Suku Dayak Ngaju: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib) |
Alamnirvana (bicara | kontrib) |
||
Baris 52:
Menurut Tetek Tatum leluhur orang Dayak Ngaju merupakan ciptaan langsung Ranying Hatalla Langit, yang ditugaskan untuk menjaga bumi dan isinya agar tidak rusak. Dan Leluhur Dayak Ngaju diturunkan dari langit yang ke tujuh ke dunia ini dengan Palangka Bulau (Palangka artinya suci, bersih, merupakan ancak, sebagai tandu yang suci, gandar yang suci dari emas diturunkan dari langit, sering juga disebutkan Ancak atau Kalangkang) diturunkan dari langit ke dalam dunia ini di empat tempat berturut-turut melalui Palangka Bulau, yaitu:<ref>Nila Riwut. 2003 Tjilik Riwut. Manaser Panatau Tatu Hiang.</ref>
# '''[[Tantan Puruk Pamatuan]]''' di perhuluan [[Sungai Kahayan]] dan [[sungai Barito]], [[Kalimantan Tengah]], maka inilah seorang manusia yang pertama yang menjadi datuknya orang-[[orang Dayak]] yang diturunkan di '''Tantan Puruk Pamatuan''', yang diberi nama oleh '''Ranying''' (Tuhan YME) : '''Antang Bajela Bulau''' atau '''Tunggul Garing Janjahunan Laut'''. Dari Antang Bajela Bulau maka terciptalah dua orang laki-laki yang gagah perkasa yang menteng ureh mamut bernama '''Lambung''' atau '''Maharaja Bunu''' dan '''Lanting''' atau '''Maharaja Sangen'''.
==Kepercayaan & Kebudayaan<ref><span class="reference-text"><span style="font-size:11.0pt;line-height: 115%;font-family:"Calibri","sans-serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast;mso-ansi-language:#0021;mso-fareast-language: IN;mso-bidi-language:AR-SA" lang="id">Nila Riwut. 2003 Tjilik Riwut. Manaser Panatau Tatu </span></span>Hiang.</ref>==
|