Paus Paulus VI: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, replaced: dirubah → diubah using AWB |
k clean up, replaced: karir → karier, Karir → Karier using AWB |
||
Baris 60:
Giovanni Battista Montini lahir di desa [[Concesio]], di [[provinsi Brescia]], Lombardy. Ayahnya Giorgio Montini adalah seorang pengacara, wartawan, direktur [[Katolik Aksi]] dan anggota Parlemen Italia. Ibunya adalah Giudetta Alghisi, dari keluarga bangsawan pedesaan. Dia memiliki dua saudara, Francesco Montini, yang menjadi dokter, dan Lodovico Montini, yang menjadi pengacara dan politikus. Pada 30 September 1897, ia dibaptis dalam nama Giovanni Battista Enrico Antonio Maria Montini. Dia menghadiri'' Cesare ARICI'', sebuah sekolah yang dikelola oleh [[Yesuit]], dan pada tahun 1916, ia menerima ijazah dari'' Arnaldo da Brescia'', sekolah umum. Pendidikannya sering terganggu oleh serangan penyakit. Pada tahun 1916, ia memasuki [[seminari]] untuk menjadi seorang imam Katolik Roma. Dia ditahbiskan imam pada tanggal 29 Mei tahun 1920 dan merayakan pertamanya [[Misa Kudus]] di Concesio di Gereja'' Madonna delle Grazie'' yang berada di dekat rumah orangtua nya. Montini menyimpulkan studi di [[Milan]] dengan gelar doktor dalam [[Hukum Kanonik]] pada tahun yang sama. Setelah itu ia belajar di [[Universitas Gregorian]], yang [[Universitas Roma La Sapienza]] dan, atas permintaan [[Giuseppe Pizzardo]] di'' [[Accademia dei Nobili Ecclesiastici]]''. Pada usia dua puluh lima, sekali lagi atas permintaan Giuseppe Pizzardo, Montini masuk Sekretariat Negara pada tahun 1922, di mana ia bekerja di bawah Pizzardo sama dengan [[Francesco Borgongini-Duca]], [[Alfredo Ottaviani]] [[Carlo Grano]], [[Domenico Tardini]] dan [[Francis Spellman]].
==
===Polandia kedutaan===
Baris 68:
===Pius XII===
Keterampilan organisasi membawanya ke
{{quote|Memang benar, pelayanan saya kepada Paus tidak terbatas pada urusan politik atau luar biasa menurut bahasa Vatikan. Kebaikan Paus Pius XII dibuka untuk saya kesempatan untuk melihat ke dalam pikiran bahkan ke dalam jiwa ini Paus besar. Saya bisa mengutip banyak detail bagaimana Pius XII, selalu menggunakan pidato diukur dan moderat, bersembunyi, nay mengungkapkan posisi mulia kekuatan besar dan keberanian kenal takut.}}
|