Perbandingan antara Buddhisme dan Kekristenan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Pi-Man (bicara | kontrib)
Baris 10:
==Buddha==
{{main|Buddha}}
Siddhārtha Gautama (563SM - 483 SM) yang disebut "Buddha" oleh para pengikut agamanya dianggap sebagai penjelmaanguru Tuhanpara dewa dan manusia. Dia digambarkan dan dilahirkan dalam keadaan yang luar biasa di daerah utara [[India]] (sekarang di wilayah [[Nepal]]. Berita akan kelahirannya telah diumumkan; dewa-dewa dan raja-raja menyembah si jabang bayi dan memberinya hadiah-hadiah; seorang Brahmin tua segera mengenal sang bayi itu sebagai salah seorang yang pasti akan terbukti menjadi penyelamat dari segala kejahatan, dan dengan perantaraan orang itu kedamaian dan kebahagiaan akan muncul di muka bumi; yang pada masa mudanya dia akan terkena ancaman hukuman mati, dan kemudian dia selamat dengan cara yang ajaib dan berkhidmat hadir di kuil, yang ketika pada usia duabelas tahun kedua orang tuanya mencari-carinya dengan cemas dan mendapatkannya di antara para pendeta; yang kecerdasannya menonjol dan melebihi para gurunya dalam hal kebijaksanaan; dan yang berpuasa dan tergoda; bahwa dia mensucikan dirinya dengan mandi di sungai suci; dan beberapa muridnya dari seorang Brahmin yang bijaksana menjadi pengikutnya ketika dia memberitahukan kepadanya: "Ikutilah aku", yang di antara para pengikutnya ada tiga model yang menyatu dan satu menindas yang lain; yang asal nama para pengikutnya setelahnya berubah; dan yang setelah mengajar mereka, dia mengutus para muridnya berdua-dua untuk mengajar ke seluruh dunia.{{cn}}
 
Lebih dari itu, didapati bahwa Buddha muncul dengan membawa kabar gembira dan ajarannya sangat menyerupai ajaran Yesus. Dia menyukai perkataan kalam-ibarat, bekerja keras, menyingkiri kekayaan duniawi, dan membela rasa kemanusiaan dan perdamaian, mengampuni salah seorang musuhnya, hidup membujang dan bertapa. Miskin dan tak berwarga-negara, dia mengembara dari satu tempat ke tempat lain, sebagai tabib, penyelamat, penolong, para musuhnya mendekatinya seperti lebih menyukai menemani orang-orang berdosa. Ketika dia menghadapi sakaratul-maut, dia berkata bahwa dia akan pulang ke rumah, ke langit, dan dalam ucapan selamat tinggalnya, dia menasihati para muridnya untuk mengumumkan akan kehancuran dunia ini. Kematiannya ditandai oleh tanda-tanda ajaib: bumi berguncang, di penjuru dunia yang jauh berkelebatan kilat, matahari menjadi gelap, dan meteor pun jatuh dari langit.{{cn}}
Baris 48:
===Penelaahan Hazrat Mirza Ghulam Ahmad===
Pada tahun [[1899]], muncullah penelaahan Hazrat Mirza Ghulam Ahmad yang luar biasa: “Masih Hindustan Mein”, yang mengemukakan secara terperinci persamaan atara Buddha dan Yesus. Semua itu bagaikan dihakimi oleh pernyataan kehidupan mereka, banyak sekali didapati, dan penulis itu menggambarkan perhatian yang sangat serupa antara nama-nama yang berhubungan dengan Buddha dan yang berhubungan dengan Yesus. “Buddha” (nama aslinya ialah Sidharta Gautama) artinya “seseorang yang menerangi”{{cn}}, dan begitu pula Yesus memanggil dirinya sendiri “Terang Dunia” (Yohanes 8:12). Yesus dipanggil “Guru” oleh para pengikutnya, dan Buddha pun dipanggil “Sasata” yang artinya sama. Kedua-duanya sama-sama dipanggil “pangeran dan “raja”. Yesus dipanggil “pelindung si lemah”. Buddha “pelindung orang yang tak mempunyai perlindungan” (Asarn Sarn). Masih banyak lagi corak yang saling berhubungan seperti itu.
 
Rhys David, di dalam buku ''Buddhism'', mencatat bahwa ibunya Buddha dikatakan seorang perawan ketika dia melahirkannya{{cn}}, dan perempuan yang memiliki keluhuran dan kesucian. Di dalam Injil tertulis mengenai kemuliaan yang sama pada diri Maria, bunda Yesus.
 
Ia rupanya sama, kata Hazrat Mirza Ghulam Ahmad, karena orang-orang Buddha di dalam kitab-kitabnya memproduksi kembali apa-apa yang terkandung di dalam keempat kitab Injil. Jelas sekali, bahwa persamaan antara apa yang dikemukakan Buddha dan apa yang dikemukakan Yesus adalah berlipat ganda. Secara alami pendapat itu bisa berbeda; sedangkan beberapa orang melihat Yesus telah dipengaruhi oleh agama Buddha (selama pengembarannya yang pertama ke India), sementara lainnya melihatnya seperti dialah yang mempengaruhinya.
Baris 121 ⟶ 119:
| Buddha berkata: Maka maksud segala perbuatanku adalah hendak melakukan belas kasihan kepada sesama manusia{{cn}}.||Yesus berkata: ‘Kasihlah akan seterumu dan mintakanlah berkat atas segala orang yang mengutuki kamu dan buatlah baik kepada segala orang yang benci kepadamu’.
|-
| Pada ketika Buddha mula-mula menjadi Guru, pergilah ia kenegeri Benares dan diucapkannya suatu kotbah. Olehkepada karena kotbahnya itu, datanglah KedanayaKondana dan empat orang yang lain yang kemudian diajaknya menjadi sahabat{{cn}}siswa-siswa pertamanya. Maka sejak itu banyaklah orang mengikut dia dan dimana saja Buddha membuka pengajaran{{cn}}.||Pada ketika Yesus mula-mula menjadi Guru, pergilah ia ke Kapernaum dan diucapkannya di sana suatu kotbah. Pada saat itu sejumlah nelayan diajaknya masuk menjadi pengikut-pengikut-Nya. Maka sejak itu, di tempat mana Yesus mengajar orang banyak datang percaya kepada-Nya.
|-
| Barang siapa menjadi sahabatanggota BuddhaSangha wajiblah ia meninggalkan cara hidup duniawinya, kekayaannya, dan berjanji senantiasa hidup dalam kemiskinan{{cn}}.|| Barang siapa menjadi sahabat Yesus, wajiblah ia meninggalkan cara hidup duniawinya, kekayaannya, dan berjanji senantiasa hidup mengikut ajaran Yesus untuk menolong orang lain.
|-
| Tertulis dalam ‘Kitab Suci Buddha’, bahwa orang banyak meminta tanda kepada Buddha supaya mereka percaya kepadanya{{cn}}.||Tertulis dalam [[Perjanjian Baru]], bahwa orang banyak meminta tanda kepada Yesus supaya mereka dapat percaya kepadanya.
Baris 131 ⟶ 129:
| Di dalam kitab Sumadewa tersebut seperti berikut: ‘membuangkan saegala kekayaan kita adalah suatu kebajikan yang amat sukar dijalankan dalam dunia ini. Barang siapa membuangkan kekayaannya, maka adalah ia seperti membuangkan jiwanya, sebab jiwa kita seakan-akan terikat pada kekayaan itu. Akan tetapi apabila hati Buddha datang pada belas kasihan, maka iapun membuangkan jiwanya seperti dibuangkannya rumput dari padanya. Apakah perlunya kita memikir-mikirkan kekayaan yang tak berguna itu! Oleh karena kebajikan yang mulia itu, ketika diri Buddha telah terlepas dari segala nafsu keduniaan dan oleh karenanya ia memperoleh ilmu keTuhanan, maka sejak itu mencapai derajat Buddha. Oleh karena itu patutlah orang yang berbudi apabila ia dapat melepaskan diri dari segala nafsu kenduniaan maka ia lalu berbuat kebaikan bagi segala mahluk sekalipun misalnya perlu ia mengurbankan jiwanya supaya ia dapat memperoleh ilmu yang nyata{{cn}}.||Maka datanglah seorang kepadanya seraya berkata: Ya rabi yang baik, apakah yang patut hyamba perbuat, supaya hamba merwarisi hidup yang kekal? Yesus berkata kepadanya: Jika kamu ingin menjadi sempurna, juallah segala milikmu, bagi-bagikanlah kepada orang miskin; nmaka kamu akan beroleh suatu mata benda dalam surga, lalu mari, ikutlah aku, karena lebih mudah seekor unta masuk lobang jarum dari pada seorang berharta atau beruang masuk surga. Maka janganlah kamu kumpulkan harta benda akan dirimu di atas bumi, yaitu di tempat ngengat dan karat membinasakan dia dan pencuri menetas atau mencuri. Melainkan himpunkanlah harta benda akan dirimu dalam surga, yaitu di tempat yang tidak ada ngengat dan karat membinasakan dia dan tidak juga pencuri menetas atau mencuri.
|-
| MaksudTujuan Buddha ialahadalah akanmengajarkan mendirikanjalan ‘Kerajaanuntuk Agama’,membebaskan yaknisemua kerajaanmakhluk surga{{cn}}dari penderitaan.||Maka sejak itu Yesus mulai mengajarkan agama dan berkata: ‘Tobatlah kamu, karena kerajaan surga telah hampirlah’.
|-
| Buddha berkata: bahwa aku sekarang hendak memutar roda hukum yang mulia. Untuk maksud ini pergilah aku kenegeri Benares, akan memberi terang kepada mereka yang diliputi oleh awan kegelapan dan akan membuka pintu hidup yang kekal bagi segala manusia{{cn}}.|| Sejak Yesus telah dicobai oleh setan, maka mulailah ia mendirikan kerajaan agama dan pergilah ia dengan maksud itu kesebuah negeri Kapernaum. ‘Adapun orang-orang yang duduk dalam gelap itu melihat suatu terang besar, dan akan segala orang yang duduk di tanah bayang-bayang terang atasnya’.
Baris 149 ⟶ 147:
| Ketika Buddha hampir jadi orang bertapa, tatkala ia pergi dengan berkendaraan Kantako, yaitu seekor kuda, maka adalah diturunkan hujan bunga-bungaan dari atas oleh Dewa{{cn}}.||Ketika [[Yesus dielu-elukan di Yerusalem|Yesus masuk dalam kota Yerusalem]], dengan menunggang keledai, banyak orang menghamparkan daun palma di tengah jalan yang dilaluinya dan berteriak "Hosana".
|-
| Orang-orang pengikut Buddha yangdiajarkan melakukan sembahyang dengan atas namabahwa Buddha, merekatak mengharapkanbisa pembalasanmengabulkan surgapermohonan dariduniawi padanya{{cn}}mereka.|| Orang-orang pengikut Yesus yang bersembahyang dengan atas nama Yesus, Tuhannya, mereka mengharapkan berkat dari sorga dari pada-Nya, sesuai perintah Yesus sendiri.<ref>[[Yohanes 15]]</ref>
|-
| ApabilaSetelah Buddha sudah mati dan dikuburkanparinibbana, makaBuddha kain pafan pembungkus tubuhnya terpisah dan terasing dari padanyadikremasi. DanReliknya pintudibagi-bagikan petipada mayatberbagai itupunnegara terbukalahyang oleh suatu kekuasaan yangmenghadiri gaib{{cn}}kremasi.||Apabila Yesus sudah mati dan dikuburkan, maka kain kafan pembungkus tubuhnya terpisah dan terasing daripadanya dan kuburnyapun terbuka oleh suatu kekuasaan yang gaib, serta [[Kebangkitan Yesus|Yesus bangkit dari kematian]]. Kuburnya tertinggal kosong. (dari keempat Injil)
|-
|Buddha wafat pada usia 80 tahun karena usia tua di Kushinagar, Uttar Pradesh, India, kemudian mayatnya dikremasi (dibakar sampai jadi abu).||Yesus wafat pada usia 33 tahun digantung di kayu salib di Yerusalem, dikuburkan di dalam sebuah kubur batu dan pada hari ketiga bangkit dari kematian, meninggalkan kubur itu kosong. Ia menampakkan diri setelah bangkit dari mati-Nya kepada para murid-Nya (lebih dari 500 orang) dan kemudian disaksikan murid-murid-Nya naik ke langit.<ref>Dari keempat [[Kitab Injil]] dan [[Kisah Para Rasul]]</ref>
|-
| ApabilaSetelah pekerjaanmengajar Buddhaselama dipermukaanlebih bumidari ini40 sudah selesaitahun, maka iapun naik kelangit sertaBuddha denganparinibbana badandan jasmaninya{{cn}}dikremasi.|| Ketika pekerjaan Yesus di muka bumi ini sudah selesai, yaitu 40 hari setelah Ia bangkit dari kematian, maka [[Kenaikan Yesus|Yesus naik ke langit]] dengan badan jasmaninya.<ref>[[Lukas 24]], [[Kisah Para Rasul 1]]</ref>
|-
| Buddha meramalkan bahwa Bodhisattva Maitreya akan menjadi Buddha di kemudian hari dan semua makhluk akan bersama-sama mencapai pencerahan sehingga dunia menjadi kosong.||Yesus akan datang di muka bumi pada hari kesudahan, untuk menjemput pengikut-pengikut-Nya dan membawa mereka kepada kebahagiaan dan keteraturan, sementara dunia yang lama akan dihancurkan.<ref>Ramalan Yesus dari Matius 24-25 dan juga ucapan Yesus sendiri di Kitab Wahyu</ref>
|-
| Buddha Maitreya kelak akan mengajarkan Dharma yang sama untuk ''membebaskan'' (mencerahkan) semua makhluk di bumi dari Roda Samsara.||Yesus akan menjadi hakim kelak bagi segala orang mati.<ref>[[Wahyu 20]]</ref>
|-
| BuddhaSetelah tanpaparinibbana awal dan tanpa akhir, ia yang mahaBuddha tinggitakkan danpernah kekalterlahirkan selama-lamanya{{cn}}lagi.||Yesus tanpa awal dan tanpa akhir, Ia yang maha tinggi dan kekal selama-lamanya.<ref>{{Alkitab|Wahyu 1}}</ref>
|}