Pertanian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 103:
Transformasi lahan menuju penggunaannya untuk menghasilkan barang dan jasa adalah cara yang paling substansial bagi manusia dalam mengubah ekosistem bumi, dan dikategrikan sebagai penggerak utama hilangnya keanekaragaman hayati. Diperkirakan jumlah lahan yang diubah oleh manusia antara 39%-50%.<ref name="Vitousek">{{cite journal|author=Vitousek, P.M.; Mooney, H.A.; Lubchenco, J.; Melillo, J.M.|year=1997|title=Human Domination of Earth's Ecosystems|journal=Science|volume=277|pages=494–499}}</ref> Degradasi lahan, penurunan fungsi dan produktivitas ekosistem jangka panjang, diperkirakan terjadi pada 24% lahan di dunia.<ref name="FAO GLADA">{{cite web|author=Bai, Z.G., D.L. Dent, L. Olsson, and M.E. Schaepman|date=November 2008|title=Global assessment of land degradation and improvement 1:identification by remote sensing|publisher=FAO/ISRIC|url=http://www.isric.org/isric/webdocs/docs/Report%202008_01_GLADA%20international_REV_Nov%202008.pdf|format=PDF|accessdate=2013-05-24}}</ref> Laporan FAO menyatakan bahwa [[manajemen lahan]] sebagai penggerak utama degradasi dan 1.5 miliar orang bergantung pada lahan yang terdegradasi. Deforestasi, [[desertifikasi]], [[erosi tanah]], kehilangan kadar mineral, dan [[salinisasi]] adalah contoh bentuk degradasi tanah.<ref name="CS"/>
 
[[Eutrofikasi]] adalah [[ledakan alga|peningkatan populasi alga]] dan tumbuhan air di ekosistem perairan akibat aliran nutrisi dari [[lahan pertanian]]. Hal ini mampu menyebabkan hilangnya kadar oksigen di air ketika jumlah alga dan tumbuhan air yang mati dan membusuk di perairan bertambah dan [[dekomposisi]] terjadi. Hal ini mampu menyebabkan [[kebinasaan ikan]], hilangnya [[keanekaragaman hayati]], dan menjadikan air tidak bisa digunakan sebagai air minum dan kebutuhan masyarakat dan industri. Penggunaan pupuk berlebihan di lahan pertanian yang diikuti dengan [[aliran air permukaan]] mampu menyebabkan nutrisi di lahan pertanian terkikis dan mengalir terbawa menuju ke perairan terdekat. Nutrisi inilah yang menyebabkan eutrofikasi.<ref name="Eutr">{{cite journal|author=Carpenter, S.R., N.F. Caraco, D.L. Correll, R.W. Howarth, A.N. Sharpley, and V.H. Smith|year=1998|title=Nonpoint Pollution of Surface Waters with Phosphorus and Nitrogen|journal=Ecological Applications|volume=8|pages=559–568|doi=10.1890/1051-0761(1998)008[0559:NPOSWW]2.0.CO;2|issue=3}}</ref>
 
Pertanian memanfaatkan 70% air tawar yang diambil dari berbagai sumber di seluruh dunia.<ref>{{cite web|editor=Molden, D.|url=http://www.iwmi.cgiar.org/About_IWMI/Strategic_Documents/Annual_Reports/2006_2007/ca.html|title=Findings of the Comprehensive Assessment of Water Management in Agriculture|work=Annual Report 2006/2007|publisher=International Water Management Institute|accessdate=2013-05-07}}</ref> Pertanian memanfaatkan sebagian besar air di [[akuifer]], bahkan mengambilnya dari lapisan [[air tanah]] dalam laju yang tidak dapat dikembalikan (''unsustainable''). Telah diketahui bahwa berbagai akuifer di berbagai tempat padat penduduk di seluruh dunia, seperti China bagian utara, sekitar [[Sungai Ganga]], dan wilayah barat Amerika Serikat, telah berkurang jauh, dan penelitian mengenai ini sedang dilakukan di akuifer di Iran, Meksiko, dan Arab Saudi.<ref>{{cite web|url=http://green.blogs.nytimes.com/2012/08/13/stressed-aquifers-around-the-globe/|title=Stressed Aquifers Around the Globe|author=Li, Sophia|date=13 August 2012|accessdate=2013-05-07|publisher=New York Times}}</ref> Tekanan terhadap konservasi air terus terjadi dari sektor industri dan kawasan urban yang terus mengambil air secara tidak lestari, sehingga kompetisi penggunaan air bagi pertanian meningkat dan tantangan dalam memproduksi bahan pangan juga demikian, terutama di kawasan yang langka air.<ref>{{cite web|url=http://www.fao.org/ag/magazine/0511sp2.htm|title=Water Use in Agriculture|date=November 2005|publisher=FAO|accessdate=2013-05-07}}</ref> Penggunaan air di pertanian juga dapat menjadi penyebab masalah lingkungan, termasuk hilangnya rawa, penyebaran penyakit melalui air, dan degradasi lahan seperti [[salinisasi tanah]] ketika irigasi tidak dilakukan dengan baik.<ref>{{cite web|url=http://www.fao.org/ag/magazine/0303sp1.htm|title=Water Management: Towards 2030|date=March 2003|publisher=FAO|accessdate=2013-05-07}}</ref>