Kabupaten Bantaeng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ambae.exe (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: Propinsi → Provinsi, propinsi → provinsi using AWB
Baris 1:
{{dati2|nama=Kabupaten Bantaeng
|propinsiprovinsi=[[Sulawesi Selatan]]
|luas=395.83
|penduduk= 176699
Baris 10:
| dau = Rp. 379.463.356.000.-
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>
|lambang= [[Berkas:Lambang_Daerah_Kabupaten_BantaengLambang Daerah Kabupaten Bantaeng.jpg|150px]]
|peta=
|koordinat= 20 21' 18' Lintang Utara dan 134' 8' Bujur Timur
Baris 23:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een straat in Bonthain in Makassar op Celebes TMnr 60041798.jpg|thumb|300px|Pemandangan jalan di Bantaeng di sekitar tahun 1900]]
 
'''Kabupaten Bantaeng''' adalah sebuah [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Terletak dibagian selatan [[provinsi]] [[Sulawesi Selatan]]. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 395,83 &nbsp;km² atau 39.583 Ha yang dirinci berdasarkan Lahan Sawah mencapai 7.253 Ha (18,32%) dan Lahan Kering mencapai 32.330 Ha. Secara administrasi '''Kabupaten Bantaeng''' terdiri atas 8 kecamatan yang terbagi atas 21 kelurahan dan 46 desa. Jumlah penduduk mencapai 170.057 jiwa. <ref>Sumber: Data BPS Kabupaten Bantaeng tahun 2008</ref> '''Kabupaten Bantaeng''' terletak di daerah pantai yang memanjang pada bagian barat dan timur sepanjang 21,5 kilometer yang cukup potensial untuk perkembangan perikanan dan rumput laut.
 
== Kondisi geografis dan kependudukan ==
 
Secara geografis Kabupaten Bantaeng terletak pada titik 5o21'23"-5o35'26" lintang selatan dan 119o51'42"-120o5'26" bujur timur. Berjarak 125 Km kearah selatan dari Ibukota PropinsiProvinsi Sulawesi Selatan. Luas wilayahnya mencapai 395,83 Km2 dengan jumlah penduduk 170.057 jiwa (2006) dengan rincian Laki-laki sebanyak 82.605 jiwa dan perempuan 87.452 jiwa. Terbagi atas 8 kecamatan serta 46 desa dan 21 kelurahan. Pada bagian utara daerah ini terdapat dataran tinggi yang meliputi pegunungan Lompobattang. Sedangkan di bagian selatan membujur dari barat ke timur terdapat dataran rendah yang meliputi pesisir pantai dan persawahan.
 
Kabupaten Bantaeng yang luasnya mencapai 0,63% dari luas Sulawesi Selatan, masih memiliki potensi alam untuk dikembangkan lebih lanjut. Lahan yang dimilikinya ± 39.583 Ha. Di Kabupaten Bantaeng mempunyai hutan produksi terbatas 1.262 Ha dan hutan lindung 2.773 Ha. Secara keseluruhan luas kawasan hutan menurut fungsinya di kabupaten Bantaeng sebesar 6.222 Ha (2006).
Baris 52:
Setelah itu mereka pun berangkat ke arah yang sekarang disebut gamacayya. Di satu tempat mereka bernaung di bawah pohon lalu bertanyalah Tomanurung pohon apa ini, dijawab oleh Kare Bisampole: Pohon Taeng sambil memandang kearah enam kare yang lain. Serentak kenam kare yang lain menyatakan Ba’ (tanda membenarkan dalam bahasa setempat). Dari sinilah kemudian muncul kata Bantaeng dari dua kata tadi yaitu Ba’ dan Taeng jelas Karaeng Imran Masualle.
 
Konon karena daerah Onto ini menjadi daerah sakral dan perlindungan bagi keturunan raja Bnataeng bila mendapat masaalah yang besar, maka bagi anak keturunan kerajaan tidak boleh sembarangan memasuki daerah ini, kecuali diserang musuh atau dipakaikan dulu tanduk dari emas. Namun kini hal itu hanya cerita. Karena menurut Karaeng Burhanuddin semua itu telah berubah akibat kebijakan Pemda yang telah melakukan tata ruang terhadap daerah ini. Kini Kesakralan daerah itu hanya tinggal kenangan.
 
Tanggal 7 (tujuh) menunjukkan simbol Balla Tujua di Onto dan Tau Tujua yang memerintah dimasa lalu, yaitu: Kare Onto, Bissampole, Sinowa, Gantarangkeke, Mamampang, Mamampang, Katapang dan Lawi-Lawi.
Baris 130:
{{Kabupaten Bantaeng}}
{{Sulsel}}
{{Indo-geo-stub}}
 
[[Kategori:Kabupaten di Sulawesi Selatan|Bantaeng]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Bantaeng]]
[[Kategori:Kabupaten Bantaeng| ]]
 
 
{{Indo-geo-stub}}