Simpang Lima Semarang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Migrasi 2 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q4264846 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler |
||
Baris 4:
Lapangan ini disebut juga Lapangan Pancasila<ref>{{cite web |url=http://seputarsemarang.com/simpang-lima-semarang-4597/ | title=Tentang Simpanglima Semarang |date=13 Juli 2012}}</ref>
. Simpang lima merupakan pertemuan dari lima [[jalan]] yang menyatu, yaitu Jl. Pahlawan, Jl. Pandanaran, Jl. Ahmad Yani, Jl. [[Gajah Mada]] dan Jl A Dahlan. Di sekitarnya berdiri [[hotel|hotel-hotel]] berbintang dan [[pusat perbelanjaan]]. Diantaranya Hotel Ciputra, Hotel Horison, Hotel Graha Santika, Mall Ciputra, E Plaza, Plaza Simpang Lima, Ramayana.
Lapangan ini merupakan pusat keramaian warga Semarang setiap hari Sabtu-Minggu. Terutama pada hari minggu pagi tempat ini hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki dan bersepeda.
Simpang Lima dijadikan sebagai pusat [[Alun-alun]] Semarang berdasarkan atas usulan Presiden RI pertama kali yaitu Ir. Soekarno dengan alasan Pusat alun-alun yang semula berada di Kawasan Kauman telah beralih fungsi menjadi Pusat Perbelanjaan. Rencana pembangunan Lapangan Pancasila waktu itu dipilih di ujung jalan Oei Tiong Ham (Jl Pahlawan). Lapangan Pancasila kemudian dapat terbangun pada tahun [[1969]].
Saat ini Lapangan Pancasila atau lebih dikenal Simpang Lima sudah menjadi ''landmark'' kota Semarang merupakan ruang terbuka yang biasa digunakan oleh
Lapangan Simpang ini biasanya pada hari Minggu di padati oleh pengunjung yang ingin berolahraga, jalan-jalan, dan aktivitas lainnya.
|