Karat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Mengganti kata "besi" dengan "seng"
Baris 19:
* '''Cara modifikasi lingkungan'''. Oksigen (O<sub>2</sub>) dan kelembaban udara merupakan faktor penting dalam proses pengaratan, mengurangi kadar oksigen atau menurunkan kelembaban udara dapat memperlambat proses pengantaraan. Sebagai contoh, kelembaban di dalam [[gudang]] dapat dikurangi dengan mendinginkan gudang menggunakan pengondisi udara (''[[Air Conditioner]]'' / AC).
* '''Cara modifikasi besi'''. Ketika besi membentuk ''[[aloi]]'' (logam campuran) dengan unsur-unsur tertentu, besi akan lebih tahan terhadap pengaratan. [[Baja]] (aloi dari besi) mengandung sebelas persen hingga dua belas persen kromium dan sedikit mengandung karbon, disebut [[stainless steel]]. Baja ini ini tahan karat dan sering digunakan dalam industri, untuk bahan kimia, dan di rumh tangga.
* '''Cara proteksi katodik'''. Jika logam besi dihubungkan dengan [[seng]], besi tersebut akan sukar mengalami korosi. Hal ini disebabkan seng lebih mudah teroksidasi dibandingkan dengan besi. [[Potensi reduksi]] besiseng adalah E°<sub>Zn<sup>2+</sup>|Zn</sub> = -0.76V, lebih negatif dari pada potensi reduksi besi, yaitu sebesar E°Fe<sup>2+</sup>|Fe = -0.44V. Seng akan beraksi dengan oksigen dan air dalam lingkungan yang mengandung karbon dioksida. Seng karbonat yang terbentuk berfungsi melindungi seng itu sendiri dari korosi. Cara perlindungan logam seperti ini disebut cara proteksi katodik (Katode Pelindung). Selain seng (Zn), logam [[magnesium]] (Mg) yang termasuk [[alkali tanah]], banyak digunakan untuk keperluan ini.
* '''Cara pelapisan'''. Jika logam besi dilapisi [[tembaga]] atau [[timah]], besi akan terlindung dari korosi. Sebab logam Cu (E°<sub>Cu<sup>2+</sup>|Cu</sub> = +0.34V) dan Sn( E°<sub>Sn<sup>2+</sup>|Sn</sub> =-0.14V) memiliki potensi reduksi yang lebih positif dari pada besi (E°Fe<sup>2+</sup>|Fe = -0.44V). Namun, bila lapisan ini bocor, sehingga lapisan tembaga atau timah terbuka, besi akan mengalami korosi yang lebih cepat. Selain dengan tembaga dan timah, besi juga dapat dilapisi dengan logam lain yang sulit teroksidasi. Logam yang dapat digunakan adalah yang memiliki potensial reduksi lebih positif dibandingkan besi, seperti [[perak]], [[emas]], [[nikel]], [[timah]], [[tembaga]], dan [[platina]]. Selain senyawa logam, pelapisan dapat pula menggunakan senyawa nonlogam. Proses pelapisan logam besi ini dapat dengan cara membersihkan besi terlebih dahulu, kemudian melapis dengan suatu zat yang sukar ditembus oleh oksigen, misalnya [[cat]], [[gelas]], [[plastik]], atau ''[[vaselin]]'' (gemuk). Perlu diperhatikan, seluruh permukaan besi harus terlapis sempurna untuk menghindarkan kontak dengan oksigen. Proses pelapisan yang tidak sempurna dapat lebih berbahaya dibandingkan besi tanpa pelapis. Pengaratan dapat terjadi pada bagian yang tertutup sehingga tidak terdeteksi.