Candi Sewu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gunkarta (bicara | kontrib)
→‎Pranala luar: link Commons
Gunkarta (bicara | kontrib)
Baris 38:
 
== Kompleks candi ==
[[Berkas:Sewu Aerial view.jpg|thumb|250px|Kompleks Candi Sewu dilihat dari udara membentuk pola [[Mandala]]]] Wajradhatu.]]
Kompleks candi Sewu adalah kumpulan candi Buddha terbesar di kawasan sekitar Prambanan, dengan bentang ukuran lahan 185 meter utara-selatan dan 165 meter timur-barat.
Pintu masuk kompleks dapat ditemukan di keempat penjuru mata angin, tetapi mencermati susunan bangunannya, diketahui pintu utama terletak di sisi timur. Tiap pintu masuk dikawal oleh sepasang arca [[Dwarapala]]. Arca raksasa penjaga berukuran tinggi sekitar 2,3 meter ini dalam kondisi yang cukup baik, dan replikanya dapat ditemukan di [[Keraton Yogyakarta]].
 
Aslinya terdapat 249 bangunan candi di kompleks ini yang disusun membentuk [[mandala]] wajradhatu, perwujudan alam semesta dalam kosmologi Buddha [[Mahayana]]. Selain satu candi utama yang terbesar, pada bentangan poros tengah, utara-selatan dan timur-barat, pada jarak 200 meter satu sama lain, antara baris ke-2 dan ke-3 candi ''Perwara'' (pengawal) kecil terdapat 8 Candi ''Penjuru'' atau disebut juga Candi ''Perwara Utama'', candi-candi ini ukurannya kedua terbesar setelah candi utama. Aslinya di setiap penjuru mata angin terdapat masing-masing sepasang candi penjuru yang saling berhadapan, tetapi kini hanya candi penjuru kembar timur dan satu candi penjuru utara yang masih utuh. Berdasarkan penelitian fondasi bangunan, diperkirakan hanya satu candi penjuru di utara dan satu candi penjuru di selatan yang sempat dibangun, keduanya menghadap timur. Itu berarti mungkin memang candi penjuru utara sisi timur dan penjuru uselatan sisi timur memang tidak pernah (tidak sempat) dibangun untuk melengkapi rancangan awalnya.
 
Candi ''perwara'' (pengawal) yang berukuran lebih kecil aslinya terdiri atas 240 buah dengan disain yang hampir serupa dan tersusun atas empat barisan yang konsentris. Dilihat dari bagian terdalam (tengah), baris pertama terdiri atas 28 candi, dan baris kedua terdiri atas 44 candi yang tersusun dengan interval jarak tertentu. Dua barisan terluar, baris ketiga terdiri dari 80 candi, sedangkan baris keempat yang terluar terdiri atas 88 candi-candi kecil yang disusun berdekatan. Beberapa candi perwara ini telah dipugar dan berdiri, sedangkan sebagian besar lainnya masih berupa batu-batu berserakan.
 
Dari keempat baris candi perwara ini, terdapat dua junis rancangan candi perwara; baris keempat (terluar) memiliki rancang bentuk yang serupa dengan baris pertama (terdalam), yaitu pada bagian penampang gawang pintunya, sedangkan baris kedua dan ketiga memiliki rancang bentuk yang lebih tinggi dengan gawang pintu yang berbeda. Banyak patung dan ornamen yang telah hilang dan susunannya telah berubah. Candi-candi perwara ini diisi arca-arca [[Dhyani Buddha]]. Ditemukan empat jenis Dhyani Buddha di kompleks Candi Sewu. Arca-arca buddha yang dulu mengisi candi-candi ini mengkin serupa dengan arca buddha di Borobudur.<ref>Dumarçay, Jacques (1978). edited and translated by Michael Smithies, "Borobudur", pp. 46-47. Oxford University Press. ISBN 978-0-19-580379-2.</ref>.
 
Candi-candi yang lebih kecil ini mengelilingi candi utama yang paling besar tapi beberapa bagiannya sudah tidak utuh lagi. Di balik barisan ke-4 candi kecil terdapat pelataran beralas batu dan ditengahnya berdiri candi utama.