Bunuh diri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
Terdapat bermacam-macam metode yang paling sering digunakan untuk bunuh diri di berbagai negara dan sebagian terkait dengan keberadaan metode tersebut. Metode yang umum antara lain: [[gantung diri]], [[racun serangga]], dan senjata api. Sekitar 800.000 hingga satu juta orang meninggal karena bunuh diri setiap tahun, sehingga bunuh diri menduduki posisi ke-10 sebagai penyebab kematian terbesar di dunia.<ref name=Hawton2009/><ref name=Var2012/> Angka bunuh diri tercatat lebih banyak dilakukan oleh pria ketimbang wanita, dengan kemungkinan tiga sampai empat kali lebih besar seorang pria melakukan bunuh diri dibandingkan wanita.<ref>{{cite book|last=Meier|first=Marshall B. Clinard, Robert F.|title=Sociology of deviant behavior|year=2008|publisher=Wadsworth Cengage Learning|location=Belmont, CA|isbn=978-0-495-81167-1|page=169|url=http://books.google.co.uk/books?id=VB3OezIoI44C&pg=PA169|edition=14th ed.}}</ref> Tercatat ada sekitar 10 hingga 20&nbsp; juta kasus [[percobaan bunuh diri yang gagal|percobaan bunuh diri yang gagal]] setiap tahun.<ref>{{cite journal|author=Bertolote JM, Fleischmann A |title=Suicide and psychiatric diagnosis: a worldwide perspective |journal=World Psychiatry|volume=1 |issue=3 |pages=181–5 |year=2002 |month=October |pmid=16946849 |pmc=1489848 }}</ref> Percobaan bunuh diri semacam ini lebih sering dilakukan remaja dan kaum hawa.
 
Cara pandang terhadap bunuh diri selama ini dipengaruhi oleh konsep eksistensi yang luas seperti agama, [[kehormatan]], dan [[makna hidup]]. [[Agama-agama Ibrahim|Agama Abrahamik]] secara tradisional menganggap bunuh diri sebagai perbuatan [[dosa|melawan Tuhan]] karena kepercayaan bahwa [[kehidupan itu suci]]. Selama era [[samurai]] di Jepang, [[seppuku]] dijunjung tinggi sebagai sarana pertobatan akibat kegagalan atau sebagai bentuk protes. [[(Praktik) Sati|Sati]], sebuah praktik pemakaman dalam agama [[Hindu]] yang mengharuskan [[Janda#Para janda dalam budaya India|janda]] untuk melakukan [[pengorbanan diri|pengorbanan]] diri di atas api pembakaran jenazah suaminya, baik atas keinginan sendiri maupun didesak oleh keluarga dan masyarakat.<ref>{{cite web|url=http://www.bbc.co.uk/worldservice/learningenglish/news/words/general/020807_witn.shtml|title=Indian woman commits sati suicide |publisher=Bbc.co.uk |date=2002-08-07 |accessdate=2010-08-26}}</ref>
 
Dahulu di kebanyakan negara barat, bunuh diri maupun percobaan bunuh diri merupakan tindakan kriminal yang bisa membuat seseorang dihukum, namun sekarang hukum tersebut sudah tidak berlaku lagi. Namun di kebanyakan negara Islam, tindakan ini masih dianggap melanggar hukum. Di abad ke-20 dan ke-21, bunuh diri dalam bentuk [[pengorbanan diri]] digunakan sebagai sarana protes, dan [[kamikaze]] serta [[bom bunuh diri]] digunakan sebagai taktik militer atau teroris.<ref>{{cite journal|last=Aggarwal|first=N|title=Rethinking suicide bombing.|journal=Crisis|year=2009|volume=30|issue=2|pages=94–7|pmid=19525169|doi=10.1027/0227-5910.30.2.94}}</ref>
Baris 25:
[[File:Suicidecases.png|thumb|upright=1.35|Kondisi-kondisi yang memicu bunuh diri di 16 negara bagian Amerika pada tahun 2008.<ref>{{cite journal|last=Karch|first=DL|coauthors=Logan, J; Patel, N; Centers for Disease Control and Prevention, (CDC)|title=Surveillance for violent deaths—National Violent Death Reporting System, 16 states, 2008.|journal=Morbidity and mortality weekly report. Surveillance summaries (Washington, D.C. : 2002)|date=2011 Aug 26|volume=60|issue=10|pages=1–49|pmid=21866088}}</ref>]]
 
Faktor-faktor yang mempengaruhimemengaruhi risiko bunuh diri antara lain [[Gangguan jiwa|gangguan jiwa]], [[penyalahgunaan obat]], kondisi psikologis, budaya, kondisi keluarga dan masyarakat, dan genetik.<ref name=Hawton2012/> [[Gangguan jiwa|Penyakit jiwa]] dan penyalahgunaan zat biasanya saling berkaitan.<ref name=Drug2011/> Faktor risiko lain termasuk pernah melakukan percobaan bunuh diri,<ref name=EB2011/> adanya sarana yang tersedia untuk melakukan tindakan tersebut, peristiwa bunuh diri dalam sejarah keluarga, atau adanya [[luka trauma otak]].<ref>{{cite journal|last=Simpson|first=G|coauthors=Tate, R|title=Suicidality in people surviving a traumatic brain injury: prevalence, risk factors and implications for clinical management.|journal=Brain injury : [BI]|date=2007 Dec|volume=21|issue=13–14|pages=1335–51|pmid=18066936|doi=10.1080/02699050701785542}}</ref> Contohnya, angka bunuh diri di keluarga yang memiliki senjata api jumlahnya lebih besar daripada di keluarga yang tidak memilikinya.<ref name="Miller 393–408">{{cite journal|last=Miller|first=M|coauthors=Azrael, D; Barber, C|title=Suicide mortality in the United States: the importance of attending to method in understanding population-level disparities in the burden of suicide.|journal=Annual review of public health|date=2012 Apr|volume=33|pages=393–408|pmid=22224886|doi=10.1146/annurev-publhealth-031811-124636}}</ref> Faktor [[sosial ekonomi]] seperti pengangguran, kemiskinan, [[gelandangan]], dan diskriminasi dapat mendorong pemikiran untuk melakukan bunuh diri.<ref>{{cite journal |author=Qin P, Agerbo E, Mortensen PB |title=Suicide risk in relation to socioeconomic, demographic, psychiatric, and familial factors: a national register-based study of all suicides in Denmark, 1981–1997 |journal=Am J Psychiatry |volume=160 |issue=4 |pages=765–72|year=2003 |month=April |pmid=12668367 |doi=10.1176/appi.ajp.160.4.765}}</ref> Sekitar 15-40% pelaku meninggalkan sebuah [[pesan bunuh diri]].<ref>{{cite book|last=Gilliland|first=Richard K. James, Burl E.|title=Crisis intervention strategies|publisher=Brooks/Cole|location=Belmont, CA|isbn=978-1-111-18677-7|page=215|url=http://books.google.ca/books?id=E2sKf-sexZwC&pg=PA215|edition=7th ed.}}</ref> Faktor genetik sepertinya bertanggung jawab terhadap perilaku bunuh diri sebesar 38% hingga 55%.<ref name=Brent2008>{{cite journal|last=Brent|first=DA|coauthors=Melhem, N|title=Familial transmission of suicidal behavior.|journal=The Psychiatric clinics of North America|date=2008 Jun|volume=31|issue=2|pages=157–77|pmid=18439442|doi=10.1016/j.psc.2008.02.001|pmc=2440417}}</ref> [[Veteran perang]] memiliki risiko lebih besar untuk melakukan bunuh diri yang sebagian disebabkan oleh tingginya angka penyakit jiwa dan masalah kesehatan fisik yang terkait [[perang]].<ref name=Martyr2009>{{cite journal|last=Rozanov|first=V|coauthors=Carli, V|title=Suicide among war veterans.|journal=International journal of environmental research and public health|date=2012 Jul|volume=9|issue=7|pages=2504–19|pmid=22851956|doi=10.3390/ijerph9072504|pmc=3407917}}</ref>
 
===Gangguan Jiwa===
Baris 46:
 
===Kondisi Medis===
Terdapat hubungan antara bunuh diri dan masalah kesehatan fisik, mencakup:<ref name=Tint2010/> [[sakit kronis]],<ref>{{cite journal|last=Manthorpe|first=J|coauthors=Iliffe, S|title=Suicide in later life: public health and practitioner perspectives.|journal=International journal of geriatric psychiatry|date=2010 Dec|volume=25|issue=12|pages=1230–8|pmid=20104515|doi=10.1002/gps.2473}}</ref> [[cedera otak traumatis]],<ref>{{cite journal |author=Simpson GK, Tate RL |title=Preventing suicide after traumatic brain injury: implications for general practice |journal=Med. J. Aust. |volume=187|issue=4 |pages=229–32 |year=2007 |month=August|pmid=17708726|url=http://www.mja.com.au/public/issues/187_04_200807/sim11240_fm.html}}</ref> kanker,<ref name=Ang2012>{{cite journal|last=Anguiano|first=L|coauthors=Mayer, DK; Piven, ML; Rosenstein, D|title=A literature review of suicide in cancer patients.|journal=Cancer nursing|date=2012 Jul–Aug|volume=35|issue=4|pages=E14-26|pmid=21946906|doi=10.1097/NCC.0b013e31822fc76c}}</ref> mereka yang menjalani [[hemodialisis]], [[HIV]], [[lupus eritematosus sistemik]], dan beberapa lainnya.<ref name=Tint2010/> Diagnosis kanker membuat risiko bunuh diri menjadi kira-kira dua kali lipat.<ref name=Ang2012/> Angka kejadian bunuh diri yang meningkat tetap tinggi setelah disesuaikan dengan penyakit depresi dan penyalahgunaan alkohol. Pada orang yang memiliki lebih dari satu kondisi medis, risiko tersebut sangat tinggi. Di Jepang, masalah kesehatan termasuk dalam daftar utama diperbolehkannya bunuh diri.<ref>{{cite book|last=Yip|first=edited by Paul S.F.|title=Suicide in Asia : causes and prevention|year=2008|publisher=Hong Kong University Press|location=Hong Kong|isbn=9789622099432|page=11|pages=http://books.google.ca/books?id=HuHQbtlyM40C&pg=PA11}}</ref>
dan beberapa lainnya.<ref name=Tint2010/> Diagnosis kanker membuat risiko bunuh diri menjadi kira-kira dua kali lipat.<ref name=Ang2012/> Angka kejadian bunuh diri yang meningkat tetap tinggi setelah disesuaikan dengan penyakit depresi dan penyalahgunaan alkohol. Pada orang yang memiliki lebih dari satu kondisi medis, risiko tersebut sangat tinggi. Di Jepang, masalah kesehatan termasuk dalam daftar utama diperbolehkannya bunuh diri.<ref>{{cite book|last=Yip|first=edited by Paul S.F.|title=Suicide in Asia : causes and prevention|year=2008|publisher=Hong Kong University Press|location=Hong Kong|isbn=9789622099432|page=11|pages=http://books.google.ca/books?id=HuHQbtlyM40C&pg=PA11}}</ref>
 
Gangguan tidur seperti [[insomnia]]<ref>{{cite journal|last=Ribeiro|first=JD|coauthors=Pease, JL; Gutierrez, PM; Silva, C; Bernert, RA; Rudd, MD; Joiner TE, Jr|title=Sleep problems outperform depression and hopelessness as cross-sectional and longitudinal predictors of suicidal ideation and behavior in young adults in the military.|journal=Journal of Affective Disorders|date=2012 Feb|volume=136|issue=3|pages=743–50|pmid=22032872|doi=10.1016/j.jad.2011.09.049}}</ref> dan [[apnea tidur]] merupakan faktor risiko mengalami depresi dan melakukan bunuh diri. Pada beberapa kasus, gangguan tidur mungkin menjadi faktor risiko independen timbulnya depresi.<ref>{{cite journal|last=Bernert|first=RA|coauthors=Joiner TE, Jr; Cukrowicz, KC; Schmidt, NB; Krakow, B|title=Suicidality and sleep disturbances.|journal=Sleep|date=2005 Sep|volume=28|issue=9|pages=1135–41|pmid=16268383}}</ref> Sejumlah kondisi medis lainnya mungkin disertai gejala yang mirip dengan gangguan suasana hati, termasuk: [[hipotiroid]], [[penyakit Alzheimer|Alzheimer]], [[tumor otak]], [[lupus eritematosus sistemik]], dan efek samping dari sejumlah obat (seperti [[beta blocker]] dan [[steroid]]).<ref name=EB2011/>
Baris 74 ⟶ 73:
 
Dalam situasi yang meringankan di mana melanjutkan hidup akan menjadi sesuatu yang tak tertahankan, beberapa orang memilih bunuh diri sebagai sarana untuk melarikan diri.<ref>{{cite book|last=Veatch|first=ed. by Robert M.|title=Medical ethics|year=1997|publisher=Jones and Bartlett|location=Sudbury, Mass. [u.a.]|isbn=978-0-86720-974-7|page=292|url=http://books.google.ca/books?id=UCOT4sj-DwUC&pg=PA292|edition=2. ed.}}</ref> Sejumlah tahanan [[Nazi Jerman|Nazi]] di [[kamp konsentrasi]] diketahui telah bunuh diri dengan sengaja menyentuh pagar beraliran listrik.<ref>{{cite book|last=Gutman|first=Yisrael|title=Anatomy of the Auschwitz death camp|year=1998|publisher=Publ. in association with the United States Holocaust Memorial Museum, Washington, D.C. by Indiana University Press|location=Bloomington|isbn=978-0-253-20884-2|page=400|edition=1st pbk. ed.|coauthors=editors, Michael Berenbaum,}}</ref>
 
 
==Metode==
Baris 204 ⟶ 202:
Beberapa tempat tertentu menjadi terkenal karena tingginya tingkat upaya bunuh diri.<ref name=Robinson2012/> Tempat-tempat tersebut di antaranya [[Jembatan Golden Gate]] di San Fransisco, [[Aokigahara|Hutan Aokigahara]] di Jepang,<ref>{{cite book|last=Robinson|first=ed. by Peter|title=Research themes for tourism|year=2010|publisher=CABI|location=Oxfordshire [etc.]|isbn=978-1-84593-684-6|page=172|url=http://books.google.ca/books?id=219aFMSRPqgC&pg=PA172|coauthors=Heitmann, Sine; Dieke, Peter}}</ref> [[Beachy Head]] di Inggris,<ref name=Robinson2012>{{cite book|last=Robinson|first=edited by David Picard, Mike|title=Emotion in motion : tourism, affect and transformation|publisher=Ashgate|location=Farnham, Surrey|isbn=978-1-4094-2133-7|page=176|url=http://books.google.ca/books?id=PjuY_4Vy_UUC&pg=PT176}}</ref> dan [[Jembatan Bloor Street]] di [[Toronto]].<ref name=Dennis2008>{{cite book|last=Dennis|first=Richard|title=Cities in modernity : representations and productions of metropolitan space, 1840 – 1930|year=2008|publisher=Cambridge Univ. Press|location=Cambridge [u.a.]|isbn=978-0-521-46841-1|page=20|url=http://books.google.ca/books?id=Gq9_uNNkmKUC&pg=PA20|edition=Repr.}}</ref>
 
Sampai tahun 2010, Jembatan Golden Gate telah menjadi tempat lebih dari 1.300 tindakan bunuh diri dengan cara melompat semenjak jembatan tersebut dibangun pada tahun 1937.<ref name=McDougall2010>{{cite book|last=McDougall|first=Tim|title=Helping children and young people who self-harm : an introduction to self-harming and suicidal behaviours for health professionals|year=2010|publisher=Routledge|location=Abingdon, Oxon|isbn=978-0-415-49913-2|page=23|url=http://books.google.ca/books?id=2VfP1-o0BgcC&pg=PA23|coauthors=Armstrong, Marie; Trainor, Gemma}}</ref> Di lokasi-lokasi di mana seringkali terjadi peristiwa bunuh diri telah dibuatkan penghalang untuk mencegahnya.<ref name=Bateson2008>{{cite book|last=Bateson|first=John|title=Building hope : leadership in the nonprofit world|year=2008|publisher=Praeger|location=Westport, Conn.|isbn=978-0-313-34851-8|page=180|url=http://books.google.ca/books?id=GUzq5qNegkYC&pg=PA180}}</ref> Di antaranya [[Luminous Veil]] di Toronto,<ref name=Dennis2008/> dan penghalang pada [[Menara Eiffel Tower]] di Paris serta [[Empire State Building]] di New York.<ref name=Bateson2008/> Pada tahun 2011, sebuah penghalang sedang dibangun untuk Jembatan Golden Gate.<ref name=Miller2011>{{cite book|last=Miller|first=David|title=Child and Adolescent Suicidal Behavior: School-Based Prevention, Assessment, and Intervention|year=2011|isbn=978-1-60623-997-1|page=46|url=http://books.google.ca/books?id=bAHcIUDoVEoC&pg=PA46}}</ref> Penghalang tersebut secara umum terlihat sangat efektif <nowiki><ref name=Miller2011/></nowiki>
 
==Makhluk hidup lain==