G.K.R. Mangkubumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
22Kartika (bicara | kontrib)
Baris 75:
Menurutnya Keraton sebagai pusat kebudayaan harus menjadi saringan dari pengarus modernisasi yang tidak sesuai dengan budaya kita. Pada saat yang sama Keraton juga harus membuka diri dengan kemajuan zaman. Saat ditanya mengenai suksesi di lingkungan keraton, beliau menjawab "tergantung Bapak Saja"<ref>http://kabare.jogja.com/?a=b1R5L0ZlWjNWRi9JblVkUmhOIHk%3D%3D</ref>
 
Salah satu bentuk dari usaha melestarikan budaya terwujud dalam keaktivan Ratu Pembayun dalam olah tari. Beliau adalah penari keraton andalan bersama adik-adiknya [[Ratu Condrokirono]] dan [[Nurastuti Wijareni|Ratu Bendoro]]
 
==Referensi==