Radang paru-paru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SamanthaPuckettIndo (bicara | kontrib)
Xqbot (bicara | kontrib)
k Bot: ro:Pneumonie adalah artikel bagus; kosmetik perubahan
Baris 15:
| MeshID = D011014
}}
'''Radang paru-paru''' atau '''pneumonia''' adalah kondisi [[Inflamasi|inflamasi]] pada [[paru]]—utamanya memengaruhi kantung-kantung udara mikroskopik yang dikenal sebagai [[alveolus]].<ref name=RespText09>{{cite book|last=McLuckie|first=[editor] A.|title=Respiratory disease and its management|year=2009|publisher=Springer|location=New York|isbn=978-1-84882-094-4|page=51}}</ref><ref name=AcuteCare09>{{cite book |author=Leach, Richard E. |title=Acute and Critical Care Medicine at a Glance |edition=2nd |publisher=Wiley-Blackwell|year=2009 |isbn=1-4051-6139-6 |url= http://books.google.co.uk/books?id=7u_wu5VCsVQC&pg=PT168|accessdate=2011-04-21}}</ref> Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi [[virus]] atau [[bakteri]] dan lebih jarang [[mikroorganisme]] lainnya, [[pengobatan|obat-obatan]] tertentu, dan kondisi lain seperti [[penyakit autoimun]].<ref name=RespText09/><ref name="isbn0-7637-6258-X">{{cite book |author=Jeffrey C. Pommerville |authorlink= |title=Alcamo's Fundamentals of Microbiology|edition=9th |publisher=Jones & Bartlett |location=Sudbury MA |year=2010 |page=323 |quote= |isbn=0-7637-6258-X |oclc=|url=http://books.google.co.uk/books?id=RJNQwQB8IxIC&pg=PA323|accessdate=}}</ref>
 
Gejala khasnya meliputi [[batuk]], [[nyeri dada]], [[demam]], dan [[napas pendek|kesulitan bernapas]].<ref name="isbn0-8160-6397-4">{{cite book |author=Ashby, Bonnie; Turkington, Carol |title=The encyclopedia of infectious diseases|edition=3rd |publisher=Facts on File |location=New York |year=2007 |origyear= |page= 242|isbn=0-8160-6397-4|url=http://books.google.co.uk/books?id=4Xlyaipv3dIC&pg=PA242|accessdate=2011-04-21}}</ref> Alat [[diagnosis medis|diagnostik]] mencakup rontgen dan pengambilan kultur dari [[sputum]]. [[Vaksin]] untuk mencegah jenis pneumonia tertentu kini sudah tersedia. Pengobatan yang dilakukan bergantung pada penyebab dasarnya. Dugaan pneumonia bakterial diobati dengan [[antibiotik]]. Jika pneumonianya parah, penderita biasanya dirujuk ke rumah sakit.
Baris 22:
{{TOC limit|3}}
 
== Tanda-tanda dan gejala ==
{|class="wikitable" align="right"
!colspan=2| Frekuensi gejala<ref name=Tint10/>
Baris 41:
|-
|}
[[FileBerkas:Symptoms of pneumonia.svg|thumb|left|alt=Gambar tubuh manusia yang menunjukkan gejala kunci pneumonia|300px|Gejala utama pneumonia yang menular]]
Pasien pneumonia yang menular biasanya menderita [[batuk|batuk produktif]], [[demam]] yang disertai [[rigor|menggigil bergetar]], [[sulit bernapas]], [[nyeri dada]] yang tajam atau menghunjam selama menarik napas dalam-dalam, dan peningkatan [[laju respirasi]].<ref name=BMJ06/> Pada manula, adanya kebingungan menjadi tanda yang paling utama.<ref name=BMJ06>{{cite journal |author= Hoare Z |coauthors = Lim WS|title=Pneumonia: update on diagnosis and management |journal=BMJ | year= 2006 |pages=1077–9|pmid=16675815|doi=10.1136/bmj.332.7549.1077 |url=http://www.bmj.com/content/332/7549/1077.full.pdf |volume=332 |issue= 7549|pmc= 1458569 |format=PDF}}</ref> Tanda-tanda dan gejala khusus pada anak-anak balita yaitu demam, batuk, dan napas yang cepat atau sulit.<ref name=Develop11/>
 
Baris 48:
Kasus pneumonia bakterial dan viral biasanya muncul dengan gejala yang serupa.<ref name=WHOPrevent2012/> Beberapa penyebabnya dikaitkan dengan karakteristik klinis yang klasik tetapi tidak spesifik. Pneumonia yang disebabkan oleh ''[[Legionella]]'' dapat muncul disertai nyeri perut, [[diare]], atau kebingungan,<ref>{{cite journal|last=Darby|first=J|coauthors=Buising, K|title=Could it be Legionella?|journal=Australian family physician|date=October 2008 |volume=37|issue=10|pages=812–5|pmid=19002299}}</ref> sedangkan pneumonia yang disebabkan oleh ''[[Streptococcus pneumoniae]]'' dikaitkan dengan sputum berwarna karat,<ref>{{cite journal|last=Ortqvist|first=A|coauthors=Hedlund, J, Kalin, M|title=Streptococcus pneumoniae: epidemiology, risk factors, and clinical features|journal=Seminars in respiratory and critical care medicine|date=December 2005|volume=26|issue=6|pages=563–74|pmid=16388428|doi=10.1055/s-2005-925523}}</ref> dan pneumonia yang disebabkan oleh ''[[Klebsiella]]''dapat disertai sputum berdarah yang sering digambarkan sebagai "currant jelly" (lendir merah).<ref name=Tint10>{{cite book |author=Tintinalli, Judith E.|title=Emergency Medicine: A Comprehensive Study Guide (Emergency Medicine (Tintinalli))|publisher=McGraw-Hill Companies|location=New York|year=2010|pages=480 |isbn=0-07-148480-9 |oclc= |doi= |accessdate=}}</ref> Sputum berdarah (dikenal sebagai[[hemoptisis]]) juga dapat muncul pada [[tuberkulosis]], pneumonia gram-negatif, dan abses paru serta umum dijumpai pada [[bronkitis akut]].<ref name=Clinic2011/> Pneumonia ''mikoplasma'' dapat timbul bersama [[limfadenopati servikal|pembengkakan nodus limfa di leher]], [[artralgia|nyeri sendi]], atau [[otitis media|infeksi telinga tengah]].<ref name=Clinic2011/> Pneumonia viral lebih umum muncul disertai [[mengi]] dibandingkan dengan pneumonia bakterial.<ref name=WHOPrevent2012/>
 
== Penyebab ==
[[FileBerkas:Streptococcus pneumoniae.jpg|thumb|alt=Tiga objek bulat dengan latar belakang hitam|Bakteri ''[[Streptococcus pneumoniae]]'', penyebab umum pneumonia, gambar diambil menggunakan [[mikroskop elektron]]]]
Pneumonia terutama disebabkan oleh infeksi dari [[bakteri]] atau [[virus]] dan jarang dijumpai disebabkan oleh [[fungi]] dan [[parasit]]. Walaupun terdapat lebih dari 100 galur agen infeksi yang telah diidentifikasi, namun hanya beberapa yang bertanggungjawab atas mayoritas kasus yang ada. Infeksi bersama dengan virus beserta bakteri dapat muncul hingga sebanyak 45% infeksi pada anak-anak dan 15% infeksi pada orang dewasa.<ref name=Lancet11/> Agen penyebabnya tidak dapat diisolasi pada sekitar setengah kasus yang ada walaupun pengujian yang cermat telah dilakukan.<ref name=EBMED05/>
 
Baris 56:
Faktor risiko dan kondisi yang memengaruhi pneumonia mencakup: merokok, imunodefisiensi, alkoholisme, [[penyakit obstruktif paru kronis]], [[penyakit ginjal kronis]], dan [[penyakit hati]].<ref name=Clinic2011/> Penggunaan obat-obatan yang bersifat menekan asam seperti [[penghambat pompa proton]] atau [[penyekat H2]]- dikaitkan dengan peningkatan risiko<ref>{{cite journal|last=Eom|first=CS|coauthors=Jeon, CY; Lim, JW; Cho, EG; Park, SM; Lee, KS|title=Use of acid-suppressive drugs and risk of pneumonia: a systematic review and meta-analysis|journal=CMAJ : Canadian Medical Association journal = journal de l'Association medicale canadienne|date=22 February 2011|volume=183|issue=3|pages=310–9|pmid=21173070|doi=10.1503/cmaj.092129|pmc=3042441}}</ref> pneumonia. Usia lanjut juga berpengaruh pada pneumonia.<ref name=Clinic2011/>
 
=== Bakteri ===
Bakteri adalah penyebab paling umum dari [[pneumonia dapatan masyarakat]] (CAP), dengan ''[[Streptococcus pneumoniae]]'' berhasil diisolasi dalam hampir 50% kasus yang ada.<ref name=Rad07/><ref name=EOP10>{{cite journal |author=Anevlavis S | coauthors = Bouros D |title=Community acquired bacterial pneumonia|journal=Expert Opin Pharmacother |volume=11 |issue=3 |pages=361–74 |year=2010|month=February|pmid=20085502|doi=10.1517/14656560903508770 }}</ref> Bakteri lain yang umum diisolasi mencakup termasuk: ''[[Haemophilus influenzae]]'' dalam 20% kasus, ''[[Chlamydophila pneumoniae]]'' dalam 13% kasus, dan ''[[Mycoplasma pneumoniae]]'' dalam 3% kasus;<ref name=Rad07/> ''[[Staphylococcus aureus]]''; ''[[Moraxella catarrhalis]]''; ''[[Legionella pneumophila]]'' dan [[Basilus gram-negatif]].<ref name=EBMED05/> Sejumlah versi [[kekebalan obat|kekebalan obat]] dari infeksi di atas makin umum dijumpai, termasuk ''Streptococcus pneumoniae'' kebal obat (DRSP) dan [[Staphylococcus aureus yang kebal terhadap metisilin]](MRSA).<ref name=Clinic2011/>
 
Penyebaran organisme mudah terjadi jika faktor risikonya ada.<ref name=EBMED05/> [[Alkoholisme]] diasosiasikan dengan''Streptococcus pneumoniae'', [[organisme anaerobik]], dan ''Mycobacterium tuberculosis''; merokok mempermudah pengaruh dari''Streptococcus pneumoniae'', ''Haemophilus influenzae'', ''Moraxella catarrhalis'', dan ''Legionella pneumophila''. Pajanan terhadap burung diasosiasikan dengan ''[[Chlamydia psittaci]]''; terhadap hewan ternak dengan ''[[Coxiella burnetti]]''; aspirasi isi perut dengan [[organisme anaerobik]]; dan [[fibrosis kistik]] dengan ''[[Pseudomonas aeruginosa]]'' dan ''Staphylococcus aureus''.<ref name=EBMED05/>''Streptococcus pneumoniae'' lebih sering dijumpai di musim dingin,<ref name=EBMED05/> dan patut diduga pada orang yang menghirup sejumlah besar [[organisme anaerobik]].<ref name=Clinic2011/>
 
=== Virus ===
[[Virus]] bertanggungjawab atas sekitar sepertiga kasus pneumonia pada orang dewasa<ref name=Lancet11/> dan sekitar 15% kasus pada anak-anak.<ref name=M31/> Agen yang biasanya terkait mencakup: [[rhinovirus]], [[coronavirus]], [[virus influenza]],[[virus sinsitium pernapasan]] (RSV), [[adenovirus]], dan [[parainfluenza]].<ref name=Lancet11/><ref name=Viral09/> [[Virus herpes simpleks]] jarang menyebabkan pneumonia, kecuali dalam kelompok seperti: bayi baru lahir, penderita kanker, penerima transplantasi, dan penderita luka bakar yang cukup parah.<ref name=Text2010>{{cite book|last=Behera|first=D.|title=Textbook of pulmonary medicine|year=2010|publisher=Jaypee Brothers Medical Pub.|location=New Delhi|isbn=8184487495|pages=391–394|url=http://books.google.ca/books?id=0TbJjd9eTp0C&pg=PA391|edition=2nd }}</ref> Orang yang menjalani [[transplantasi organ]] atau yang mempunyai [[respon imun lemah]] menunjukkan tingkat pneumonia [[cytomegalovirus]] yang tinggi.<ref name=M31/><ref name=Text2010/> Para penderita infeksi virus dapat terinfeksi secara sekunder dengan bakteri ''Streptococcus pneumoniae'', ''Staphylococcus aureus'', atau ''Haemophilus influenzae'', khususnya ketika disertai masalah kesehatan lain.<ref name=Clinic2011/><ref name=M31/> Virus yang berbeda mendominasi masa yang berbeda dalam setahun, sebagai contoh selama musim influenza maka virus influenza bertanggungjawab atas lebih dari separuh kasus virus yang terjadi.<ref name=M31/> Wabah virus lainnya juga sesekali muncul, termasuk ''[[hantavirus]]'' dan ''[[coronavirus]]''.<ref name=M31/>
 
=== Fungi ===
Pneumonia jamur jarang dijumpai, namun lebih sering muncul pada individu yang menderita [[Defisiensi kekebalan tubuh|sistem kekebalan lemah]] akibat[[AIDS]], [[obat penekan kekebalan]], atau masalah medis lainnya.<ref name=EBMED05/><ref name=Fungus2009>{{cite book|last=Maskell|first=Nick|title=Oxford desk reference.|year=2009|publisher=Oxford University Press|location=Oxford|isbn=9780199239122|pages=196|url=http://books.google.ca/books?id=MfEUkzQQ1BEC&pg=PA196|coauthors=Millar, Ann}}</ref> Jenis ini paling sering disebabkan oleh ''[[Histoplasmosis|Histoplasma capsulatum]]'', blastomyces, ''[[Cryptococcus neoformans]]'', ''[[Pneumocystis jiroveci]]'', dan ''[[Coccidioides immitis]]''. [[Histoplasmosis]] paling umum terjadi di [[Teluk Mississippi|lembah Sungai Mississippi]], dan [[coccidioidomycosis]] paling umum dijumpai di [[Barat Daya Amerika]].<ref name=EBMED05/> Jumlah kasus telah meningkat di paruh kedua abad ke-20 akibat makin seringnya orang melakukan perjalanan dan meningkatnya supresi kekebalan tubuh dalam populasi.<ref name=Fungus2009/>
 
=== Parasit ===
Beragam [[parasit]] dapat memengaruhi paru-paru, termasuk: ''[[Toxoplasma gondii]]'', ''[[Strongyloides stercoralis]]'',''[[Ascaris lumbricoides]]'', dan ''[[Plasmodium malariae]]''.<ref name=M37>Murray and Nadel (2010). Chapter 37.</ref> Berbagai organisme ini biasanya memasuki tubuh melalui kontak langsung dengan kulit, pencernaan, atau melalui vektor serangga.<ref name=M37/>Kecuali untuk ''[[Paragonimus westermani]]'', kebanyakan parasit tidak secara khusus menginfeksi paru-paru tetapi melibatkan paru-paru sebagai tempat sekunder terhadap tempat lainnya.<ref name=M37/> Sebagian parasit, khususnya yang termasuk genera ''Ascaris'' dan''Strongyloides'', merangsang timbulnya reaksi [[eosinofilik]] kuat, yang dapat mengakibatkan [[pneumonia eosinofilik]].<ref name=M37/> Dalam infeksi lainnya, seperti malaria, keterlibatan paru terutama akibat inflamasi sistemik yang diinduksi oleh sitokin.<ref name=M37/> Di [[negara berkembang]] infeksi semacam ini paling sering dijumpai pada orang-orang yang kembali dari bepergian atau pada para imigran.<ref name=M37/> Secara global, infeksi-infeksi paling sering terjadi pada pada penderita defisiensi kekebalan tubuh.<ref>{{cite journal|last=Vijayan|first=VK|title=Parasitic lung infections.|journal=Current opinion in pulmonary medicine|date=2009 May|volume=15|issue=3|pages=274–82|pmid=19276810}}</ref>
 
=== Idiopatik ===
Pneumonia interstisial idiopatik atau pneumonia yang tidak menular<ref>{{cite book|first=ed. in chief Richard K. Root. Eds. Francis Waldvogel|title=Clinical infectious diseases : a practical approach|year=1999|publisher=Oxford Univ. Press|location=New York, NY [u.a.]|isbn=978-0-19-508103-9|page=833|url=http://books.google.com/books?id=zvCOpighJggC&pg=PA833}}</ref> merupakan kelas [[penyakit paru difus]]. Kelas ini mencakup: [[kerusakan alveolar difus]], [[organizing pneumonia]], [[pneumonia interstisial non-spesifik]], [[pneumonia interstisial limfositik]], [[pneumonia interstisial desquamative]], [[penyakit paru interstisial bronkiolitis pernapasan]], dan [[pneumonia interstisial biasa]].<ref>{{cite book|first=Volume editors, Ulrich Costabel|title=Diffuse parenchymal lung disease : ... 47 tables|year=2007|publisher=Karger|location=Basel|isbn=978-3-8055-8153-0|page=4|edition=[Online-Ausg.]}}</ref>
 
== Patofisiologi ==
[[FileBerkas:New Pneumonia cartoon.jpg|thumb|alt=Diagram skematik paru-paru manusia dengan lingkaran kosong di sisi kiri mewakili alveolus normal dan di sisi kanan menunjukkan alveolus yang terisi penuh cairan seperti dijumpai pada pneumonia|Pneumonia mengisi [[alveolus|alveoli]] paru-paru dengan cairan, menghalangi oksigenasi. Alveolus di sisi kiri dalam kondisi normal, sedangkan yang di sisi kanan penuh terisi cairan akibat pneumonia.]]
Pneumonia sering berawal sebagai [[infeksi saluran pernapasan atas]] yang kemudian berpindah ke saluran pernapasan bawah.<ref name=PedNA09>{{cite journal|last=Ranganathan|first=SC|coauthors=Sonnappa, S|title=Pneumonia and other respiratory infections|journal=Pediatric clinics of North America|date=February 2009 |volume=56|issue=1|pages=135–56, xi|pmid=19135585|doi=10.1016/j.pcl.2008.10.005}}</ref>
 
Vaksinasi terhadap ''[[Haemophilus influenzae]]'' dan ''[[Streptococcus pneumoniae]]'' sudah memiliki bukti bagus untuk mendukung penggunaannya.<ref name=PedNA09/> Mengimunisasi anak terhadap ''Streptococcus pneumoniae'' sudah menyebabkan penurunan insiden infeksi ini pada orang dewasa, karena banyak orang dewasa memperoleh infeksi ini dari anak-anak. [[Vaksin pneumokokal polisakarida|Vaksin ''Streptococcus pneumoniae'']] tersedia untuk orang dewasa, dan sudah ditemukan menurunkan risiko [[penyakit pneumokokal yang invansif]].<ref>{{cite journal|last=Moberley|first=SA|coauthors=Holden, J, Tatham, DP, Andrews, RM|title=Vaccines for preventing pneumococcal infection in adults|journal=Cochrane database of systematic reviews|date=2008-01-23|issue=1|pages=CD000422|pmid=18253977|doi=10.1002/14651858.CD000422.pub2|editor1-last=Andrews|editor1-first=Ross M}}</ref> Vaksin lain yang mendukung efek perlindungan terhadap pneumonia termasuk: [[Vaksin pertusis|batuk rejan]], [[Vaksin varicella |cacar air]], and [[Vaksin campak|campak]].<ref name=CDCPrev2012/>
 
=== Lainnya ===
[[Berhenti merokok]]<ref name=BTS09/> dan menurunkan [[polusi udara]] di dalam ruangan, seperti yang berasal dari memasak di dalam ruangan dengan menggunakan kayu atau [[kotoran|kotoran sapi]], dianjurkan.<ref name=Develop11/><ref name=WHOPrevent2012/> Merokok tampaknya menjadi faktor risiko terbesar untuk pneumonia pneumokokal pada orang dewasa yang seharusnya sehat.<ref name=IDSA2007/> Kebersihan tangan dan menutupi batuk dengan lengan tangan bisa juga menjadi sarana pencegahan yang efektif.<ref name=CDCPrev2012/> Pemakaian [[masker operasi]] oleh mereka yang sakit juga bisa mencegah penyakit.<ref name=IDSA2007/>
 
Mengobati penyakit dasarnya (seperti [[HIV/AIDS]], [[diabetes melitus]], dan [[malnutrisi]]) dengan tepat bisa menurunkan risiko pneumonia.<ref name=WHOPrevent2012>{{cite web|title=Pneumonia (Fact sheet N°331)|url=http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs331/en/|work=World Health Organization|date=August 2012}}</ref><ref name=CDCPrev2012>{{cite web|title=Pneumonia Can Be Prevented — Vaccines Can Help|url=http://www.cdc.gov/features/Pneumonia/|work=Centers for Disease Control and Prevention|accessdate=22 October 2012}}</ref><ref>{{cite journal|last=Gray|first=DM|coauthors=Zar, HJ|title=Community-acquired pneumonia in HIV-infected children: a global perspective|journal=Current opinion in pulmonary medicine|date=May 2010|volume=16|issue=3|pages=208–16|pmid=20375782|doi=10.1097/MCP.0b013e3283387984}}</ref> Pada anak-anak usia di bawah 6&nbsp;bulan pemberian susu ibu ekslusif menurunkan baik risiko maupun keparahan penyakit.<ref name=WHOPrevent2012/> Di kalangan mereka yang menderita HIV/AIDS serta hitungan CD4 kurang dari 200 sel/uL, antibiotik [[trimetoprim/sulfametoksazol]] menurunkan risiko ''[[Pneumonia pneumosistis]]''<ref>{{cite journal|last=Huang|first=L|coauthors=Cattamanchi, A; Davis, JL; den Boon, S; Kovacs, J; Meshnick, S; Miller, RF; Walzer, PD; Worodria, W; Masur, H; International HIV-associated Opportunistic Pneumonias (IHOP), Study; Lung HIV, Study|title=HIV-associated Pneumocystis pneumonia|journal=Proceedings of the American Thoracic Society|date=June 2011 |volume=8|issue=3|pages=294–300|pmid=21653531|doi=10.1513/pats.201009-062WR|pmc=3132788}}</ref> dan bisa juga berguna untuk pencegahan bagi mereka yang memiliki gangguan kekebalan tubuh tapi tidak mempunyai HIV.<ref>{{cite journal |author=Green H, Paul M, Vidal L, Leibovici L |title=Prophylaxis for Pneumocystis pneumonia (PCP) in non-HIV immunocompromised patients|journal=Cochrane Database Syst Rev |volume= |issue=3 |pages=CD005590 |year=2007 |pmid=17636808|doi=10.1002/14651858.CD005590.pub2 |url= |editor1-last=Green |editor1-first=Hefziba}}</ref>
 
Menguji wanita hamil untuk [[Streptokokus Grup B]] dan ''[[Klamidia trakomatis]]'', dan memberikan pengobatan [[antibiotik]], bila diperlukan, menurunkan risiko tingkat pneumonia pada bayi;<ref>{{cite journal|last=Taminato|first=M|coauthors=Fram, D; Torloni, MR; Belasco, AG; Saconato, H; Barbosa, DA|title=Screening for group B Streptococcus in pregnant women: a systematic review and meta-analysis|journal=Revista latino-americana de enfermagem|date=November–December 2011|volume=19|issue=6|pages=1470–8|pmid=22249684}}</ref><ref>{{cite journal|last=Darville|first=T|title=Chlamydia trachomatis infections in neonates and young children|journal=Seminars in pediatric infectious diseases|date=October 2005|volume=16|issue=4|pages=235–44|pmid=16210104|doi=10.1053/j.spid.2005.06.004}}</ref> sarana pencegahan transmisi dari ibu ke anak bisa juga efisien.<ref>{{cite book|title=Global Action Plan for Prevention and Control of Pneumonia (GAPP)|year=2009|publisher=World Health Organization|url=http://whqlibdoc.who.int/hq/2009/WHO_FCH_CAH_NCH_09.04_eng.pdf}}</ref> Menyedot mulut dan tenggororkan bayi dengan [[cairan amnion]] yang tercemar [[mekonium]] belum terbukti menurunkan tingkat [[pneumonia aspirasi]] dan bisa membahayakan,<ref name=Rog2009>{{cite journal|last=Roggensack|first=A|coauthors=Jefferies, AL; Farine, D; Basso, M; Delisle, MF; Hudon, L; Mundle, WR; Murphy-Kaulbeck, LC; Ouellet, A; Pressey, T|title=Management of meconium at birth|journal=Journal of obstetrics and gynaecology Canada : JOGC = Journal d'obstetrique et gynecologie du Canada : JOGC|date=April 2009 |volume=31|issue=4|pages=353–4, 355–7|pmid=19497156}}</ref> jadi praktek ini tidak dianjurkan dalam kebanyakan situasi.<ref name=Rog2009/> Di kalangan lansia yang ringkih, perawatan kesehatan mulut yang baik bisa menurunkan risiko pneumonia aspirasi.<ref>{{cite journal|last=van der Maarel-Wierink|first=CD|coauthors=Vanobbergen, JN; Bronkhorst, EM; Schols, JM; de Baat, C|title=Oral health care and aspiration pneumonia in frail older people: a systematic literature review|journal=Gerodontology|date=6 March 2012|pmid=22390255|doi=10.1111/j.1741-2358.2012.00637.x|pages=no}}</ref>
 
== Pengelolaan ==
{|class="wikitable" align="right"
|-
Baris 105:
|}
 
Biasanya, antibiotik oral, istirahat, [[analgesik]] sederhana, dan cairan memadai untuk resolusi lengkap.<ref name=BTS09/> Namun, mereka yang memiliki kondisi medis lain, kalangan lansia, atau mereka yang mengalami gangguan pernafasan berat mungkin memerlukan pengobatan lebih lanjut. Bila gejala memburuk, pneumonia tidak membaik dengan pengobatan di rumah, atau terjadi komplikasi, perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan.<ref name=BTS09/> Di seluruh dunia, kira-kira 7–13% dari kasus di kalangan anak-anak memerlukan rawat inap <ref name=Develop11/>sementara di dunia maju antara 22 hingga 42% orang dewasa dengan pneumonia yang diperoleh dari komunitas dirawat di rumah sakit.<ref name=BTS09/> Skor[[CURB-65]] berguna untuk menentukan perlunya rawat inap di kalangan orang dewasa.<ref name=BTS09/> Bila skornya 0 atau 1 penderita biasanya bisa ditangani di rumah, bila skornya 2 diperlukan perawatan singkat di RS atau tindak lanjut untuk meneruskan perawatan, bila skornya 3–5 dianjurkan rawat inap di RS.<ref name=BTS09/> Di kalangan anak-anak, mereka yang mengalami [[Dyspnea|kesulitan pernafasan]] atau saturasi oksigennya kurang dari 90% harus dirawat di RS.<ref name=PIDS11>{{cite journal|last=Bradley|first=JS|coauthors=Byington, CL, Shah, SS, Alverson, B, Carter, ER, Harrison, C, Kaplan, SL, Mace, SE, McCracken GH, Jr, Moore, MR, St Peter, SD, Stockwell, JA, Swanson, JT|title=The Management of Community-Acquired Pneumonia in Infants and Children Older Than 3 Months of Age: Clinical Practice Guidelines by the Pediatric Infectious Diseases Society and the Infectious Diseases Society of America|journal=Clinical infectious diseases : an official publication of the Infectious Diseases Society of America|date=2011-08-31|pmid =21880587|volume= 53|issue= 7|pages= e25–76|doi=10.1093/cid/cir531}}</ref> Manfaat [[fisioterapi dada]] dalam pneumonia belum ditentukan.<ref>{{cite journal|last=Yang|first=M|coauthors=Yuping, Y, Yin, X, Wang, BY, Wu, T, Liu, GJ, Dong, BR|title=Chest physiotherapy for pneumonia in adults|journal=Cochrane database of systematic reviews |date=2010-02-17|issue= 2|pages=CD006338|pmid=20166082|doi= 10.1002/14651858.CD006338.pub2 |editor1-last=Dong|editor1-first=Bi Rong}}</ref> [[Ventilasi mekanis|Ventilasi non-invasif]] bisa bermanfaat bagi mereka yang dirawat di [[unit rawat intensif (ICU)]].<ref>{{cite journal|last=Zhang|first=Y|coauthors=Fang, C; Dong, BR; Wu, T; Deng, JL|title=Oxygen therapy for pneumonia in adults|journal=Cochrane database of systematic reviews |date=14 March 2012|volume=3|pages=CD006607|pmid=22419316|doi=10.1002/14651858.CD006607.pub4|editor1-last=Dong|editor1-first=Bi Rong}}</ref> [[Obat batuk]] tanpa resep dokter belum terbukti efektif<ref name=Chang2012>{{cite journal |author=Chang CC, Cheng AC, Chang AB |title=Over-the-counter (OTC) medications to reduce cough as an adjunct to antibiotics for acute pneumonia in children and adults |journal=Cochrane Database Syst Rev |volume=2 |issue= |pages=CD006088 |year=2012 |pmid=22336815|doi=10.1002/14651858.CD006088.pub3 |editor1-last=Chang |editor1-first=Christina C}}</ref> demikian juga penggunaan unsur [[seng]] di kalangan anak-anak.<ref>{{cite journal|last=Haider|first=BA|coauthors=Lassi, ZS; Ahmed, A; Bhutta, ZA|title=Zinc supplementation as an adjunct to antibiotics in the treatment of pneumonia in children 2 to 59 months of age|journal=Cochrane database of systematic reviews |date=5 October 2011|issue=10|pages=CD007368|pmid=21975768|doi=10.1002/14651858.CD007368.pub2|editor1-last=Bhutta|editor1-first=Zulfiqar A}}</ref>Tidak ada cukup bukti untuk [[mukolitik]].<ref name=Chang2012/>
 
=== Bakteri ===
[[Antibiotik]] memperbaiki hasil-hasil di kalangan penderita pneumonia bakteri.<ref name=CochraneTx10/> Pada mulanya pilihan antibiotik tergantung pada karakteristik penderita, seperti usia, kesehatan dasarnya, dan lokasi dimana infeksi diperoleh. Di Inggris, [[Terapi empiris|pengobatan empiris]] dengan [[amoksisilin]] dianjurkan sebagai pilihan pertama untuk [[pneumonia yang diperoleh dari komunitas]], dengan [[doksisiklin]] atau [[klaritromisin]] sebagai alternatifnya.<ref name=BTS09/> Di [[Amerika Utara]], di mana bentuk “atipikal” dari pneumonia yang diperoleh dari komunitas lebih umum, [[makrolid]] (seperti [[azitromisin]] atau [[eritromisin]]), dan doksosiklin menggantikan amoksisilin sebagai pilihan pertama untuk rawat jalan di kalangan orang dewasa.<ref name=EOP10/><ref name=Lutfiyya>{{cite journal |author=Lutfiyya MN | coauthors = Henley E, Chang LF, Reyburn SW |title=Diagnosis and treatment of community-acquired pneumonia |journal=Am Fam Physician |volume=73 |issue=3 |pages=442–50 |year=2006|month=February |pmid=16477891 |url=http://www.aafp.org/afp/2006/0201/p442.pdf |format=PDF}}</ref> Di kalangan anak-anak dengan gejala ringan atau sedang, amoksisilin tetap menjadi pilihan pertama.<ref name=PIDS11/> Penggunaan [[fluorokuinolon]] dalam kasus yang tidak kompleks tidak dianjurkan karena kekuatiran mengenai efek samping dan menimbulkan ketahanan sementara manfaat klinisnya tidak lebih besar.<ref name=EOP10/><ref>{{cite journal|last=Eliakim-Raz|first=N|coauthors=Robenshtok, E; Shefet, D; Gafter-Gvili, A; Vidal, L; Paul, M; Leibovici, L|title=Empiric antibiotic coverage of atypical pathogens for community-acquired pneumonia in hospitalized adults|journal=Cochrane database of systematic reviews |date=12 September 2012|volume=9|pages=CD004418|pmid=22972070|doi=10.1002/14651858.CD004418.pub4|editor1-last=Eliakim-Raz|editor1-first=Noa}}</ref> Durasi pengobatan biasanya tujuh hingga sepuluh hari, tapi bukti yang makin banyak menunjukkan pemberian obat yang lebih pendek (tiga hingga lima hari) sama efektifnya.<ref>{{cite journal |author=Scalera NM | coauthors = File TM |title=How long should we treat community-acquired pneumonia? |journal=Curr. Opin. Infect. Dis. |volume=20 |issue=2 |pages=177–81 |year=2007|month=April |pmid= 17496577|doi= 10.1097/QCO.0b013e3280555072}}</ref> Dianjurkan untuk [[pneumonia yang diperoleh dari rumah sakit]] termasuk [[sefalosporin]], [[karbapenem]], [[fluorokuinolon]], [[aminoglikosida]], dan [[vankomisin]] generasi ketiga dan keempat.<ref name=HAPGuideline>{{cite journal |author=[[American Thoracic Society]]; [[Infectious Diseases Society of America]] |title=Guidelines for the management of adults with hospital-acquired, ventilator-associated, and healthcare-associated pneumonia |journal=Am J Respir Crit Care Med |volume=171 |issue=4 |pages=388–416 |year=2005|month=February |pmid=15699079 |doi=10.1164/rccm.200405-644ST}}</ref> Antibiotik ini sering diberikan [[terapi intravena|secara intravena]] dan digunakan sebagai kombinasi.<ref name=HAPGuideline/> Di kalangan mereka yang dirawat di rumah sakit lebih dari 90% membaik dengan pengobatan antibiotik awal.<ref name=M32/>
 
=== Viral ===
[[Penghambat neuraminidase]] bisa digunakan untuk mengobati [[viral pneumonia]] yang disebabkan oleh virus influenza ([[influenza A]] dan [[influenza B]]).<ref name=Lancet11/> Tidak ada pengobatan [[obat antivirus|antivirus]] yang dianjurkan untuk jenis lain dari pneumonia virus yang diperoleh dari komunitas termasuk virus [[SARS|SARS coronavirus]], [[adenovirus]], [[hantavirus]], dan [[parainfluenza]].<ref name=Lancet11/> Influenza A bisa diobati dengan [[rimantadine]] atau [[amantadine]], sementara influenza A atau B bisa diobati dengan [[oseltamivir]], [[zanamivir]] atau [[peramivir]].<ref name=Lancet11/> Pengobatan ini paling bermanfaat bila mulai diberikan dalam waktu 48 jam sejak munculnya gejala awal.<ref name=Lancet11/> Banyak strain dari influenza A [[H5N1]], juga dikenal sebagai [[avian influenza]] atau "flu burung," sudah menunjukkan ketahanan terhadap rimantadine dan amantadine.<ref name=Lancet11/> Penggunaan antibiotik dalam pneumonia virus dianjurkan oleh beberapa ahli karena tidak mungkin mengesampingkan terjadinya infeksi bakteri yang kompleks.<ref name=Lancet11/> [[British Thoracic Society]] menganjurkan agar antibiotik tidak diberikan pada mereka yang mengalami penyakit ringan.<ref name=Lancet11/> Penggunaan [[kortikosteroid]] kontroversial.<ref name=Lancet11/>
 
=== Aspirasi ===
Pada umumnya, [[Chemical pneumonitis| pneumonitis aspirasi]] diobati secara konservatif dengan antibiotik yang ditujukan hanya untuk [[pneumonia aspirasi]].<ref name=PA2011>{{cite journal|last=Marik|first=PE|title=Pulmonary aspiration syndromes|journal=Current Opinion in Pulmonary Medicine|date=May 2011|volume=17|issue=3|pages=148–54|pmid=21311332|doi=10.1097/MCP.0b013e32834397d6}}</ref> Pilihan antibiotiknya akan tergantung pada beberapa faktor, termasuk organisma penyebab yang dicurigai dan apakah pneumonia diperoleh di komunitas atau dikembangkan di setting rumah sakit. Pilihan umumnya termasuk [[clindamisin]], kombinasi [[antibiotik beta-laktam]] dan [[metronidazole]], atau [[aminoglikosida]].<ref name=OConnor>
{{cite journal |author=O'Connor S |title=Aspiration pneumonia and pneumonitis |journal=Australian Prescriber |volume=26|issue=1 |year=2003 |pages=14–7 |url=http://www.australianprescriber.com/magazine/26/1/14/7}}</ref>
[[Kortikosteroid]] kadang-kadang digunakan dalam pneumonia aspirasi, tetapi hanya ada bukti terbatas yang mendukung efektivitasnya.<ref name=PA2011/>
 
== Prognosis ==
Dengan pengobatan, kebanyakan jenis pneumonia bakteri akan stabil dalam waktu 3–6&nbsp;hari.<ref name=Behera2010>{{cite book|last=Behera|first=D.|title=Textbook of pulmonary medicine|year=2010|publisher=Jaypee Brothers Medical Pub.|location=New Delhi|isbn=9788184487497|pages=296–297|url=http://books.google.ca/books?id=0TbJjd9eTp0C&pg=PA296|edition=2nd}}</ref> Kadang-kadang memakan waktu beberapa minggu sebelum kebanyakan gejala diatasi.<ref name=Behera2010/> Hasil rontgen biasanya bersih dalam waktu empat minggu dan mortalitas rendah (kurang dari 1%).<ref name=Clinic2011/><ref name=C6/> Di kalangan lansia atau orang yang memiliki masalah paru-paru lain penyembuhan mungkin memakan waktu lebih dari 12&nbsp;minggu.<!-- <ref name=Clinic2011/> --> Di kalangan orang yang memerlukan perawatan di rumah sakit, mortalitas mungkin hingga 10% dan di kalangan mereka yang memerlukan perawatan intensif (ICU) mortalitas bisa mencapai 30–50%.<ref name=Clinic2011/> Pneumonia adalah [[infeksi nosokomial|infeksi yang diperoleh di rumah sakit]] paling umum yang menyebabkan kematian.<ref name=M32>Murray and Nadel (2010). Chapter 32.</ref> Sebelum adanya antibiotik, mortalitas biasanya 30% di kalangan mereka yang dirawat di rumah sakit.<ref name=EBMED05/>
 
Komplikasi bisa muncul terutama di kalangan lansia dan mereka yang memiliki masalah kesehatan dasar.<ref name=C6/> Ini bisa termasuk, antara lain: [[empiema]], [[abses paru-paru]], [[bronkiolitis obliteran]], [[sindrom kesulitan pernafasan akut]], [[sepsis]], dan memburuknya masalah kesehatan dasar.<ref name=C6>Cunha (2010). Pages6-18.</ref>
 
=== Aturan prediksi klinis ===
Aturan prediksi klinis sudah dikembangkan untuk meramalkan secara lebih obyektif hasil-hasil dalam pneumonia.<ref name=M32/> Aturan ini sering digunakan untuk menentukan apakah penderita perlu dirawat di rumah sakit atau tidak.<ref name=M32/>
* [[Pneumonia severity index]] (or ''PSI Score'')<ref name=M32/>
* [[CURB-65]] score, which takes into account the severity of symptoms, any underlying diseases, and age<ref>{{cite journal|last=Rello|first=J|title=Demographics, guidelines, and clinical experience in severe community-acquired pneumonia.|journal=Critical care (London, England)|year=2008|volume=12 Suppl 6|pages=S2|pmid=19105795}}</ref>
 
=== Efusi pleura, empiema, dan abses ===
[[FileBerkas:Pleural effusion.jpg|thumb|alt=Hasil rontgen menunjukkan dada berbaring horisontal. Area bawah yang hitam yang merupakan paru-paru kanan lebih kecil dengan area putih di bawahnya menunjukkan efusi paru-paru. Ada anak panah merah yang menandai ukurannya. [[Efusi pleura]]: seperti yang terlihat pada hasil rontgen dada.|Anak panah A menunjukkan cairan yang melapisi di dalam dada kanan. Anak panah B menunjukkan lebarnya paru-paru kanan. Volume paru-paru diturunkan karena pengumpulan cairan di sekitar paru-paru.]]
 
Pada pneumonia, [[efusi pleural|pengumpulan cairan]] dapat terbentuk di dalam [[rongga pleural|ruang yang mengelilingi paru]].<ref name=Yu2011>{{cite journal|last=Yu|first=H|title=Management of pleural effusion, empyema, and lung abscess.|journal=Seminars in interventional radiology|date=2011 Mar|volume=28|issue=1|pages=75–86|pmid=22379278}}</ref> Terkadang, mikroorganisme akan menginfeksi cairan ini dan menyebabkan [[empiema pleural|empiema]].<ref name=Yu2011/> Untuk membedakan empiema dari [[efusi parapneumonik]] yang lebih sederhana dan biasa, cairan dapat diambil dengan ([[thorasentis]]) jarum, dan diperiksa.<ref name=Yu2011/> Jika hasilnya menunjukkan bukti empiema, cairan harus diambil seluruhnya, terkadang memerlukan [[chest tube|drainage cathater]].<ref name=Yu2011/> Pada kasus empiema parah, [[bedah|dekortikasi]] mungkin diperlukan.<ref name=Yu2011/> Jika cairan yang terinfeksi tidak dikuras, infeksi akan terus terjadi karena antibiotik tidak masuk dengan baik ke dalam rongga pleural. Jika cairan tersebut steril, cairan perlu dikeluarkan seluruhnya hanya jika menimbulkan gejala atau tetap tak terpecahkan.<ref name=Yu2011/>
 
Bakteria di dalam paru-paru akan membentuk kantung cairan terinfeksi yang disebut dengan [[abses paru-paru]].<ref name=Yu2011/> Abses paru-paru biasanya dapat dilihat dengan sinar-X namun terkadang memerlukan pemindaian CT untuk memastikan diagnosisnya.<ref name=Yu2011/>Abses biasanya terjadi pada [[pneumonia aspirasi]], dan seringkali mengandung beberapa jenis bakteri. Antibiotik jangka panjang biasanya sudah cukup untuk mengobati abses paru-paru, namun terkadang abses tersebut harus dikeluarkan seluruhnya dengan [[pembedahan|ahli bedah]] atau [[Radiologi intervensional |ahli radiologi]].<ref name=Yu2011/>
 
=== Kegagalan pernapasan dan sirkulatori ===
Pneumonia dapat menyebabkan kegagalan pernapasan dengan cara memicu [[sindrom gawat napas akut]] (ARDS), yang diakibatkan oleh kombinasi respons infeksi dan peradangan.<!-- <ref name=M31/> --> Paru-paru dengan cepat terisi cairan dan menjadi keras.<!-- <ref name=M31/> --> Paru-paru yang mengeras disertai kesulitan parah untuk mengekstraksi oksigen karena terhambat cairan alveolar akan memerlukan waktu lama untuk [[ventilasi mekanik]] untuk bertahan hidup.<ref name=M31/>
 
[[Sepsis]] adalah komplikasi yang dapat terjadi karena pneumonia namun biasanya hanya terjadi pada orang yang kekebalannya rendah atau [[hiposplenisme]].<!-- <ref name=C250/> --> Organisme yang umumnya terlibat adalah ''Streptococcus pneumoniae'', ''Haemophilus influenzae'' dan ''Klebsiella pneumoniae''.<!-- <ref name=C250/> --> Penyebab lain dari gejalanya juga perlu diperhatikan seperti [[myocardial infarction]] atau [[embolisme pernapasan]].<ref name=C250>Cunha (2010). Pages 250-251.</ref>
 
== Epidemiologi ==
[[ImageBerkas:Lower respiratory infections world map - DALY - WHO2004.svg|thumb|225px|alt=Peta dunia dengan sedikit lebih banyak merah tua di Afrika, warna oranye di sebagian Asia dan Amerika Selatan, serta kuning di Eropa dan Amerika Utara |Angka kematian [[Berdasarkan usia|dengan standar usia]]: [[infeksi saluran pernapasan bawah]] per 100.000 penduduk pada 2004.<ref>{{cite web|url=http://www.who.int/healthinfo/global_burden_disease/estimates_country/en/index.html |title=WHO Disease and injury country estimates |year=2004 |publisher = [[World Health Organization]] (WHO) |accessdate=11 November 2009}}</ref>
{{Multicol}}
{{legend|#b3b3b3|no data}}
Baris 161:
Pneumonia adalah penyakit yang banyak terjadi yang menginfeksi kira-kira 450 juta orang per tahun dan terjadi di seluruh penjuru dunia.<ref name=Lancet11>{{cite journal|last=Ruuskanen|first=O|coauthors=Lahti, E, Jennings, LC, Murdoch, DR|title=Viral pneumonia|journal=Lancet|date=2011-04-09|volume=377|issue=9773|pages=1264–75|pmid=21435708|doi=10.1016/S0140-6736(10)61459-6}}</ref>Penyakit ini merupakan penyebab utama kematian pada semua kelompok yang menyebabkan jutaan kematian (7% dari kematian total dunia) setiap tahun.<ref name=Lancet11/><ref name=CochraneTx10/> Angka ini paling besar terjadi pada anak-anak yang berusia kurang dari lima tahun, dan dewasa yang berusia lebih dari 75 tahun.<ref name=Lancet11/> Penyakit ini terjadi lima kali lebih sering di [[negara-negara berkembang]] daripada di [[negara maju]].<ref name=Lancet11/> Pneumonia yang diakibatkan oleh virus terhitung sekitar 200 juta kasus.<ref name=Lancet11/> Di Amerika Serikat, sejak 2009, pneumonia menjadi penyebab ke-8 kematian<sup></sup>.<ref name=Clinic2011>{{cite journal|last=Nair|first=GB|coauthors=Niederman, MS|title=Community-acquired pneumonia: an unfinished battle|journal=The Medical clinics of North America|date=November 2011|volume=95|issue=6|pages=1143–61|pmid=22032432|doi=10.1016/j.mcna.2011.08.007}}</ref>
 
=== Anak-anak ===
Pada 2008, pneumonia terjadi pada kira-kira 156 juta anak-anak (151 juta di negara-negara berkembang dan 5 juta di negara-negara maju).<ref name=Lancet11/> Ini menyebabkan 1,6 juta kematian, 28–34% dari angka kematian tersebut terjadi pada anak-anak di bawah lima tahun, dan 95% terjadi di negara-negara berkembang.<ref name=Lancet11/><ref name=Develop11>{{cite journal|last=Singh|first=V|coauthors=Aneja, S|title=Pneumonia — management in the developing world|journal=Paediatric respiratory reviews|date=March 2011 |volume=12|issue=1|pages=52–9|pmid=21172676|doi=10.1016/j.prrv.2010.09.011}}</ref>Negara-negara dengan beban tinggi pneumonia termasuk: India (43 juta), Cina (21 juta) dan Pakistan (10 juta).<ref>{{cite journal|last=Rudan|first=I|coauthors=Boschi-Pinto, C, Biloglav, Z, Mulholland, K, Campbell, H|title=Epidemiology and etiology of childhood pneumonia|journal=Bulletin of the World Health Organization|date=May 2008|volume=86|issue=5|pages=408–16|pmid=18545744|doi=10.2471/BLT.07.048769|pmc=2647437}}</ref> Penyakit ini menjadi penyebab utama kematian pada anak-anak di [[negara-negara berpendapatan rendah]].<ref name=Lancet11/><ref name=CochraneTx10>{{cite journal |author=Kabra SK |coauthors = Lodha R, Pandey RM |title=Antibiotics for community-acquired pneumonia in children |journal=Cochrane Database Syst Rev |volume=3 |issue= 3|pages=CD004874 |year=2010 |pmid=20238334 |doi=10.1002/14651858.CD004874.pub3 |editor1-last=Kabra|editor1-first=Sushil K }}</ref> Banyak kasus kematian ini yang terjadi pada periode [[neonatal|bayi baru lahir]]. [[Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)]] memperkirakan bahwa satu di antara tiga kematian pada bayi yang baru lahir disebabkan oleh pneumonia.<ref name=garenne>{{cite journal|author=Garenne M | coauthors = Ronsmans C, Campbell H |title=The magnitude of mortality from acute respiratory infections in children under 5 years in developing countries |journal=World Health Stat Q |volume=45 |issue=2–3 |pages=180–91 |year=1992|pmid=1462653 }}</ref> Kira-kira setengah dari kematian ini dapat dicegah secara teoretis, karena disebabkan oleh bakteri karena terdapat vaksin yang efektif.<ref>{{cite journal |author=WHO |title=Pneumococcal vaccines. WHO position paper|journal=Wkly. Epidemiol. Rec. |volume=74 |issue=23 |pages=177–83 |year=1999 |pmid=10437429 }}</ref>
 
== Sejarah ==
[[GambarBerkas:WPA Pneumonia Poster.jpg|thumb|alt=Poster yang menggambarkan hiu di bagian tengahnya dengan tulisan "Pneumonia Menyerang Seperti Hiu Pemangsa Manusia yang Dipimpin oleh Ikan Pilotnya Selesma"|kiri|poster [[Works Progress Administration|WPA]], 1936/1937]]
 
Pneumonia adalah penyakit yang banyak terjadi sepanjang sejarah manusia.<ref name=History03>{{cite book|last=al.]|first=Ralph D. Feigin ... [et|title=Textbook of pediatric infectious diseases|year=2003|publisher=W. B. Saunders|location=Philadelphia|isbn=978-0-7216-9329-3|page=299|edition=5th|url=http://books.google.com/books?id=G6k0tpPMRsIC&pg=PA299}}</ref> Gejalanya digambarkan oleh [[Hippocrates]] (c. 460 BC – 370 BC):<ref name=History03/>"Peripneumonia, dan afeksi pleuritis, hal-hal berikut perlu diamati: Jika demam menjadi akut, dan jika sakit dirasakan di salah satu sisi tubuh, atau di kedua sisi, dan jika batuk timbul dan ludah yang berwarna kuning atau gelap, atau sedikit, kering, dan kemerahan, atau berciri berbeda dari biasanya... Apabila pneumonia mencapai puncaknya, keadaan ini sulit diobati dan jika penderita tidak diobati, dan memburuk jika penderita pneumonia juga menderita dyspnoea, dan urin sedikit dan tajam, jika keringat keluar dari daerah sekitar leher dan kepala, karena keringat tersebut adalah keringat yang tidak sehat, karena diakibatkan oleh sesak napas, dan kerasnya penyakit yang menyerang tangan bagian atas."<ref name=hippo>Hippocrates ''On Acute Diseases'' [[s:On Regimen in Acute Diseases|wikisource link]]</ref> Namun, Hippocrates menyebut pneumonia sebagai penyakit "dinamai di zaman kuno." Dia juga melaporkan hasil dari drainase bedah empiema. [[Maimonides]] (1135–1204 AD) melihat: "Gejala umumnya yang terjadi pada pneumonia dan tidak pernah tidak terjadi adalah sebagai berikut: demam akut, nyeri [[pleuritis]] seperti ditusuk, napas pendek dan terengah-engah, [[denyut]] naik turun dan batuk."<ref name=maimo>Maimonides, ''Fusul Musa'' ("''Pirkei Moshe''").</ref> Gambaran klinis ini mirip dengan yang ditemukan dalam buku teks modern, dan mencerminkan luasnya pengetahuan medis dari [[Abad Pertengahan]] hingga abad ke-19.
Baris 176:
Beberapa perkembangan pada 1900an meningkatkan hasil pengobatan untuk pasien pneumonia. Dengan kemajuan [[penicillin]] dan antibiotik lainnya, teknik pembedahan modern, dan perawatan intensif pada abad ke-20, mortalitas akibat pneumonia, mendekati 30%, menurun di negara-negara maju. Vaksinasi bayi untuk melawan ''[[Haemophilus influenzae]]'' tipe B mulai pada 1988 dan menyebabkan penurunan dramatis pada kasus tersebut setelahnya.<ref name=adams>{{cite journal |author=Adams WG| coauthors = Deaver KA, Cochi SL, ''et al.'' |title=Decline of childhood Haemophilus influenzae type B (Hib) disease in the Hib vaccine era |journal=JAMA |volume=269 |issue=2 |pages=221–6 |year=1993 |month=January |pmid=8417239|doi=10.1001/jama.269.2.221}}</ref> Vaksinasi melawan ''Streptococcus pneumoniae'' pada orang dewasa mulai pada 1977, dan pada anak-anak pada 2000, yang menghasilkan penurunan serupa.<ref name=whit>{{cite journal |author=Whitney CG | coauthors = Farley MM, Hadler J,''et al.'' |title=Decline in invasive pneumococcal disease after the introduction of protein-polysaccharide conjugate vaccine|journal=N. Engl. J. Med. |volume=348 |issue=18 |pages=1737–46 |year=2003 |month=May |pmid=12724479 |doi=10.1056/NEJMoa022823}}</ref>
 
== Masyarakat dan budaya ==
{{See also |Daftar kasus pneumonia yang menjadi perhatian}}
Karena tingginya beban penyakit pada negara-negara berkembang dan kesadaran yang relatif rendah terhadap penyakit ini di negara-negara maju, komunitas kesehatan global mendeklarasikan 12 November sebagai [[Hari Pneumonia Dunia]], hari bagi warga negara dan pembuat kebijakan yang memiliki perhatian terhadap penyakit ini untuk melakukan tindakan melawan penyakit tersebut.<ref>{{cite web|title=World Pneumonia Day Official Website|url=http://worldpneumoniaday.org/|work=World Pneumonia Day Official Website|publisher=Fiinex|accessdate=13 August 2011}}</ref> Biaya ekonomi global dari komunitas karena pneumonia diperkirakan mencapai $17 milyar.<ref name=Clinic2011/>
 
== Referensi ==
{{reflist|30em}}
'''Daftar Pustaka'''
{{Refbegin}}
* {{cite book|first=John F. Murray|title=Murray and Nadel's textbook of respiratory medicine.|year=2010|publisher=Saunders/Elsevier|location=Philadelphia, PA|isbn=1416047107|edition=5th}}
* {{cite book|last=Cunha|first=edited by Burke A.|title=Pneumonia essentials|year=2010|publisher=Physicians' Press|location=Sudbury, MA|isbn=0763772208|edition=3rd ed.|url=http://books.google.ca/books?id=VVgmFAbnrUgC&printsec=frontcover}}
{{Refend}}
 
== Pranala luar ==
* {{dmoz|Health/Conditions_and_Diseases/Respiratory_Disorders/Pneumonia/}}
 
{{Link FA|fi}}
{{Link GA|ca}}
{{Link GA|en}}
{{Link FA|ml}}
[[Kategori:Pulmonologi]]
[[Kategori:Pneumonia]]
[[Kategori:Penyakit menular]]
 
{{Link FA|fi}}
{{Link FA|ml}}
{{Link GA|ca}}
{{Link GA|en}}
{{Link GA|ro}}