ref>
 
== Riwayat ==
Umar merupakan salah seorang ilmuwan Indonesia yang juga mendapatkan apresiasi di tingkat internasional. Ia adalah orang Indonesia satu-satunya yang pernah menjadi anggota salah satu kegiatan internasional yang peduli terhadap etika di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi baru, yakni International Dialogue on Bioethics of European Group on Ethics of Sciences and New Technology (IDB-EGE).<ref>[http://www.radarjogja.co.id/berita/jogja-raya/23964-satu-satunya-orang-indonesia-di-idb-ege-umar-anggara-jenie-padukan-ilmu-dan-agama.html Satu-satunya Orang Indonesia di IDB-EGE Umar Anggara Jenie, Padukan Ilmu dan Agama.] radarjogja.co.id, 13 February 2012.</ref>
==== Kehidupan pribadi ====
Umar adalah anak dari pasangan Nahar Jenie yang berdarah [[Suku Minangkabau|Minangkabau]] dengan Isbandiyah dari [[suku Jawa]]. Ia menikah dengan seorang wanita bernama Titiek Setyanti dan telah dikaruniai tiga orang anak, yakni Siti Nurul Aisyiyah Jenie, Iffat Lamya Jenie dan Yazdi Ibrahim Jenie.
 
Umar menikah dengan seorang wanita bernama Titiek Setyanti dan telah dikaruniai tiga orang anak, yakni Siti Nurul Aisyiyah Jenie, Iffat Lamya Jenie dan Yazdi Ibrahim Jenie. Ia adalah anak dari pasangan Nahar Jenie yang berdarah [[Suku Minangkabau|Minangkabau]] dengan Isbandiyah dari [[suku Jawa]]. Umar merupakan salah seorang yang memakai nama belakang "Jenie" di antara beberapa orang kerabatnya, seperti [[Adlinsjah Jenie]], [[Rezlan Ishar Jenie]] dan saudara kembarnya sendiri, Said Djauharsyah Jenie.
Umar berprofesi sebagai pengajar dengan menjadi Guru Besar Kimia Medisinal, Fakultas Farmasi di [[Universitas Gadjah Mada]] (UGM), [[Yogyakarta]], dan pernah menjabat wakil rektor bidang penelitian dan pengabdian masyarakat di salah satu universitas terbesar di tanah air tersebut. Ia juga aktif sebagai dewan kurator Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ).
 
==== Pendidikan ====
Karena jasa-jasa mereka dalam bidang ilmu pengetahuan, Umar bersama saudara kembarnya, [[Said Djauharsyah Jenie]] (almarhum) diberi penghargaan [[Bintang Jasa Utama|Bintang Jasa Utama Republik Indonesia]] oleh pemerintah Indonesia. Hal ini menjadikan mereka sebagai kembar pertama yang mendapatkan penghargaan tersebut.
 
====Pendidikan====
Umar Anggara Jenie mendapatkan gelar doktornya dari [[Australian National University]] (ANU), [[Australia]]. Sebelumnya, Umar juga pernah menempuh pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
 
====Keluarga Karier ====
Umar berprofesi sebagai pengajar dengan menjadi Guru Besar Kimia Medisinal, Fakultas Farmasi di [[Universitas Gadjah Mada]] (UGM), [[Yogyakarta]], dan pernah menjabat wakil rektor bidang penelitian dan pengabdian masyarakat di salah satu universitas terbesar di tanah air tersebut. Ia juga aktif sebagai dewan kurator Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ).
Umar menikah dengan seorang wanita bernama Titiek Setyanti dan telah dikaruniai tiga orang anak, yakni Siti Nurul Aisyiyah Jenie, Iffat Lamya Jenie dan Yazdi Ibrahim Jenie. Ia adalah anak dari pasangan Nahar Jenie yang berdarah [[Suku Minangkabau|Minangkabau]] dengan Isbandiyah dari [[suku Jawa]]. Umar merupakan salah seorang yang memakai nama belakang "Jenie" di antara beberapa orang kerabatnya, seperti [[Adlinsjah Jenie]], [[Rezlan Ishar Jenie]] dan saudara kembarnya sendiri, Said Djauharsyah Jenie.
 
UmarIa merupakan salah seorang ilmuwan Indonesia yang juga mendapatkan apresiasi di tingkat internasional. Ia adalah orang Indonesia satu-satunya yang pernah menjadi anggota salah satu kegiatan internasional yang peduli terhadap etika di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi baru, yakni International Dialogue on Bioethics of European Group on Ethics of Sciences and New Technology (IDB-EGE).<ref>[http://www.radarjogja.co.id/berita/jogja-raya/23964-satu-satunya-orang-indonesia-di-idb-ege-umar-anggara-jenie-padukan-ilmu-dan-agama.html Satu-satunya Orang Indonesia di IDB-EGE Umar Anggara Jenie, Padukan Ilmu dan Agama.] radarjogja.co.id, 13 February 2012.</ref>
 
==== Penghargaan ====
Karena jasa-jasa mereka dalam bidang ilmu pengetahuan, Umar bersama saudara kembarnya, [[Said Djauharsyah Jenie]] (almarhum) diberi penghargaan [[Bintang Jasa Utama|Bintang Jasa Utama Republik Indonesia]] oleh pemerintah Indonesia. Hal ini menjadikan mereka sebagai kembar pertama yang mendapatkan penghargaan tersebut.
 
== Rujukan ==
{{Reflist}}
 
==Pranala Pautan luar ==
*[http://en.rodovid.org/wk/Person:25888 Silsilah Umar Anggara Jenie]