Tauhid uluhiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ibensis (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Uluhiyah Allah''' adalah mengesakan segala bentuk peribadatan bagi [[Allah]], seperti berdo’a, meminta, tawakal, takut, berharap, menyembelih, bernadzar, cinta, dan selainnya dari jenis-jenis ibadah yang telah diajarkan Allah dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Memperuntukkan satu jenis ibadah kepada selain Allah termasuk perbuatan dzalim yang besar di sisi-Nya yang sering diistilahkan dengan syirik kepada Allah.
 
== Dalil Tauhid Uluhiyah Allah ==
Baris 18:
 
== Contoh Penyimpangan Uluhiyah Allah ==
Contoh konkrit penyimpangan uluhiyah Allah di antaranya ketika seseorang mengalami musibah di mana ia berharap bisa terlepas dari musibah tersebut. Lalu orang tersebut datang ke makam seorang wali, atau kepada seorang dukun, atau ke tempat keramat atau ke tempat lainnya. Ia meminta di tempat itu agar penghuni tempat tersebut atau sang dukun, bisa melepaskannya dari musibah yang menimpanya. Ia begitu berharap dan takut jika tidak terpenuhi keinginannya. Ia pun mempersembahkan sesembelihan bahkan bernadzar, berjanji akan beri’tikaf di tempat tersebut jika terlepas dari musibah seperti keluar dari lilitan hutang. Namun jika ia tetap yakin bahwa yang bisa menyelesaikan masalahnya hanya Allah saja maka boleh.
 
== Nasehat Ibnul Qoyyim ==
Baris 25:
Dikutip sebagian dari sumber:
# http://www.mediamuslim.info/index.php?option=com_content&task=view&id=29&Itemid=9
# Lihat [[Syarah]] Aqidahdari [[Al-Aqidah Al-Wasithiyyah]] oleh Syaikh [[Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin-Utsaimin]] hal 41-45
 
== Pranala luar ==