Mojosongo, Jebres, Surakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Daromez (bicara | kontrib)
k untuk kelengkapan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Daromez (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Iwan Novirion
Baris 20:
Ada sebuah kampung unik yaitu kampung Bonsai. Disebut kampung bonsai karena sebagian warganya membudidayakan tanaman bonsai di pekarangannya. Nama jalan juga menggunakan nama Bonsai Raya, Bonsai I, II, III, IV, V, VI, dan VIII. Nama perkumpulan pemuda juga menggunakan nama "KATAGOTASAI" artinya Karang Taruna Agrowisata Bonsai. Kampung ini diresmikan oleh Bp JOKOWI pada tahun 2009 (sekarang menjabat Gubernur DKI).
 
Keunikan yang lain adalah di kelurahan Mojosongo merupakan sentra industri Grafika dimana terdapat beberapa penerbit terbesar di Indonesia khususnya buku LKS (Lembar Kerja Siswa) ada di Kalurahan Mojosongo Surakarta. Contoh [[lkssd.blogspot.com|penerbit ROMIZ AISY]], Penerbit GRAHADI, Penerbit HAYATI, dll. Kira-kira di kalurahan Mojosongo Surakarta ada sekitar 20 penerbit dan percetakan besar dan kecil. Buku LKS terbitan penerbit dari Mojosongo ini hampir menguasai 60% produk LKS di Indonesia.
 
 
Produk lain yang menjadi ciri khas kalurahan Mojosongo Solo adalah merupakan sentra industri kerajinan sangkar burung yang juga memasok seluruh kota di Indonesia. Bahkan produk sangkar burung produksi kelurahan Mojosongo ini sudah mulai diekspordi ekspor ke mancanegara. Harga sangkar burung bervariasi mulai yang paling murah Rp 10.000 sampai Rp 3.000.000.